Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Boltim Tak Perlu Marahi Menteri, Ada 2 Aturan Hukum Untuk Gunakan Bansos

Bupati Boltim Tak Perlu Marahi Menteri, Ada 2 Aturan Hukum Untuk Gunakan Bansos Sehan Salim Lanjdar. ©2020 Instagram/tejobejo12

Merdeka.com - Kemarahan Bupati Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar karena rumitnya birokrasi pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dinilai tak perlu. Sebab, sudah ada sejumlah aturan yang bisa digunakan.

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah menjelaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) sudah diberikan keleluasaan pada Permendagri No 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Lingkungan Pemda.

Trubus menambahkan, payung hukum penanggulangan Covid-19 sudah ada semua. Termasuk Perppu Nomor 1 Tahun 2020 dan Permendagri Nomor 20 Tahun 2020.

Orang lain juga bertanya?

"Nah tinggal bagaimana saling kolaboratif antara pusat dan daerah," jelas Trubus saat dihubungi merdeka.com, Senin (27/4).

Trubus menilai, seharusnya Pemda saat ini sangat leluasa untuk mengatur anggaran bila tujuannya menangani pandemi Covid-19. Pemda bisa menggunakan dana desa maupun APBD perubahan untuk menyalurkan bansos kepada masyarakat.

"Jika masalahnya soal bantuan sembako Pemda sudah ada aturannya dari Permendagri No 20, kan itu tentang realokasi APBD bisa digunakan buat bantuan sosial juga kan. Jadi kalau seperti ini, kita malah bertanya kemana APBD daerahnya?" sambungnya.

Menurutnya, apa yang dilontarkan Bupati Boltim Sehan Salim terlalu berlebihan bila dasarnya, karena belum turunya BLT dari pemerintah pusat. Terlebih harus sampai mengumpat kata kasar yang ditunjukan kepada menteri.

"Apa yang dikatakan Bupati Boltim terlalu berlebih-lebihan, sampai ditunjukan kepada menteri. Dan malah bisa jadi, ada panggung politik pada peristiwa ini," ujar Trubus.

Bansos Lewat Rekening Bank

Trubus menilai, penyaluran lewat rekening supaya tepat sasaran bantuan yang diberikan pemerintah pusat. Dia mendukung langkah pemerintah pusat.

"Seharusnya ini persoalan teknis, ini kan soal pendataan juga untuk dipastikan tepat sasaran bagi penerimanya," katanya.

Dia mencontohkan, persoalan bantuan tidak tepat sasaran sudah sering terjadi seperti, karena persoalan data yang tidak akurat. Oleh sebab itu, penyaluran lewat rekening ATM bisa sebagai upaya penyaluran BLT agar tepat sasaran.

"Jadi yang dimau oleh Bupati Boltim seperti apa? Langsung uang gitu diserahkan ke Pemda? Itu tidak bisa, jadi persoalan ini terkait teknis, pusat harus detail mendatanya, supaya tidak ada kesalahan lagi. Jakarta saja yang hebat masih ada yang salah penyaluran bansosnya," ujarnya.

Oleh sebab itu, dia menyarankan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Karena Pemda dengan Pusat hanya tinggal membangun kolaboratif kerja sama, karena sudah ada payung hukumnya bila tujuannya untuk penanganan Covid-19.

Amarah Bupati Boltim Sehan Salim Landjar

Sebelumnya, amarah Bupati Boltim Sehan Salim Landjar terekam video dan viral di sosial media. Dia bahkan sampai mengumpat menteri karena kesal BLT belum cair, sementara banyak warganya yang sudah kelaparan.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sehan menjelaskan, dirinya mengamuk dan mengumpat karena rakyatnya sudah kelaparan karena kehabisan beras. Sementara BLT sebesar Rp600.000 yang dijanjikan pemerintah pusat belum juga cair akibat mekanisme yang berbelit-belit.

Sehan menceritakan, sejak tanggal 23 April 2020, ia sudah turun langsung ke lapangan melihat kondisi rakyatnya. Ia juga sudah menggelontorkan 300 ton beras tahap pertama untuk 2.000 KK (Kepala Keluarga). Namun, dari ribuan rakyatnya ada yang tak bisa menerima bantuan beras tersebut karena terganjal aturan BLT.

Berdasarkan aturan, warga yang sudah terdaftar sebagai penerima BLT atau PKH tak bisa mendapatkan bantuan lain. Akibatnya, sejumlah warga mendatangi rumah Sehan sambil menangis. Warga meminta bantuan beras satu liter.

"Ada tiga orang ibu-ibu menangis datang ke rumah saya minta beras biar cuma 1 liter, ternyata dia tercatat di penerima BLT. Sudah mau puasa, kita sudah pembagian tiga hari tapi dia enggak boleh dapat karena harus nunggu BLT. Sekarang BLT-nya mana? Mana? Lama. Sementara rakyat kita kan kelaparan," kata Sehan kepada merdeka.com, Minggu (26/4) malam.

