Bupati Bandung Barat bantah kena OTT, cuma diminta KPK beri keterangan
Merdeka.com - Bupati Bandung Barat, Abu Bakar mengakui didatangi anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (10/4/2018) malam. Namun, dia mengaku kedatangan KPK tidak berkaitan dengan operasi tangkap tangan (OTT).
Hal itu disampaikan untuk mengklarifikasi pemberitaan di sejumlah media yang menginformasikan Bupati Bandung Barat terkena OTT.
"Ajudan saya melapor bahwa ada tamu yang harus ditemui. Ternyata tamu itu petugas KPK, ada dua orang. Mereka bertanya apakah bapak bersedia memberikan keterangan. Ya saya berikan," katanya saat menggelar konferensi pers di rumahnya, Jalan Mutiara I, Kecamatan Lembang.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
"(Anggota KPK) datang sekitar pukul 19.00 WIB. Mereka menyampaikan identitasnya. Mereka petugas dari KPK meminta klarifikasi mengenai kegiatan yang berkenan SKPD, saya jelaskan. Setelah selesai, saya tandatangani berita acara," lanjutnya.
Saat ditanya mengenai aktivitas yang dimaksud, Abu Bakar tidak merinci dan cenderung enggan memberikan keterangan.
"(Anggota KPK menanyakan) terkait aktivitas kepala SKPD. Tidak spesifik. Petugas KPK kan semata-mata menjalankan tugas," ucapnya.
"Saya tidak tau ada OTT. (Mengenai kepala) SKPD yang ditangkap, saya belum ada komunikasi. Saya masih gelap," imbuhnya.
Untuk diketahui, kabar mengenai Abu Bakar ditangkap lembaga anti rasuah itu menyebar pada Selasa (10/4/2018) petang. Tidak lama setelah itu, sejumlah media daring memberitakan kabar tersebut.
Setelah kabar itu tersebar, Abu Bakar mengaku dirinya sedang berada di desa Padalarang untuk menemui simpatisan dan pengurus struktur PDIP.
Para pengurus PDIP di Padalarang disebut sedang mempersiapkan sebuah acara untuk Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasanuddin.
"Saya datang untuk mengapresiasi pengurus karena mereka bekerja dari pagi sampai sore, sekaligus memberitahu bahwa acara besok yang dihadiri ketua DPD itu batal," katanya.
"Berkenaan dengan beberapa informasi mengenai keberadaan saya, saya dari pagi meelakukan tugas sebagai bupati. Sore saya memberikan support kepada ibu (isterinya, Elin Suharliah) yang sedang mempersiapkan debat publik," lanjutnya
Seperti diketahui, Elin saat ini mencalonkan diri menjadi Calon Bupati Kabupaten Bandung Barat. Namun, dalam debat publik nanti, Abu Bakar tidak bisa menemaninya karena harus menjalani pemeriksaan kesehatan.
"(Berita) Yang berkembang itu di luar kapasitas saya, saya bisa menjalani kegiatan sebagai kepala daerah. Besok saya ada jadwal pemeriksaan kesehatan," terangnya.
Meski demikian, ia merasa pemberitaan yang beredar tidak berpengaruh pada kinerjanya sebagai bupati. Namun, hal ini menjadi tantangan yang harus dijawab oleh isterinya untuk tetap fokus melakukan sosialisasi dan kampanye di Pilkada KBB.
"Tidak terganggu, (dan) tidak ada kaitannya dengan calon (bupati). Tapi ini jadi tantangan buat ibu (isterinya, Elin)," terangnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian tidak mengetahui secara pasti status saksi yang dibawa sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum dalam OTT itu.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaHal itu usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaSelain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca SelengkapnyaNawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaPemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaKPK membawa Gubernur Bangkulu Rohidin Mersyah ke Jakarta untuk diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaInformasi OTT tersebut dibenarkan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Jakarta, Jumat malam.
Baca SelengkapnyaBupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (12/1) sekitar pukul 09.12 WIB. Dia dikawal ketat petugas KPK.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaKPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, petugas KPK melakukan OTT di Bondowoso, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya