Bupati Dedi bakal buat arena adu domba mirip Las Ventas Spanyol
Merdeka.com - Jika Spanyol memiliki Plaza de Toros de Las Ventas, yang terkenal sebagai arena adu banteng. Maka dalam waktu dekat Purwakarta, Jawa Barat, juga akan memiliki arena serupa. Bedanya hewan yang diadu adalah domba.
Adu domba merupakan kebudayaan sejak lama di Purwakarta. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menuturkan stadion itu akan dibangun di lahan seluas 3,5 hektar. Pembangunannya dimulai pada bulan Februari, dengan mengambil lokasi di Kecamatan wilayah Kiara Pedes.
Pembangunan diperkirakan bakal memakan biaya hingga Rp 4 miliar. Adapun anggaran pembangunan arena adu domba memakai APBD Kabupaten Purwakarta.
-
Apa yang akan dibangun dengan anggaran Rp16 triliun di IKN? 'Dugaan saya secara politik ini adalah komitmen prabowo terhadap IKN, setelah Pak Jokowi selesai nanti. Tapi disisi lain secara realitas uangnya juga enggak ada, nggak banyak uang yang bisa diinvestasikan ke situ,' Eko menilai anggaran sebesar Rp16 triliun paling tidak hanya bisa membangun kantor para menteri.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Mengapa Gunungkidul menargetkan PAD wisata Rp28,9 miliar? “Sementara target perolehan PAD wisata sebesar Rp28,9 miliar di 2023. Adapun target wisatawan sebanyak 4.117.190 orang,“ ujar Sukmono.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Kapan air mancur di Purwakarta dijadwalkan akan dimulai? Pemerintah Kabupaten Purwakarta siap menggelar pertunjukan air mancur menari di kawasan kolam Taman Sri Baduga, Jalan K.K Singawinata, Nagri Kidul pada Sabtu (5/8).
"Nanti di stadion itu kita bisa menggelar adu ketangkasan mulai hewan ternak mulai dari domba, hingga kelinci," kata Dedi, Jumat (8/1).
Menurut Dedi, arena adu domba hanya dipergunakan di saat musim libur. Itu dilakukan sekaligus untuk menarik minat para wisatawan berkunjung ke Purwakarta.
"Kalau di Spanyol maka salah satu cara melestarikan budayanya adalah dengan adu Bantengnya, maka kita jangan kalah. Karena kita adalah bangsa yang memiliki budaya yang sangat luhur," ujar Dedi.
Para peserta adu domba diusahakan berasal dari para petani. Sehingga pihaknya mempunyai hewan ternak unggul.
Arena adu ketangkasan juga akan dilengkapi dengan fasilitas taman dan perkebunan. Selain itu, terintegrasi area peternakan yang diharapkan menjadi salah satu ikon wisata khas Purwakarta.
"Kita nanti lombakan antar petani dari setiap wilayah di Purwakarta," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepasang domba yang ia ternakkan pernah ditawar hingga Rp150 juta.
Baca SelengkapnyaKegiatan yang dilakukan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia atau HPDKI Bogor Raya.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaPembangunan alun-alun ini menelan anggaran Rp45 miliar.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaBendungan Margatiga memiliki luas genangan mencapai 2.313 hektare (Ha) dan daya tampung sebanyak 42 juta meter kubik.
Baca SelengkapnyaBina Marga akan melakukan pembangunan tiga jembatan penyeberangan dengan nilai anggaran Rp145 miliar.
Baca SelengkapnyaIni merupakan bendungan ke-47 yang diresmikan Presiden Jokowi selama sepuluh tahun masa pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaGubernur Edy juga telah menyampaikan hal serupa saat bertemu Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo di Medan pada Jumat (4/8) malam.
Baca SelengkapnyaBendungan yang berlokasi di Lampung Timur ini dibangun sejak tahun 2017.
Baca SelengkapnyaBendungan Leuwikeris itu dibangun sejak 2016 atau selama delapan tahun pembangunannya dengan dana bersumber dari APBN senilai Rp3,5 triliun.
Baca Selengkapnya