Bupati Anas minta KNKT segera selidiki tenggelamnya KMP Rafelia II
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas segera meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyelidiki tragedi KMP Rafelia II yang tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk Bali ke Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi. Dengan begitu segera ditemukan penyebab tenggelamnya KMP di selat Bali.
"Saya harap Sabtu akhir pekan ini juga, KNKT sudah hadir Banyuwangi. KNKT kami harap segera lakukan penyelidikan dan investigasi penyebab kapal ini tenggelam. Ini untuk segera menyudahi spekulasi sebab musababnya," kata Anas usai rapat koordinasi di Banyuwangi, Jumat (4/5) malam.
Penyebab tenggelamnya kapal belum diketahui. Beredar kabar, kapal milik perusahaan pelayaran PT Darma Bahari Utama ini tenggelam akibat mengalami kebocoran.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Kami belum bisa mengetahui apa penyebab pastinya. Masih butuh investigasi lebih lanjut dari pihak yang lebih berwenang, semisal KNKT," kata GM ASDP ketapang Banyuwangi, Yusuf Hadi.
Anas menuturkan semua calon penumpang pengguna transportasi laut bertanya-tanya mengenai penyebab tenggelamnya kapal. Mereka khawatir keselamatannya ketika mengarungi Selat bali yang arusnya tergolong kuat. Pengguna transportasi laut jalur Ketapang - Gilimanuk dan sebaliknya ini tergolong rute pelayaran intensitas tinggi.
"Rekomendasi KNKT ini sangat penting dan mendesak. Semua calon penumpang pasti ingin tahu penyebab kapal tenggelam ini, apalagi kita tahu arus Selat Bali ini tergolong kuat. Pasti mereka butuh kepastian akan keselamatannya," ujar Anas.
Anas juga meminta otoritas pelabuhan lebih tegas menegakkan aturan tentang tonase dan maksimum kapasitas penumpang. Karena data jumlah penumpang yang menjadi korban yang dimiliki Syahbandar Gilimanuk dengan hasil pendataan Posko Korban KMP Rafelia berbeda.
"Simpang siurnya kepastian jumlah korban implisit membuktikan aturan tentang tonase indikasi dilanggar. Untuk itu, kami minta aturan semacam ini lebih diperketat. Bukan hanya maksimum kapasitas saat di pelabuhan, namun jembatan timbang juga harus ambil sikap. Jangan sekedar ditilang, namun beri sanksi lain yang lebih tegas," ujar Anas.
Penumpang yang dinyatakan hilang sekarang ada 5 orang. Selain nahkoda, mualim I, serta seorang ibu dan bayinya, terdapat satu orang sopir truk.
"Setelah rakor tadi, ternyata ada laporan masuk dari penumpang lain yang menyatakan sopir salah satu truk yang sekapal dalam pelayaran tadi ternyata belum diketahui kabarnya," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaPembelian armada itu semestinya untuk mengatasi masalah penumpukan di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu mengakibatkan sebagian dari 16 ton beras buloh terendam air.
Baca SelengkapnyaKapal Wakil Wali kota Jambi Bermasalah di Danau Sipin, Nakhoda Tenggelam saat Perbaiki Mesin
Baca Selengkapnya