Bupati Bogor Nilai Jeda Waktu Menerima Vaksin Booster Terlalu Lama
Merdeka.com - Bupati Bogor, Ade Yasin meminta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPC-PEN) memangkas jeda dari penerima vaksinasi dosis 1 dan 2 untuk mendapatkan dosis 3 (booster).
Menurutnya, jangka waktu enam bulan untuk menerima booster dari dosis 2, terlalu lama. Sementara angka penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor masih tinggi yaitu di atas 1.000 orang setiap hari positif terkonfirmasi Covid-19.
"Karena percepatan jadinya terkendala karena harus enam bulan itu. Kami mendorong supaya minimal tiga bulan lah setelah menerima dosis 2 supaya bisa diberikan booster, karena permintaan banyak tapi terkendala aturan," katanya saat meninjau vaksinasi massal di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (19/2).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
-
Apa yang terjadi jika anak mengalami keterlambatan imunisasi lebih dari 6 bulan? Meskipun sudah cukup lama terlewat, Anda masih memiliki peluang untuk melakukan imunisasi susulan. Terdapat berbagai jenis vaksin yang aman diberikan, asalkan tidak melebihi batas usia tertentu, seperti sebelum bayi mencapai usia satu tahun.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Kapan imunisasi susulan bisa dilakukan? Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun.
Ade mengungkapkan, realisasi vaksinasi di Kabupaten Bogor sudah menyentuh angka sekitar 6 juta jiwa atau melampaui dari target sekitar 4,2 juta jiwa. Meski begitu, dia menjelaskan, realisasi penerima booster masih terbilang rendah.
"Ya makanya saya harapkan, bisa dibuka P-Care agar kita bisa menginput data penerima booster. Jadi yang belum enam bulan setelah penerima vaksin dosis 2, minimal 3 bulan setelahnya bisa menerima booster," terangnya.
Dalam Gebyar Vaksinasi di Stadion Pakansari, rencananya digelar selama lima hari, dengan target 10 ribu orang divaksin dalam sehari dan melayani pemberian dosis 1, 2 dan booster untuk semua usia.
Sementara Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengimbau, kecamatan, polsek dan koramil yang dekat dengan Pakansari untuk datang dan mengikuti vaksinasi.
"Kita akan siapkan fasilitas dan kegiatannya, sebab jika tidak ada yang mobilisasi tidak akan tercapai. Para camat harus menghadirkan warganya untuk ikut melakukan giat vaksinasi massal ini," tegasnya.
Iman mengatakan, untuk pembagian waktu setiap jam targetnya sebanyak 2.000 orang yang tervaksinasi, sehingga 10 kecamatan bisa selesai dalam 7 jam.
Oleh karena itu perlu menyediakan jalur-jalur khusus seperti masyarakat lanjut usia, anak-anak dan masyarakat umum, masing-masing memiliki jalur terpisah, agar tidak terjadi penumpukan dan lalu lalang orang.
Masyarakat jangan dibuat bingung, fasilitas ruang tunggu, screening harus disediakan dengan sangat rapih sehingga dapat memperlancar dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
"Kita akan segera kampanyekan kepada masyarakat selain melalui banner, baliho dan lainnya. Kita juga akan memaksimalkan peran teman-teman di tingkat desa melalui Babinkamtibmas dan pemerintah desa," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya