Bunuh Bayi Hasil Hubungan Di Luar Nikah, Sejoli di Riau Susun Skenario Kelabui Polisi
Merdeka.com - Nofril Yatmi alias Yayat (22) warga Jalan Sukun, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau awalnya berpura-pura menemukan bayi dalam tas dengan kondisi meninggal dunia, Jumat (16/11). Dengan meyakinkan dia menceritakan saat tiba-tiba ada seseorang yang memasukkan bayi itu ke dalam mobil Innova Putih yang dikendarainya.
Temuan mayat bayi itu dilaporkan ke Polresta Pekanbaru. Polisi langsung melakukan penyelidikan awal dengan memeriksa Nofril. Kepada polisi, Nofril mengarang cerita bahwa seseorang memasukkan tas berisi bayi ke dalam mobilnya saat dia berada di SPBU Kecamatan Minas.
"Ternyata setelah diselidiki, ibu dari bayi tersebut adalah Azhari Fatiya alias Tiya (26) merupakan pacar dari Nofril Yatmi," ujar Kapolres Siak AKBP Ahmad David, Minggu (18/11).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Begitu mendapat informasi tersebut, polisi langsung menangkap Nofril. Penyelidikan lanjutan dilakukan. Polisi langsung bergerak melakukan penangkapan terhadap Azhari Fatiya di rumahnya, Perumnas Peputri Maju, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.
Tiya mengaku melahirkan bayi tak itu dalam kondisi hidup di dalam kamar mandi rumahnya. Jabang bayi itu sempat menangis. Namun bukan bahagia yang dirasa Tiya, dia malah menutup mulut bayi itu dengan sebuah kain hingga sang bayi menghembuskan napas terakhir.
"Tiya juga memasukkan mayat bayi ke dalam tas berwarna hitam dan menyerahkan kepada Nofril," ucap David.
Nofril memasukkan tas itu ke dalam kijang putih dengan nomor polisi BM 1920 SR. Ketika itu Nofril membuat drama penemuan tas berisi bayi lalu melaporkannya ke polisi. Dia berpikir polisi bakal percaya dengan skenarionya.
Lokasi temuan bayi seperti yang diakui Nofril di SPBU Minas, diperiksa polisi. Seluruh rekaman CCTV dibongkar.
"Ternyata semua laporan Nofril itu palsu. Hasil penyelidikan kita, dia ikut terlibat dalam kasus pembunuhan bayi itu bersama pacarnya, Tiya," ucap David.
Kedua tersangka dijerat dengan pasal 80 Ayat (3) dan Ayat (4) UU RI NO 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 340 Jo Pasal 338 Jo Pasal 341 Jo Pasal 342 KUHP. Mereka berdua terancam hukuman seumur hidup.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaVAR dan AS membuang bayinya di kawasan perkebunan Kecamatan Pamatang Sidamanik pada Selasa (14/5). Bayi itu ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi didampingi Kanit Reskrim AKP I Gede Gustiyana WK mengungkapkan kronologi peristiwa.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaKasus penculikan bayi itu berawal saat pelaku bersama suaminya yang merupakan tetangga A berniat untuk mencuri sepeda motor milik orangtua korban.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca Selengkapnya