Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Bogor: Vaksin Covid-19 Aman & Halal, Dosa Ditanggung Pemerintah

Bupati Bogor: Vaksin Covid-19 Aman & Halal, Dosa Ditanggung Pemerintah Bupati Bogor Ade yasin. Instagram Ade Yasin ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Bupati Bogor, Ade Yasin melontarkan ucapan menggelitik, di sela pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Puskesmas Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (28/1). Menurutnya, jika vaksin produksi Sinovac ini tidak aman, maka dosa akan ditanggung pemerintah.

Dia menyinggung masih adanya segelintir masyarakat yang ragu keamanan maupun kehalalan vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech Incorporated, China. Menurutnya, pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberi jaminan.

"Jangan takut. Ini sudah lolos Badan POM. Secara keagamaan juga sudah mendapat jaminan halal. MUI sudah menjamin aman dan halal. Sudah ada jaminan. Pemerintah sudah menjamin. Dosa ditanggung pemerintah. Jadi jangan takut," kata Ade Yasin, dalam sambutannya.

Orang lain juga bertanya?

Ade mengungkapkan, sebagai warga negara yang baik, masyarakat diimbau untuk mendukung upaya pemerintah memberikan vaksinasi, demi melindungi masyarakat dari bahaya Covid-19.

Kata Ade, vaksinasi Covid-19 merupakan ikhtiar bersama agar semua orang sehat dan kondisi sosial ekonomi yang terdampak pandemi, bisa segera pulih. Sehingga, vaksinasi tidak perlu ditakuti atau pun ragu.

"Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, terutama tenaga kesehatan yang akan menjalani vaksinasi, ayo vaksin. Jangan takut. Jangan ragu. Vaksinasi untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat dari paparan Covid-19," tegas orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu.

Ade juga mengingatkan, setelah vaksinasi, penerapan protokol kesehatan tetap harus diutamakan. Karena, kata dia, setelah menerima vaksin, tidak serta-merta membuat seseorang kebal terhadap virus.

"Di samping itu, proses vaksinasi Covid-19 adalah dua kali suntikan yang berselang 14 hari. Artinya, tubuh perlu waktu untuk membentuk antibodi, sehingga sangat penting bagi masyarakat, untuk tetap disiplin protokol kesehatan agar aman dan terlindungi dari virus corona," jelas Ade.

Pemerintah Kabupaten Bogor, menggelar vaknisasi tahap pertama di Puskesmas Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kamis (28/1). Kabupaten Bogor, sendiri diberi 25.500 dosis vaksin oleh Kementerian Kesehatan, dengan sasaran 12.800 tenaga kesehatan dan beberapa pejabat publik.Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Bogor, secara simbolis disuntikkan kepada 7 orang terpilih. Yakni, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, drg. Achmad Zaenudin, Kapolres Bogor, Wakapolres Bogor, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, serta perwakilan rumah sakit, dokter dan pemuka agama.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menjelaskan, vaksinasi tahap pertama di Bumi Tegar Beriman, ditargetkan rampung pada akhir Februari 2021. Di mana dari 12.800 tenaga kesehatan sasaran, akan mendapat dua kali suntikan, dengan jeda waktu 14 hari dari vaksin pertama ke vaksin kedua.

"Vaksinasi dilakukan di 101 puskesmas se-Kabupaten Bogor, empat RSUD, RSPG Cisarua, RSAU Hassan Toto, 22 rumah sakit swasta dan tujuh klinik. Fasilitas pelayanan kesehatan itu, yang ikut dalam menangani pasien-pasien Covid-19," jelas Mike.

Mike menjelaskan, vaksinasi di Kabupaten Bogor secara keseluruhan diprioritaskan kepada masyarakat dengan rentang usia 18-59 tahun, namun telah memenuhi syarat kesehatan yang telah ditentukan pemerintah. Di Kabupaten Bogor, masyarakat dengan rentang usia tersebut berjumlah sekitar 3,7 juta jiwa.

Mike memastikan, vaksinasi ini diberikan kepada kelompok sasaran yang memenuhi persyaratan kesehatan untuk mengurangi transmisi atau penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, hingga mencapai kekebalan kelompok masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat agar tetap produktif.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya