Bupati Bogor Pesimistis Kejar Target Vaksinasi, Capaian Baru 9,46 Persen
Merdeka.com - Bupati Bogor Ade Yasin mengakui capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor masih rendah. Ade pun mengaku masih terus mencari formulasi untuk meyakinkan masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi.
"Padahal vaksin masih satu-satunya cara mempercepat herd immunity. Capaian vaksinasi kita masih rendah. Pemerintah pusat menargetkan vaksinasi kita sudah 70 persen. Tapi rata-rata capaian kita baru 9,46 persen," kata Ade Yasin, Jumat (6/8).
Menurutnya, target vaksinasi di Kabupaten Bogor mencapai 8.576.268 dosis atau 4.288.134 orang sasaran. Target tersebut, 70 persen dari jumlah penduduk di Bumi Tegar Beriman yang kini sekitar 5,4 juta jiwa.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
Ade mengungkapkan, untuk vaksinasi dosis pertama baru terealisasi 13 persen dan dosis kedua 5,8 persen. "Jadi terus terang, kalau sampai akhir Agustus, kami tidak sanggup jika harus menyelesaikan 70 persen," kata Ade.
Menurutnya, koordinasi dalam pelaksanaan vaksinasi di lapangan harus dilakukan dengan baik, sehingga dapat meminimalisasi kendala.
"Masih ditemukan lambatnya vaksinasi di beberapa puskesmas yaitu adanya pengendapan, lemahnya koordinasi antara Puskesmas dengan satgas kecamatan, juga dengan forkopimcam masih terjadi dan beberapa satgas kecamatan belum memaksimalkan relawan dan tenaga kesehatan di beberapa wilayah," kata Ade.
Dia mencontohkan kejadian di salah satu kecamatan. Pelaksanaan vaksinasi massal seharusnya berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait tetapi hanya dilakukan melalui pesan singkat atau WhatsApp.
"Padahal untuk kegiatan vaksinasi massal koordinasinya bukan hanya lewat WhatsApp atau telepon saja, harus koordinasi langsung karena ini menyangkut orang banyak, bagaimana mengatur orang di lapangan, situasi dan kondisinya seperti apa dan hasilnya pada saat hari pelaksanaan terjadi kerumunan yang luar biasa. Saya harap ini tidak terjadi lagi," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJumlah keluarga risiko stunting di Kabupaten Bogor cenderung meningkat dalam setahun belakangan
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, semua pihak harus bekerja keras agar target penurunan angka stunting di Indonesia bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca Selengkapnya