Begini seharus nya pemimpin,memperjuangkan warga nya utk dapat bantuan jgn cuma bergetar di mimbarWarganya Kelaparan di Tengah Corona, Bupati Bolaang MengamukBupati Bolaang Mongondow Timur,Sulut,Sehan Salim Landjar,mengamuk karena menganggap penyaluran (BLT) masih dipersulit, pic.twitter.com/OnvuwTn8Cz

— Ary Prasetyo (@Aryprasetyo85) April 26, 2020

Kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebut, berdasarkan data yang dikantonginya sebanyak 4.700 KK di wilayahnya masuk daftar penerima BLT. Untuk mendapatkan BLT, mereka harus mengikuti seluruh mekanisme yang ditetapkan pemerintah pusat, di antaranya membuat rekening melalui Bank Sulawesi Utara.

Sementara pembuatan rekening untuk 4.700 KK membutuhkan waktu lama, sekitar 3 bulan.

"Harus buka rekening ini lah, buka rekening itu lah, mesti catat ini, penuhi 14 kriteria. Ini mau bantu orang apa cari nama? Kenapa pemerintah pusat dalam situasi negeri seperti ini rakyat kita disuruh menunggu?" ujarnya.

Di tengah pandemi Covid-19, seharusnya pemerintah pusat mempermudah mekanisme pencairan BLT. Pemerintah pusat juga perlu berdialog dan memberikan diskresi kepada pemerintah daerah agar pembagian BLT kepada warga dipercepat.

"Kalau takut, khawatir para bupati nanti garong, loh suruh kawal saja sama KPK, Jaksa sama polisi," sambungnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cegah Penyalahgunaan, Ganjar Minta Penyaluran Bansos Dilakukan oleh Lurah dan Kades
Cegah Penyalahgunaan, Ganjar Minta Penyaluran Bansos Dilakukan oleh Lurah dan Kades

Menurut Ganjar, hal itu bisa mengerem potensi penyalahgunaan bansos.

Baca Selengkapnya
Mendagri Bakal Setop Sementara Bansos sampai Pilkada 2024 Selesai, Edaran Segera Disebar
Mendagri Bakal Setop Sementara Bansos sampai Pilkada 2024 Selesai, Edaran Segera Disebar

Mendagri Tito Karnavian setuju atas usulan penyaluran bantuan sosial dihentikan sementara waktu menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 hingga selesai.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar Minta Bansos Tak Diklaim Kebaikan Hati Pemerintahan Jokowi yang Untungkan Satu Paslon
TPN Ganjar Minta Bansos Tak Diklaim Kebaikan Hati Pemerintahan Jokowi yang Untungkan Satu Paslon

Selain itu, ditengarai juga ada peluang politisasi bansos yang bisa ditafsirkan sebagai menguntungkan paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok

Program BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Resmi Setop Distribusi Bansos hingga Pilkada Rampung, Daerah Alami Bencana Masih Bisa Menyalurkan
Kemendagri Resmi Setop Distribusi Bansos hingga Pilkada Rampung, Daerah Alami Bencana Masih Bisa Menyalurkan

Wamendagri Bima Arya Sugiarto menegaskan aturan tersebut dikecualikan kepada daerah yang mengalami bencana seperti NTT.

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada Jakarta, Pemprov DKI Tunda Penyaluran Bansos
Jelang Pilkada Jakarta, Pemprov DKI Tunda Penyaluran Bansos

Teguh mengatakan, penyaluran bansos merupakan titik rawan jika dilakukan pada saat Pilkada.

Baca Selengkapnya
Mensos Gus Ipul Wanti-Wanti Bansos Tak Disalahgunakan buat Pilkada 2024
Mensos Gus Ipul Wanti-Wanti Bansos Tak Disalahgunakan buat Pilkada 2024

Pihak yang mencoba memainkan bansos untuk Pilkada maka akan ada sanksi pidana.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu

Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!
TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!

TPN Ganjar-Mahfud membantah untuk mengusulkan agar penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda.

Baca Selengkapnya
Viral Bansos Berstiker Prabowo-Gibran, Menko Airlangga Beri Tanggapan Begini
Viral Bansos Berstiker Prabowo-Gibran, Menko Airlangga Beri Tanggapan Begini

Airlangga memastikan tidak ada program salah satu paslon yang menggunakan bansos pemerintah.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Saya Bingung Kenapa Penyaluran Bansos Diributkan Sekarang?
Erick Thohir: Saya Bingung Kenapa Penyaluran Bansos Diributkan Sekarang?

Menteri BUMN Erick Thohir bingung kenapa program bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah diributkan akhir-akhir ini

Baca Selengkapnya