Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Bogor Nilai Jeda Waktu Menerima Vaksin Booster Terlalu Lama

Bupati Bogor Nilai Jeda Waktu Menerima Vaksin Booster Terlalu Lama Vaksinasi pelajar di perbatasan RI-Timor Leste. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Bupati Bogor, Ade Yasin meminta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPC-PEN) memangkas jeda dari penerima vaksinasi dosis 1 dan 2 untuk mendapatkan dosis 3 (booster).

Menurutnya, jangka waktu enam bulan untuk menerima booster dari dosis 2, terlalu lama. Sementara angka penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor masih tinggi yaitu di atas 1.000 orang setiap hari positif terkonfirmasi Covid-19.

"Karena percepatan jadinya terkendala karena harus enam bulan itu. Kami mendorong supaya minimal tiga bulan lah setelah menerima dosis 2 supaya bisa diberikan booster, karena permintaan banyak tapi terkendala aturan," katanya saat meninjau vaksinasi massal di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (19/2).

Orang lain juga bertanya?

Ade mengungkapkan, realisasi vaksinasi di Kabupaten Bogor sudah menyentuh angka sekitar 6 juta jiwa atau melampaui dari target sekitar 4,2 juta jiwa. Meski begitu, dia menjelaskan, realisasi penerima booster masih terbilang rendah.

"Ya makanya saya harapkan, bisa dibuka P-Care agar kita bisa menginput data penerima booster. Jadi yang belum enam bulan setelah penerima vaksin dosis 2, minimal 3 bulan setelahnya bisa menerima booster," terangnya.

Dalam Gebyar Vaksinasi di Stadion Pakansari, rencananya digelar selama lima hari, dengan target 10 ribu orang divaksin dalam sehari dan melayani pemberian dosis 1, 2 dan booster untuk semua usia.

Sementara Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengimbau, kecamatan, polsek dan koramil yang dekat dengan Pakansari untuk datang dan mengikuti vaksinasi.

"Kita akan siapkan fasilitas dan kegiatannya, sebab jika tidak ada yang mobilisasi tidak akan tercapai. Para camat harus menghadirkan warganya untuk ikut melakukan giat vaksinasi massal ini," tegasnya.

Iman mengatakan, untuk pembagian waktu setiap jam targetnya sebanyak 2.000 orang yang tervaksinasi, sehingga 10 kecamatan bisa selesai dalam 7 jam.

Oleh karena itu perlu menyediakan jalur-jalur khusus seperti masyarakat lanjut usia, anak-anak dan masyarakat umum, masing-masing memiliki jalur terpisah, agar tidak terjadi penumpukan dan lalu lalang orang.

Masyarakat jangan dibuat bingung, fasilitas ruang tunggu, screening harus disediakan dengan sangat rapih sehingga dapat memperlancar dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

"Kita akan segera kampanyekan kepada masyarakat selain melalui banner, baliho dan lainnya. Kita juga akan memaksimalkan peran teman-teman di tingkat desa melalui Babinkamtibmas dan pemerintah desa," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Jadi 'Endorse' Agar Penderita TBC Minum Obat
Jokowi Siap Jadi 'Endorse' Agar Penderita TBC Minum Obat

Presiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.

Baca Selengkapnya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya