Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Bantul Minta Aturan Warga Beda Keyakinan Dilarang Bermukim Dihapus

Bupati Bantul Minta Aturan Warga Beda Keyakinan Dilarang Bermukim Dihapus Bupati Bantul, Suharsono. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Penolakan terhadap Slamet Jumiarto yang ingin mengontrak di RT 8, Padukuhan Karet, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul mendapatkan respons dari Bupati Bantul, Suharsono.

Suharsono mengatakan aturan yang dibuat Kepala Padukuhan Karet itu melanggar aturan hukum yang ada. Suharsono pun meminta agar aturan itu diubah.

Suharsono menyebut Indonesia menjunjung tinggi keberagaman dan itu termaktub dalam Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika ini disebut Suharsono haruslah dikedepankan dan tak boleh ditentang.

Orang lain juga bertanya?

"NKRI mengedepankan Bhinneka Tunggal Ika dan seharusnya tidak ada mendiskreditkan suku, ras dan agama. Jadi aturan itu salah besar dan melawan hukum itu. Dari Pak Dukuh juga sudah menyatakan dan mengakui kalau aturan itu dibikinnya sendiri. Dia juga sudah minta maaf atas kekurangan pengetahuannya akan hukum," ujar Suharsono di Kantor Kabupaten Bantul, Selasa (2/4).

Suharsono menegaskan aturan yang dibuat Kepala Dukuh Karet itu tak memiliki landasan hukum yang jelas. Suharsono pun meminta agar aturan itu diubah atau dihapus.

"Kalau tidak ada dasar hukumnya ya tetap ndak boleh. Misalnya di situ non-Muslim enggak boleh, itu tidak ada dasar hukumnya dan jelas melanggar hukum. Jadi enggak boleh dipakai itu (aturan Dusun Karet), dan kalau mau pakai aturan itu ya harus diubah," tegas Suharsono.

Suharsono menerangkan jika di daerah Padukuhan Karet memang merupakan lingkungan Islam. Meskipun demikian Suharsono menegaskan jika di wilayah Kabupaten Bantul tidak boleh ada larangan bagi warga berbeda keyakinan untuk bermukim. Menurut Suharsono, Indonesia bukanlah negara Islam sehingga tidak boleh ada larangan warga beda keyakinan untuk menetap.

"Kalau ada masyarakat yang tidak setuju, nanti kita koordinasi. Karena itu kan lingkungan Islam padahal kita kan bukan negara Islam. Ya to? Warga negara kan terdiri dari beda ras, suku dan agama, jadi sebetulnya enggak boleh ada larangan gitu. Kecuali keberadaan yang bersangkutan mengganggu dan membuat ribut dengan masyarakat," pungkas Suharsono.

Sebelumnya, Slamet Jumiarto mendapatkan penolakan saat mengontrak rumah. Penolakan dari pengurus padukuhan ini karena adanya aturan di padukuhan tersebut tentang tidak boleh warga beda keyakinan menjadi pendatang dan bermukim di sana.

Aturan larangan bagi warga beda keyakinan untuk menetap ini tertuang dalam kesepakatan warga. Kesepakatan ini termuat dalam surat bernomor 03/Pokgiat/Krt/Plt/X/2015. Aturan itu disahkan pada 19 Oktober 2015 dengan ditandatangani oleh Ketua Dusun Karet, Iswanto dan Ketua Pokgiat Ahmad Sudarmi.

Kepala Dukuh Karet, Iswanto membenarkan terkait aturan yang disepakati oleh warga yang melarang warga non-Muslim untuk tinggal di wilayahnya. Aturan itupun telah disepakati oleh warga dan pengurus Padukuhan.

"Aturannya itu intinya, penduduk luar Karet yang beli tanah itu tidak diperbolehkan yang non-Muslim. Sudah kesepakatan warga masyarakat," tutup Iswanto.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).

Baca Selengkapnya
Kini Dibuatkan Prasasti, Begini Fakta Sejarah Bedol Desa Warga Terdampak Pembangunan Waduk Sermo Kulon Progo
Kini Dibuatkan Prasasti, Begini Fakta Sejarah Bedol Desa Warga Terdampak Pembangunan Waduk Sermo Kulon Progo

Ribuan warga asli melakukan transmigrasi demi pembangunan Waduk Sermo

Baca Selengkapnya
Jaringan GUSDURian Kritik Pemkab Kuningan Larang Kegiatan Jalsah Salanah JA, Minta Pemerintah Turun Tangan
Jaringan GUSDURian Kritik Pemkab Kuningan Larang Kegiatan Jalsah Salanah JA, Minta Pemerintah Turun Tangan

Jaringan GUSDURian menilai larangan yang seolah dibuat untuk ketertiban umum, justru mengancam hak konstitusional warga negara yang dijamin oleh UUD 1945.

Baca Selengkapnya
Luhut: Banyak Turis Asing Sengaja Nikahi Warga Bali Demi Bangun Villa, Terutama di Canggu
Luhut: Banyak Turis Asing Sengaja Nikahi Warga Bali Demi Bangun Villa, Terutama di Canggu

Luhut mengancam jika masih ada turis asing yang tidak mengikuti aturan main pemerintah maka akan dideportasi.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata

Sigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Tegas, Said Didu Menolak Mediasi dengan Apdesi
Tegas, Said Didu Menolak Mediasi dengan Apdesi

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)

Baca Selengkapnya
Viral Kepala Desa Ramai-Ramai Dukung Cagub di Pilkada Banten 2024, Dilaporkan ke Bawaslu
Viral Kepala Desa Ramai-Ramai Dukung Cagub di Pilkada Banten 2024, Dilaporkan ke Bawaslu

Bukan hanya itu, bahkan sejumlah kepala desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, terang-terangan membuat video mendukung Andra-Dimyati.

Baca Selengkapnya
Ajaran Samin Didorong Masuk Kurikulum Sekolah di Blora, Ini Fakta di Baliknya
Ajaran Samin Didorong Masuk Kurikulum Sekolah di Blora, Ini Fakta di Baliknya

Salah satu hal yang bisa dipetik dari ajaran Samin Sureosentiko adalah tentang tindakan apa adanya.

Baca Selengkapnya
Bertemu Umat Kristen se-Bandung, Ganjar Akui SKB 2 Menteri Perlu Direvisi
Bertemu Umat Kristen se-Bandung, Ganjar Akui SKB 2 Menteri Perlu Direvisi

Ganjar berharap pertemuan ini bisa menjadi momentum agar semua umat beragama mendapatkan ruang kebebasan.

Baca Selengkapnya
Respons AHY soal Kabar Otorita IKN Ultimatum Warga Pemaluan Bongkar Rumah
Respons AHY soal Kabar Otorita IKN Ultimatum Warga Pemaluan Bongkar Rumah

Permintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
Bertemu Tokoh Agama Sulteng, Ganjar Janji Permudah Pendirian Rumah Ibadah hingga Bangun RPH
Bertemu Tokoh Agama Sulteng, Ganjar Janji Permudah Pendirian Rumah Ibadah hingga Bangun RPH

Ganjar Pranowo membahas sejumlah hal yang dianggap menjadi masalah oleh tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di Sulteng

Baca Selengkapnya