Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Bogor ingin Lahan Bekas Restoran Rindu Alam Dihijaukan

Bupati Bogor ingin Lahan Bekas Restoran Rindu Alam Dihijaukan bupati bogor ade yasin dan walikota bogor bima arya. ©2020 Merdeka.com/rasyid

Merdeka.com - Bupati Bogor Ade Yasin berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak lagi mengeluarkan izin apapun di atas lahan eks Restoran Rindu Alam, Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor.

Menurut Ade, sebaiknya dilakukan penghijauan, sejak izin penggunaan lahan aset Pemprov Jabar untuk Restoran Rindu Alam berakhir 18 Februari dan restoran ditutup dua hari kemudian.

"Keinginan saya sebaiknya ditanami kembali untuk penghijauan. Dikembalikan ke fungsi asalnya sebagai kawasan hijau," kata Ade Yasin, Rabu (26/2).

Meski berada di Kabupaten Bogor, namun lahan yang digunakan Restoran Rindu Alam sejak 1979 ini dimiliki oleh Pemprov Jabar. Maka, segala perizinan penggunaan lahan ada di tangan Gubernur Ridwan Kamil.

"Kan kontrak sudah selesai. Jangan nanti ada (perizinan) lainnya. Kembalikan saja kepada fungsi penghijauan, untuk meningkatkan daya serap air di kawasan Puncak juga," kata dia.

Restoran Rindu Alam, dibangun pada 1979 oleh Pangdam Siliwangi kala itu, Letnan Jenderal TNI Ibrahim Adji dan kini ditutup sudah oleh Pemerintah Provinsi Jawa barat.

Karena berdiri di atas lahan milik Provinsi Jawa Barat, restoran ini memiliki kontrak untuk penggunaan aset hingga 18 Februari, meski eksekusi penutupan baru dilakukan 20 Februari 2020.

Namun restoran legendaris ini masih mungkin untuk beroperasi kembali jika permohonan perpanjangan kontrak disetujui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Karena sudah selesai sesuai perjanjian, kita tutup dulu. Kalau nanti permohonan (perpanjangan) disetujui, bisa beroperasi lagi," kata Kepala Seksi Aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Yayat Sutarya, Selasa (25/2).

Menurutnya, ada permintaan dari Bupati Bogor, untuk mengembalikan lahan eks Restoran Rindu Alam, sebagai kawasan hijau (konservasi). Namun keputusan akhir ada di tangan Gubernur Ridwan Kamil.

"Ada dua peminta di atas lahan ini. Ada permintaan dari bupati sebagai pemilik wilayah untuk dikembalikan fungsinya sebagai kawasan hijau," kata Yayat.

Dia mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat, meminta maaf kepada masyarakat, khususnya yang terlibat atau menggantungkan hidup di Restoran Rindu Alam.

"Kami mohon maaf bahwa kawasan ini, sementara ditutup dulu hingga ada putusan dari pimpinan (gubernur)," katanya.

Dia juga tidak bisa memastikan apakah bangunan restoran akan dibongkar atau tidak. "Karena kewenangan ada di pimpinan. Bisa jadi objek wisata, mungkin diubah dulu konsepnya. Kita tunggu keputusan pimpinan," katanya.

Sementara Adam Adji, putra dari Ibrahim Adji mengaku tidak mempermasalahkan penutupan ini. Namun, dia menyayangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak memproses permohonan sewa kembali.

"Kami minta maaf atas ketidaknyamanan, karena ini lahan milik Pemprov Jabar. Maka kami kembalikan lagi. Ada 80 pegawai di rumah makan ini dan kemungkinan harus menganggur," kata dia.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siap-Siap, AHY Bakal Bongkar Bangunan Liar di Puncak Bogor
Siap-Siap, AHY Bakal Bongkar Bangunan Liar di Puncak Bogor

Menteri AHY akan menertibkan kawasan Puncak Bogor dari bangunan liar tak berizin.

