Bunuh Sopir Taksi Online asal Medan di Aceh Utara, Pria Karimun Ditembak
Merdeka.com - Petugas Kepolisan Resor (Polres) Lhokseumawe kembali membekuk tersangka pembunuh perempuan sopir taksi online asal Medan yang mayatnya ditemukan di Kilometer 31 Gunung Salak, Aceh Utara. Pelaku berinisial ND (42) ditangkap di kawasan Sungai Bengkal Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo, Jambi (26/8).
ND merupakan warga Karimun, Kepulauan Riau. "Saat ditangkap, ND sempat melakukan perlawanan. Namun polisi dari Polda Aceh dan dibantu Polda Jambi terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur (tembak) di bagian kaki," kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, Senin (30/8).
Eko menjelaskan, kasus pembunuhan itu bermula saat tersangka ND menelepon korban CYH (58) untuk meminta antar temannya MYS ke Kota Langsa. Berselang sehari, Kamis (3/6), korban menghubungi MYS yang nomornya diberikan ND.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Tersangka MYS ini berpura-pura baru pulang dari Malaysia dan hendak menuju ke Kota Langsa," ujar Eko.
Korban kemudian menjemput MYS di depan Kantor Imigrasi Medan. Selanjutnya, korban dan tersangka MYS berangkat. Di dalam perjalanannya korban aktif berbagi lokasi dengan anaknya.
Sesampai di Langsa, MYS meminta korban menjemput dua rekannya, yakni ND dan LO, di Simpang Komodor, Langsa. Kemudian, korban diminta oleh ketiga pelaku melanjutkan perjalanan ke Kota Lhokseumawe dengan iming-iming ongkos ditambah Rp3 juta.
"Tiba di Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, korban sempat bertanya kepada pelaku 'kenapa gelap sekali'. Lalu, ketiga tersangka menjerat leher korban dengan tali sabuk pengaman hingga tewas," beber Eko.
Pelaku ND lalu mengambil alih kemudi dan mereka membuang mayat korban di Km 31 Gunung Salak. Mayat korban ditemukan pada Minggu (6/6).
Sebelumnya, polisi berhasil menangkap tersangka MYS di Banda Aceh pada Kamis (10/6). Sementara tersangka LO, yang disebut-sebut sebagai otak pelaku, masih diburu polisi.
"Barang bukti yang kita amankan dalam kasus ini, yaitu satu unit mobil Toyota Avanza warna Silver dan pakaian korban. Tersangka dijerat dengan Pasal 340 Jo Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup," pungkas Eko.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka seorang sopir taksi online, MH setelah dirinya lebih dulu diperiksa sebagai saksi atas perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaPadahal, sopir bernama Haryono ini adalah orang yang melaporkan tentang peristiwa penembakan itu.
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaAhmad Arif Ridwan Nuwloh pelaku pembunuhan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaPadahal, mobil yang dipakai MH untuk dijadikan taksi online hanya dicarter oleh Brigadir AKS.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaWaria diduga menganiaya korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di Tambun Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku disebut saling mengenal melalui media sosial sejak Maret 2024.
Baca Selengkapnyapenangkapan AARN berkat hasil kerjasama dari tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap dua orang tersangka kasus pembunuh driver Maxim Jambi
Baca Selengkapnya