Bupati Cianjur Kena OTT KPK, Emil Sebut Sudah Bangun sistem Cegah Korupsi
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Cianjur pada Rabu (12/12). KPK menangkap enam orang yang terdiri dari Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, kepala dinas, kepala bidang, dari unsur MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) dan pihak lain.
Mendapat kabar itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan pembangunan sistem pencegahan korupsi tidak akan berpengaruh jika integritas kepala daerahnya tidak baik.
Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan bahwa ia selalu mengingatkan kepada semua kepala daerah di Jawa Barat untuk menjaga integritas, melayani masyarakat dan profesional.
-
Bagaimana Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? Dengan mengambil tema Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju, kegiatan itu dilaksanakan di halaman Polder Ilham Maulana, Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? 'Ini sebagai upaya memerangi korupsi. Apalagi korupsi bertentangan dengan hak asasi manusia. Mudah-mudahan dengan hadirnya kita mampu menjauhkan diri kita dari korupsi,' katanya.
-
Bagaimana cara Pasuruan mencegah korupsi? 'Kita terus melakukan upaya-upaya pencegahan dengan melakukan sinergi dari berbagai pihak,' ujar Mas Adi
-
OJK ngelakuin apa buat cegah korupsi? Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam kesempatan tersebut menyampaikan kepada seluruh pegawai OJK untuk berkomitmen dan berkontribusi nyata dalam upaya penegakan integritas.'OJK menerapkan zero tolerance atas fraud yang dilakukan oleh pegawai OJK. Saya mengajak semua insan OJK untuk berkomitmen dan berkontribusi nyata dalam upaya penegakan integritas di OJK. Mari kita terus bersinergi dalam upaya mencegah korupsi di Indonesia,' kata Sophia.
-
Bagaimana Jawa Tengah meningkatkan pelayanan publik dan pencegahan korupsi? Selain itu, upaya-upaya terobosan dalam pelayanan publik dan pencegahan korupsi juga perlu terus dilakukan, agar masyarakat bisa terlayani dengan baik.
-
Kenapa OJK serius cegah korupsi? 'Kami sungguh sangat serius dalam upaya mencegah korupsi dan kami juga menerapkan SMAP yaitu sistem manajemen anti penyuapan yang berbasis ISO dan diharapkan semua Industri Jasa Keuangan secara mandatory juga bisa berpartisipasi supaya Industri Jasa Keuangan bisa tumbuh sehat dan berintegritas,' kata Sophia.
"Tugas saya adalah menjalankan undang-undang, memberikan bimbingan, nasehat, termasuk nasehat ke diri saya sendiri. Tetapi ujungnya itu kan pilihan keputusan batin dari setiap individu. Niat di dunia ini mencari nafkah atau memang mau membawa perubahan," katanya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (12/12/2018).
"Kalau memang niatnya mencari nafkah biasanya selalu bermodus kan. Sagala we diteangan (Segala dicari). Jadi kalau disebut sedih sangat sedih, kalau disebut prihatin sangat prihatin," lanjutnya.
Ia mengklaim beragam upaya sudah dilakukan dalam membangun sistem untuk mencegah tindak korupsi. Di antaranya, membangun sistem online untuk perizinan. Lalu, memerintahkan Sekda untuk terus berkomunikasi dengan KPK.
Sudah berkali-kali dalam forum, Emil berkumpul dengan para kepala daerah membahas dan mengingatkan bahaya korupsi. Dengan begitu, problem sesungguhnya ia nilai bukan selalu pada sistem dari pemerintah, tetapi pada pola pikir Kepala Daerah.
"Eh kalau masih jebol juga saya sangat prihatin lah. Dan saya tidak akan berhenti untuk terus mengingatkan. Kira-kira begitu," jelasnya.
Di samping itu, ia mengatakan terakhir bertemu dengan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar dalam acara peresmian alun-alun Cianjur. "Itu komunikasi saya terakhir," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Juru bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, mereka ditangkap setelah KPK mendapat bukti awal dugaan telah terjadi transaksi suap terhadap Penyelenggara Negara. KPK juga menyita barang bukti uang suap yang diduga dikumpulkan oleh kepala sekolah.
"Dari lokasi juga diamankan uang sekitar Rp 1,5 miliar," ujar Febri melalui pesan singkatnya, Rabu (12/12).
KPK mendapat indivasi akan ada penyerahan uang terkait dengan anggaran pendidikan di Cianjur. Setelah dilakukan pengecekan di lapangan, terdapat bukti awal adanya dugaan pemberian suap untuk Kepala Daerah.
"KPK menduga uang tersebut dikumpulkan dari kepala sekolah untuk kemudian disetor ke Bupati," tegasnya.
Febri melanjutkan, saat ini tim sedang bekerja dan belum dapat memberikan indivasi yang lebih rinci. KPK memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status hukum perkara dan pihak-pihak yang diamankan.
"Hasilnya akan disampaikan secara lebih lengkap," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nawawi menyinggung soal digitalisasi yang belum mampu menjawab semua tantangan.
Baca SelengkapnyaWali Kota menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kerja sama dari seluruh pihak atas capaian selama ini.
Baca SelengkapnyaKetua DPW NasDem Sumut, Iskandar membenarkan kadernya itu terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan dalam Sosialisasi Antikorupsi dan Koordinasi Monitoring Center for Prevention (MCP) oleh KPK.
Baca SelengkapnyaLuhut menyebut berkurangnya OTT yang dilakukan KPK karena sistem pencegahannya berhasil.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Binsar Panjaitan blak-blakan bahwa praktik korupsi tak mungkin bisa hilang dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar Beberkan Sistem Pencegahan Korupsi yang Dibangun Selama 2 Periode di Jateng
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo sebelumnya ditangkap KPK pada Kamis (12/10), usai ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi oleh KPK pada Rabu (12/10).
Baca SelengkapnyaKomisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kantor Gubernur Banten di Kota Serang, Rabu (13/11).
Baca Selengkapnya"Saya sangat tidak setuju, itu kampungan menurut saya kalau pemikiran itu, ndeso," kata Luhut
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ibnu Basuki dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test oleh Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaJokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca Selengkapnya