Bupati Cirebon yang ditangkap KPK, pemilik 70 bidang tanah berharta Rp 17 M
Merdeka.com - Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra terciduk dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar KPK, Rabu (24/10). Saat ini, Sunjaya yang juga kader PDIP ini bersama enam orang lainnya tengah dibawa ke KPK untuk menjalani pemeriksaan.
Dalam Pilkada Kabupaten Cirebon 2018 lalu, Sunjaya bersama wakilnya Imron Rosadi hanya didukung oleh PDIP. Pasangan ini adalah petahana yang menang melawan tiga pasang calon lainnya.
"Ada unsur kepala daerah yang ikut diamankan," kata Ketua KPK Agus Raharjo, Rabu (24/10).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, membeberkan kasus yang menjerat Sunjaya. "Terkait dengan jual beli jabatan," ungkapnya.
Dari laporan LHKPN di KPK yang dilihat merdeka.com, Sunjaya terakhir melaporkan harta kekayaan pada 24 Juli 2015. Total kekayaan yang dimiliki yakni 17.669.849.370.
KPK merinci, harta tersebut berasal dari benda bergerak, tidak bergerak dan surat berharga.
Dari yang dilaporkan, Sunjaya memiliki 70 tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai wilayah. Di antaranya, Kabupaten Bogor, Cirebon, Bekasi dan Jakarta. Totalnya bernilai Rp 12.066.012.350.
Sementara harta bergerak, Sunjaya memiliki 3 merk mobil yang berbeda. Yakni, Toyota Corolla, Avanza dan Kijang Innova.
Sunjaya juga memiliki logam mulia, batu mulia serta surat berharga. Kemudian dia juga memiliki Giro. Dari LHKPN ini, Sunjaya tak memiliki utang.
Dalam operasi ini, KPK mengamankan sejumlah barang bukti. Namun Basaria masih belum merincinya.
"Diamankan 7 orang. Barang buktinya bukti transfer dan uang," tandasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka yang ditangkap sedang dibawa ke gedung KPK, Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sesuai KUHAP, KPK memiliki waktu 1X24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang diamankan tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui bahwa selama empat periode atau 20 tahun PKS memimpin Kota Depok.
Baca SelengkapnyaPasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq kalah dari Supian Suri-Chandra Rahmansyah di Pilkada Depok.
Baca SelengkapnyaAdik Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Andi Sudirman Sulaiman yang berpasangan dengan Fatmawati Rusdi meraih suara terbanyak di Pilkada Sulsel.
Baca SelengkapnyaDari total kemenangan tersebut, 16 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih merupakan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaGugatan praperadilan Bupati Situbondo Karna Suswandi (KS) ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSelain banyak petahana yang kalah, dinasti politik di Pilkada serentak di Sulsel juga bertumbangan.
Baca SelengkapnyaSiapa saja eks napi korupsi yang maju caleg DPR RI di Pemilu 2024? Simak selanjutnya.
Baca SelengkapnyaHasil pleno, paslon nomor urut 02 Respati-Astrid memperolehan 185.970 suara. Unggul dari pasangan 01 Teguh-Bambang yang meraup 121.471 suara.
Baca SelengkapnyaSosok petahana Bupati Situbondo yang kembali mencalonkan diri di Pilkada 2024 dengan statusnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaTak hanya kalah, beberapa calon justru memperoleh suara terendah dari penantangnya. Calon petahana kalah telak meski sempat diunggulkan.
Baca SelengkapnyaCalon Bupati Indramayu, Nina Agustina kini disorot di media sosial.
Baca SelengkapnyaDominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Depok kemungkinan akan berakhir setelah paslon Imam-Ririn kalah di Pilkada
Baca Selengkapnya