Bupati Anas: Pesantren Jadi Penyangga Pembangunan Banyuwangi
Merdeka.com - Pembangunan di Kabupaten Banyuwangi saat ini tidak bisa dilepaskan dari peranan pesantren. Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki akar yang mendalam pada masyarakat Banyuwangi, pesantren memiliki peran penting dalam membentuk masyarakat.
"Berkat kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pesantren dan ulama di kampung-kampung di seluruh pelosok Banyuwangi, berpengaruh besar terhadap lancarnya program pembangunan di Banyuwangi ini," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat memberi sambutan dalam Haul KH Mukhtar Syafaat dari Pesantren Darussalam, Tegalsari, Banyuwangi beberapa waktu lalu.
Salah satu peranan pesantren, lanjut Anas, adalah memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Tidak semata hanya dalam pembentukan SDM berbasis ilmu keagamaan, namun juga ilmu umum lainnya.
-
Siapa yang membangun Pesantren Bumi Tanah Jawi? Cak Diqin mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Qur’an Bumi Tanah Jawi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
-
Siapa yang berperan aktif dalam pengembangan SDM? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengapresiasi peran aktif dunia usaha dan dunia industri dalam pembangunan SDM terampil di Indonesia.
-
Siapa yang mendapat manfaat dari pondok pesantren? Maidi mengatakan, pondok pesantren itu diperuntukkan bagi anak-anak yatim di Kota Madiun.
-
Dimana Syekh Basyaruddin mendirikan pesantren? Maka dari itu Syekh Basyaruddin mendirikan pesantren di Gunung Munggut yang berada di utara desa.
-
Kenapa Kiai Ageng Besari mendirikan pesantren? Untuk mendukung misi penyebaran agama Islam yang ia lakukan, Kiai Ageng Besari mendirikan Pondok Pesantren Tegalsari atau Gebang Tinatar.
-
Siapa yang mendirikan pesantren di Situ Wanayasa? Dahulu, sosok ini memiliki peran untuk mengislamkan wilayah Purwakarta, terutama di kaki Gunung Burangrang. Bukan sosok sembarangan, ia merupakan keturunan Banten. Dahulu, Kiai Ageung pernah mendirikan pondok pesantren yang berada di sekitar Situ Wanayasa.
"Saat ini, pesantren tidak hanya mengembangkan pengembangan SDM yang hanya mempelajari kitab suci dan kitab kuning saja. Tapi sekarang sudah mampu menguasai bidang lain, seperti perfilman, kepenulisan, bahasa dan IT dan lain sebagainya," paparnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat memberi sambutan dalam Haul KH Mukhtar Syafaat dari Pesantren Darussalam, Tegalsari, Banyuwangi ©2017 Merdeka.com
Lebih lanjut Anas juga menyarankan pesantren terus memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana pengembangan SDM. Dengan teknologi informasi, pesantren yang terpencil sekalipun akan memiliki akses yang sama terhadap pengetahuan dan informasi.
"Jika dulu yang sering menang lomba kepenulisan adalah Pesantren Gontor karena perpustakaannya lengkap. Tapi, sekarang pondok di Banyuwangi yang terpencil pun bisa menyainginya karena memiliki akses terhadap kitab, buku dan informasi lain melalui internet," cetusnya.
Program Banyuwangi dalam mengembangkan teknologi informasi, imbuh Anas, hendaknya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pesantren.
"Banyuwangi kini telah mengembangkan banyak WiFi dan juga membangun fiber optik hingga ke sebagian desa. Kami berharap, hal ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pesantren-pesantren untuk meningkatkan pendidikan," pungkasnya.
Dalam acara haul tersebut, dihadiri banyak pejabat, kiai dan tokoh masyarakat dari Banyuwangi dan sekitarnya. Tampak Ketua DPRD Jawa Timur Abdul Halim Iskandar, Anggota DPR RI Nihayatul Wafiroh, dan beberapa anggota DPRD Jawa Timur dan Banyuwangi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, pesantren juga mendapatkan perhatian lebih dari negara dengan disahkannya Undang-Undang Pesantren di tahun 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaPesantren harus memberikan pengajaran kepada para santri tentang bidang ilmu pengetahuan umum lainnya
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren
Baca SelengkapnyaGanjar bicara upaya mengembangkan pondok pesantren, baik dari santri maupun fasilitasnya.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada tiga pesantren yang santrinya berinteraksi langsung dengan Anies pada Selasa (8/8).
Baca SelengkapnyaFormasi ini bisa diikuti oleh para lulusan pesantren saat mengikuti seleksi CPNS 2024.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka mengajak Ibu Nyai untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia santri.
Baca SelengkapnyaUntuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaGanjar menerima aspirasi tentang kemajuan ponpes lewat UU Pesantren.
Baca SelengkapnyaBSI mengukuhkan kembali komitmennya dalam memperkuat ekosistem Islam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar pun menilai sudah ada chemistry antara dirinya dengan para ulama dan pimpinan Ponpes se-Bekasi Raya.
Baca SelengkapnyaBeberapa program yang disiapkan yakni Santri Inovator dan beasiswa para santri, terutama bagi penghafal Alquran.
Baca Selengkapnya