Baca Selengkapnya
Pedagang Lain Protes, Pemkab Bogor Jelaskan Alasan Restoran Ini Tak Dibongkar dari Jalur Puncak
Pedagang Lain Protes, Pemkab Bogor Jelaskan Alasan Restoran Ini Tak Dibongkar dari Jalur Puncak

Pemkab Bogor beralasan, Restoran Asep Stroberi memiliki alas hak yang jelas karena berdiri di atas lahan milik Pemprov Jabar

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Parkir Liar di Sepanjang Jalur Puncak dari Jam 10.00-16.00 Bakal Ditindak
Siap-Siap, Parkir Liar di Sepanjang Jalur Puncak dari Jam 10.00-16.00 Bakal Ditindak

Patroli parkir liar tidak hanya dilakukan di sekitar Rest Area Gunung Mas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kericuhan Ratusan PKL dengan Satpol PP Pecah, Aksi Dorong-Dorong hingga Pembakaran Bikin Lumpuh Jalan Raya Puncak Bogor
FOTO: Kericuhan Ratusan PKL dengan Satpol PP Pecah, Aksi Dorong-Dorong hingga Pembakaran Bikin Lumpuh Jalan Raya Puncak Bogor

Kericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Warga Desa Iwul Bogor Tolak Alih Fungsi Lahan Pertanian Jadi Perumahan
FOTO: Aksi Warga Desa Iwul Bogor Tolak Alih Fungsi Lahan Pertanian Jadi Perumahan

Mereka menolak rencana pembangunan pemukiman di atas tanah negara eks Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) di Cimulang, Bogor.

Baca Selengkapnya
Turis Tetap Dilarang Mendaki Gunung di Bali walau Wayan Koster Tidak Lagi Jabat Gubernur
Turis Tetap Dilarang Mendaki Gunung di Bali walau Wayan Koster Tidak Lagi Jabat Gubernur

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya tidak dibenarkan mengubah aturan itu.

Baca Selengkapnya
PKL Puncak Bakal Ditertibkan Lagi Akhir Juli, Warpat juga Digusur
PKL Puncak Bakal Ditertibkan Lagi Akhir Juli, Warpat juga Digusur

Pemda memastikan surat pemberitahuan ke pedagang sudah diberikan dan mereka sudah menerima.

Baca Selengkapnya
Usai Warung-Warung Ditertibkan, Jalur Puncak akan Dilebarkan
Usai Warung-Warung Ditertibkan, Jalur Puncak akan Dilebarkan

Untuk optimalisasi pemanfaatan Rest Area Gunung Mas, Pemkab Bogor mengusulkan perluasan lahan parkir.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Timses Prabowo-Gibran soal Tudingan Mahfud Food Estate Gagal dan Rusak Lingkungan
Penjelasan Timses Prabowo-Gibran soal Tudingan Mahfud Food Estate Gagal dan Rusak Lingkungan

Budi menerangkan, bekas area hutan produksi yang dibangun proyek food estate bukan lahan produktif.

Baca Selengkapnya
Bali Kian Semrawut, Koster Sentil Bupati: Tahunya Cuma Terima PHR Saja
Bali Kian Semrawut, Koster Sentil Bupati: Tahunya Cuma Terima PHR Saja

Menurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.

Baca Selengkapnya
Terima Aduan Warga, Bima Arya 'Ngamuk' Langsung Terjun Ke Lapangan Tertibkan PKL yang Semrawut
Terima Aduan Warga, Bima Arya 'Ngamuk' Langsung Terjun Ke Lapangan Tertibkan PKL yang Semrawut

Wali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Keruk Tebing Batu Kapur, Sandiaga Setop Sementara Pembangunan Hotel di Desa Pecatu
Keruk Tebing Batu Kapur, Sandiaga Setop Sementara Pembangunan Hotel di Desa Pecatu

Pengerukan tebing menjadi sorotan para netizen karena dianggap merusak lingkungan alam Bali.

Baca Selengkapnya