Bupati Banyuwangi ngeluh minimnya kredit pertanian pangan dari bank
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengungkap persoalan di sektor pertanian yang ditemui di wilayahnya terkait erat dengan dukungan permodalan. Dia memaparkan, dari outstanding kredit perbankan nasional yang mencapai kisaran angka Rp 3.702 triliun, hanya 5 persen yang disalurkan ke sektor pertanian yakni sekitar Rp 190-200 triliun.
"Tapi kalau dibuka lagi struktur kredit pertanian kita, dari Rp 190-200 triliun itu ternyata 60 persen kreditnya untuk sawit, bukan tanaman pangan," ungkap Azwar di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/2).
Kondisi penyaluran kredit pertanian yang seperti ini, lanjut Azwar, akan membuat sektor pertanian semakin tersendat. "Kalau itu yang terjadi maka petani tanaman pangan kita itu tidak akan maju, sementara sawit yang milik orang kaya itu akan terus gede," tegas Azwar.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Mengapa petani di Banyumas terancam gagal panen? BMKG memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya atau biasa disebut dengan fenomena El Nino. Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen.
-
Apa yang menyebabkan permasalahan keuangan di Sumatera? Masalah Keuangan Melonjaknya inflasi ini membuat Pemerintah Provinsi Sumatra harus mencari cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Mengapa perubahan iklim berdampak pada produktivitas pertanian? Perubahan iklim mengakibatkan pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, dan terjadinya banjir.
-
Apa dampak kemarau pada lahan pertanian di Sleman? Datangnya musim kemarau akan berdampak pada sektor pertanian dan perikanan karena pasokan air akan cenderung lebih sedikit. Tak terkecuali di Sleman, DIY, datangnya musim kemarau akan berdampak pada lahan pertanian di daerah tersebut.
Selain masalah permodalan, Azwar juga mengungkap persoalan lahan yang menjadi penghambat sektor pertanian pangan di wilayahnya.
"Yang kedua problem pertanian kita selain intensifikasi, obat, air, adalah lahan. Kita ini diskusi lahan gak selesai-selesai, karen lahan di Jawa akan dikonversi banyak untuk perumahan. Maka tadi saya usul kepada pak presiden bahwa kalau perlu dihentikan konversi lahan hutan ke sawit. Coba ribuan hutan yang dikonversi itu jangan ke sawit, ke tanaman pangan, selesai," tutur Azwar. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaJika isu tersebut tidak diatasi, UMKM pertanian hanya akan menjadi sorotan sesaat pada saat pemilu, namun setelahnya kembali terabaikan.
Baca SelengkapnyaPermasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan melakukan kampanye hari kedua di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMenurut Alimin, sektor pertanian lebih penting dari pada sektor apapun karena masalah pangan selalu berkaitan langsung dengan keberpihakan negara pada petani.
Baca SelengkapnyaMentan SYL menegaskan, petani penerima pupuk bersubsidi harus terdaftar sebagai penerima subsidi
Baca SelengkapnyaAnggaran Kementan untuk tahun 2025 mengalami pengurangan dibandingkan tahun 2024, meskipun peran Kementan sangat vital.
Baca SelengkapnyaMentan Amran mengungkapkan penyebab banyak petani tak dapat pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik pun turut memberikan perhatian serius pada visi kedaulatan pangan.
Baca SelengkapnyaDi hadapan petani, Ganjar mengungkit momen debat perdana capres 2024.
Baca SelengkapnyaSituasi ini sudah berlangsung lama, terutama sejak kebijakan pemerintah yang tidak lagi mendukung sektor pertanian pascareformasi.
Baca SelengkapnyaGanjar sarapan bareng petani sambil menyerap aspirasi mereka di Sragen.
Baca Selengkapnya