Bunuh janda, Kanit Reskrim di Riau jadi tersangka
Merdeka.com - Aipda JRG, seorang Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reksrim) Polsek Sinaboi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan seorang janda tukang urut Eka Farida (50) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau. Kasus ini ditangani oleh Polres Rohil.
"Pelaku (Aipda JRG) sedang kita proses, dan dari hasil penyidikan mengarah padanya, sehingga Aipda JRG ditetapkan tersangka," Kapolres Rohil AKBP Tonny Hermawan, Rabu (12/11).
Menurut Tonny, Aipda JRG kini langsung ditahan di Mapolres Rokan Hilir. Atas perbuatannya, tersangka bisa dijerat dengan pasal terkait penganiayaan yang menyebabkan orang lain meninggal dunia, maupun pasal 338 KUHP terkait pembunuhan.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Siapa yang sulit untuk mengenali kemampuan sebenarnya? Beberapa yang memberi kesan pintar sebenarnya tidak sepintar bayangan mereka.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Kenapa teka-teki Sumut sulit? Teka-teki sulit dan menjebak bisa dijadikan permainan menyenangkan saat di tongkrongan.
"Kasus ini sangat hati-hati penyidikannya, sebab tersangka terus membantah melakukan pembunuhan. Tersangka mengaku tidak kenal dengan korban," ujarnya.
Namun, kata Tonny, pihaknya menetapkan tersangka berdasarkan keterangan para saksi. Dan akan mengumpulkan bukti-bukti tambahan sebagai kelengkapan pemberkasan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam kasus ini, Aipda JRG, Kanit Reskrim Polsek Sinaboi dicurigai ikut andil dalam tewasnya Eka Farida (50), seorang janda warga Sinaboi. Ia pun ditahan Provost Polres Rohil meski belum ditetapkan tersangka saat itu.
Kecurigaan terhadap terlibatnya Aipda JRG atas kematian korban semakin menguat, terutama karena menghilangnya Aipda JRG dari tugas, setelah korban ditemukan tewas. Selain itu, salah seorang saksi yang sempat diperiksa mengatakan pernah melihat korban dan Aipda JRG bertemu, meski begitu dalam pemeriksaan Aipda JRG membantah kenal dengan korban.
Dalam kasus ini, setelah penemuan mayat korban oleh warga dan dilaporkan ke Polsek Sinaboi, paginya sekitar pukul 09.00 WIB, Aipda JRG meminta izin dengan alasan untuk sarapan dan setelah itu tidak kembali lagi. Padahal saat itu personel polisi sedang sibuk untuk proses pemberangkatan mayat ke Pekanbaru guna keperluan otopsi. Dari kondisi itu, akhirnya pihak Polsek Sinaboi melaporkan ke Polres Rohil.
Dari tim gabungan yang dibentuk melacak keberadaan Aipda JRG, ia diketahui lari ke Jalan Lintas Negeri Alam, Dusun I Aek Nabara, Kecamatan Bangkalan, Labuhan Batu Sumut. Dilakukanlah penjemputan terhadap Aipda JRG ke lokasi tersebut.
Korban Farida ditemukan tewas berlumuran darah dengan luka tusuk benda tajam, di dekat jembatan Bagan Tanjung Jalan Poros Sinaboi RT 05 Kepenghuluan Sei Bakau, Sinaboi, Kamis (30/10) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat ditemukan kondisi mayat tergeletak dengan wajah berlumuran darah dan sejumlah luka di bagian kepala. Mayat korban tukang urut itu juga sempat dibawa ke Puskesmas Sinaboi dan dilarikan ke RSUD Pratomo di Bagansiapiapi pada Jumat (31/10) sorenya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim sedang dalam perjalanan menuju Jakarta setelah berhasil menangkap pelaku di Palembang
Baca Selengkapnya"Ketika yang bersangkutan (tersangka) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respon, dan kemudian melakukan penembakan," ujar Andry.
Baca SelengkapnyaSaat itu, T menyuruh saksi S untuk menguras bak mandi di TKP tanpa berkoordinasi dan seizin tim Inafis.
Baca Selengkapnyapihak keluarga korban mendatangi Polres Pegunungan Bintang dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/10) sore.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman CCTV, terlihat jelas wajah dan tubuh pelaku yang berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaSaat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaIpda T ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti melakukan obstruction of justice.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial J (31) tewas akibat pendarahaan di kepala.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, korban dengan tersangka saling mengenal.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya.
Baca Selengkapnya