Bunuh guru, tukang bangunan ditembak polisi saat hendak ditangkap
Merdeka.com - Polres Banjarmasin terpaksa melayangkan timah panas ke salah satu tukang bangunan, Iwan Nuari (28), Sabtu (30/4) malam. Iwan diketahui sebagai pelaku pembunuhan seorang guru SMKN Banjarmasin di sebuah rumah di Jalan Pramuka Komplek Setelit Banjarmasin Timur.
"Pada saat dilakukan penangkapan, pelaku melihat petugas dan langsung melarikan diri ke rawa-rawa yang ada di sekitar Gang Pandan, dan berakhir dilumpuhkan dengan timah panas," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Wahyono, Sabtu (30/4).
Dilansir Antara, penangkapan itu sendiri, jelas Wahyono, bermula saat di tengah pencarian pelaku, beberapa anggotanya dari Unit Jatanras Polresta Banjarmasin dibantu Unit Resmob Polda Kalsel berhasil menemukan dan mengintai pelaku karena telah menewaskan guru yang juga tetangganya. Merasa diburu, pelaku langsung lari hingga menceburkan diri ke rawa-rawa. Namun persembunyian pelaku berakhir setelah kepergok sembunyi di kolong rumah warga setempat.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Ketika anggota mau menangkap, saat itu juga pelaku langsung melawan hingga membahayakan jiwa anggota di lapangan, diberikan tembakan peringatan dan tetap melawan. Akhir sekitar pukul 19.00 Wita yang bersangkutan terpaksa dilumpuhkan dengan ditembak di salah satu kakinya," ungkapnya.
Setelah peluru bersarang di salah satu kakinya, Wahyono mengungkapkan, Warga Jalan Sei Bilu Laut, Kec. Banjarmasin Timur ini pun menyerah dan polisi langsung membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalsel, untuk mengeluarkan timah panas tersebut.
Dari hasil penyidikan, Lanjut Wahyono, pelaku ternyata menaruh dendam terhadap korban karena setiap ada kehilangan barang di rumah korban, pelaku selalu dituduh yang mengambilnya.
"Pelaku Iwan pernah ketahuan ingin mengambil barang-barang milik keluarga korban saat bekerja di rumah korban," ucap pria lulusan Akpol angkatan 1990 itu.
Pria yang bertubuh tinggi itu mengatakan, pelaku juga geram terhadap korban setelah dituduh mengambil uang di rumah korban selama bekerja. "Karena pelaku selalu dituduh setiap ada kehilangan barang ataupun uang sehingga pelaku nekat membunuh korban saat korban sendiri di rumah," tuturnya.
Pelaku pun dilakukan penahanan guna proses hukum lebih lanjut, hasil penyidikan sementara kemungkinan dijerat pasal 338 KUHP Tentang Pembunuhan diancam hukuman 15 tahun penjara. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan Bayu Handono diketahui berinisial IR alias IB, 27 tahun,
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaPolres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaPelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban yang Minta Maaf
Baca SelengkapnyaKronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca SelengkapnyaSedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca Selengkapnya