Bupati Cianjur bebaskan warganya merayakan Valentine
Merdeka.com - Sejumlah kepala daerah mewanti-wanti warganya untuk tak ikut merayakan Valentine day. Hal ini berbeda dengan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bupati Tjetjep Muchtar Soleh tak ingin melarang warganya merayakan Valentine. Meski membolehkan, Tjetjep meminta warganya untuk sadar diri.
"Kalau mau merayakan silakan, tidak akan ada larangan khusus seperti di kotamadya atau kabupaten lain. Namun sebagai warga di Kota Santri, harus bisa memilih ikut merayakan atau tidak, apalagi jika sifatnya bertentangan dengan norma agama," kata Tjetjep Muchtar Soleh di Cianjur, Rabu (10/2). Demikian tulis Antara.
Dia menilai perayaan Valentine merupakan Has Asasi Manusia. "Warga dapat memilah mana yang baik atau buruk, sehingga tidak perlu lagi diingatkan."
-
Apa itu Hari Valentine? Setiap tahunnya, banyak dari masyarakat dunia akan merayakan Valentine's Day atau Hari Valentine.
-
Apa arti Hari Valentine? Hari Valentine identik dengan hari kasih sayang.
-
Kenapa MUI haramkan Hari Valentine? Menurut Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2017, memperingatkan umat Islam bahwa merayakan Hari Valentine setiap tanggal 14 Februari hukumnya haram. Hal ini berdasarkan kepada alasan berikut:Hari Valentine bukan termasuk dalam tradisi Islam. Hari Valentine dikhawatirkan menjerumuskan pemuda muslim kepada pergaulan bebas, seperti berhubungan intim atau seks sebelum menikah. Hari Valentine berpotensi membawa keburukan.
-
Kenapa Hari Valentine dirayakan? Banyak dari masyarakat dunia yang turut merayakan momen tersebut.
-
Kenapa Valentine dirayakan? Berakar dalam legenda Santo Valentinus pada abad ke-3, Hari Valentine telah berkembang menjadi momen yang penuh warna di mana orang-orang saling memberikan kartu ucapan, bunga, dan berbagai hadiah sebagai ungkapan kasih sayang.
-
Apa yang dirayakan pada hari valentine? Valentine merujuk pada perayaan cinta yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 14 Februari di berbagai belahan dunia.
Pernyataan berbeda diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Cianjur, Jumati. Dia telah memberikan imbauan ke masing-masing sekolah untuk mensosialisasikan larangan merayakan valentine.
"Sudah kami sosialisasikan, tentu kami larang siswa merayakannya sebab banyak hal dalam perayaannya yang menyimpang dari norma. Bahkan di antaranya banyak perilaku seks bebas saat valentine," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ipuk menyerahkan nasi tumpeng tersebut kepada sejumlah veteran yang hadir.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut hadir dalam tasyakuran yang digelar di lapangan dusun Kutorejo, Desa Kalipait.
Baca SelengkapnyaUsai bersalaman, para ASN menuju tenda di samping Pendopo Balai Kota untuk mengambil bingkisan.
Baca SelengkapnyaHUT ke 236 Kota Denpasar mengangkat tema "Ajibinaya”.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali memberlakukan HBKB setelah libur Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Jombang, Sugiat melepas acara dan memberikan sambutannya di Alun-Alun Kabupaten Jombang.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Iwan Setiawan turut hadir di lokasi bakar batu yang digelar di Puncak Jaya, Papua kala itu.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan
Baca SelengkapnyaGanjar menyampaikan tradisi Yaa Qowiyyu juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar tokoh setempat dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim Anies Baswedan larang mengucapkan selamat Natal saat menjabat Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaBulan ini adalah bulan suci bagi masyarakat suku Tengger
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca Selengkapnya