Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Bandung mengaku belum bisa cari solusi atasi banjir

Bupati Bandung mengaku belum bisa cari solusi atasi banjir Banjir Cienteung Bandung. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Bupati Bandung Dadang Naser menuturkan, dalam lima tahun ke belakang, banjir yang melanda wilayahnya belum bisa dicarikan solusinya. Bahkan saban tahun, luapan air terus meninggi jika hujan datang.

"Banjir tahun ini memang merupakan yang terbesar paling tidak dalam lima tahun ini. Luapan air paling parah ada di empat kecamatan dari 15 kecamatan yang terdampak," ujar Dadang Naser, Senin (14/3).

Adapun jumlah warga yang terdampak mencapai 24 ribu jiwa dan 15 ribu di antaranya diungsikan.

Dia mengaku, ada 15 posko yang disediakan di luar posko yang didirikan masyarakat secara inisiatif. "Untuk status tanggap darurat ini dapur umum terjamin. Kita selalu sediakan," terangnya.

Di lokasi sama, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meminta bawahannya untuk memastikan ketersediaan kebutuhan untuk korban banjir di Kabupaten Bandung. Selain itu, distribusi makanan dan logistik juga harus segera sampai pada korban banjir akibat luapan Sungai Citarum ini.

Mensos Khofifah meninjau lokasi banjir di Kabupaten Bandung beserta Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Senin (14/3). Turut juga Bupati Bandung Dadang Naser. Khofifah sebelum meninjau lokasi banjir, terlebih dahulu mengunjungi dapur umum yang dipusatkan di Kampus Telkom University, Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung.

"Jadi Saat tanggap darurat, yang dibutuhkan adalah dapur umum. Karena kalau kita berikan mentah logistik sulit mereka memasak. Kita melihat dapur umum di sini bisa cover sehari 20 ribu bungkus nasi. Tapi Ini bukan satu-satunya karena ada yang lain," kata Khofifah.

Sesuai standar operasional prosedur (SOP) jika dalam kondisi tanggap darurat, Pemda setempat boleh mengeluarkan cadangan beras sampai 100 ton. Kalau jumlah itu tidak berkecukupan, tingkat provinsi kembali menyumbang 100 ton.

"Kalau sudah terpakai sampai gubernur 200 ton dan terpakai, baru Kemensos," ujarnya yang mengenakan busana serba putih tersebut.

Dia berharap, logistik makanan bisa dijangkau dan segera terdistribusikan dengan baik. "Pada posisi seperti ini harapannya tentu tidak akan kekurangan logistik," terangnya.

Dalam kesempatan itu Kemensos memberikan bantuan uang sebesar Rp 733 juta beserta makanan dan kebutuhan lainnya seperti selimut, matras. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rano Cecar Kerusakan Ekosistem di Jabar, Dharma Pongrekun: Jangan Tanya Kami
Rano Cecar Kerusakan Ekosistem di Jabar, Dharma Pongrekun: Jangan Tanya Kami

Seperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sejarah Banjir Jakarta, Sejak Zaman VOC Tak Pernah Beres
Sejarah Banjir Jakarta, Sejak Zaman VOC Tak Pernah Beres

Banjir menjadi bencana alam yang sering terjadi di kota metropolitan Jakarta. Ternyata, banjir Jakarta telah terjadi sejak lama.

Baca Selengkapnya
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.

Baca Selengkapnya
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut

BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya
Tangani Banjir, Ridwan Kamil Bakal Perbanyak Sumur Resapan di Jakarta
Tangani Banjir, Ridwan Kamil Bakal Perbanyak Sumur Resapan di Jakarta

Menurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Berbulan-bulan Banjir yang Disebabkan Gunung Sampah Masih Merendam Rumah-Rumah hingga Melumpuhkan Jalan di Depok
FOTO: Berbulan-bulan Banjir yang Disebabkan Gunung Sampah Masih Merendam Rumah-Rumah hingga Melumpuhkan Jalan di Depok

Diketahui genangan banjir ini telah melanda kawasan tersebut selama lebih dari lima bulan.

Baca Selengkapnya
Banjir Semarang, Wali Kota Minta Optimalkan Rumah Pompa
Banjir Semarang, Wali Kota Minta Optimalkan Rumah Pompa

Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah

Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Sindir RK: Warga Jakarta Utara Tak Mimpi Wilayahnya Jadi Dubai
Pramono Anung Sindir RK: Warga Jakarta Utara Tak Mimpi Wilayahnya Jadi Dubai

Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung menyindir Ridwan Kamil bahwa warga Jakarta Utara tidak bermimpi wilayahnya disulap seperti Dubai.

Baca Selengkapnya
Ini Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta
Ini Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.

Baca Selengkapnya
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir

Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.

Baca Selengkapnya