Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Dedi geram dilarang ormas datang ke Bandung

Bupati Dedi geram dilarang ormas datang ke Bandung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. ©2016 Merdeka.com/Nuryandi Abdurrohman

Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sekaligus Ketua DPD Golkar Jawa Barat, mendapat penolakan untuk hadir acara Musda Golkar di Hotel Grand Aquila Bandung, 23 April hingga 24 April mendatang. Penolakan itu datang dari organisasi masyarakat (Ormas).

Terkait hal itu, Dedi menyatakan penolakan kepada diri sebagai bentuk pelanggaran konstitusi UUD 1945. "Ormas yang larang saya ke Bandung harus paham konstitusi UUD 1945. Saya datang ke Musda Golkar Jabar di Bandung sebagai bagian dari hak politik saya sebagai warga negara yang dijamin konstitusi UUD 1945," kata Dedi di Purwakarta, Jumat (22/4).

Dikatakan Dedi, Indonesia menjunjung tinggi penegakan HAM, terbukti dengan diratifikasinya International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) atau Kovenan Hak Sipil dan Politik, melalui Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2005 Tentang Pengesahan ICCPR.

Orang lain juga bertanya?

"Indonesia sudah mengakui hak sipil dan politik di ICCPR melalui UU sejak 2005. Artinya, hak saya datang ke Musda Golkar Jabar, dilindungi oleh negara dan tidak boleh ada siapapun yang menghalangi hak politik saya," ujar dia.

Dedi menjelaskan, Musda Golkar Jabar merupakan hajat organisasi dan hak dari keluarga besar Partai Golkar. Apalagi kedatangannya sebagai kader partai berlambang beringin itu. Sehingga, jika ada pihak-pihak dari luar partai yang melarangnya datang, itupun tidak berdasar.

"Mereka siapa larang-larang saya datang ke hajatan organisasi saya, organisasi pendukung Golkar juga bukan. Jika soal tuduhan penistaan agama, Ditkrimum Polda Jabar melalui Surat Nomor B/278/1V/2016/Ditreskrimum tertanggal 14 April 2016 kan sudah tegas menyebutkan tidak ada unsur pidana yang saya lakukan soal penistaan agama," ujarnya.

DPP Partai Golkar melalui salah satu pimpinannya, Nurdin Khalid telah menyampaikan bahwa mereka yang melarang saya ke Bandung tidak ada hak.

"Pak Nurdin bilang tidak ada hak di luar partai untuk menghalang-halangi kader Golkar untuk datang ke agenda partai atau berkarir politik di partai. Sudah jelas," tambah Dedi.

Dedi juga menyayangkan sikap ormas yang tidak paham terkait hak-hak sipil dan politik warga negara yang dijamin UUD 1945."Mereka terlalu banyak enggak ngerti aturan, enggak ngerti konstitusi dan hanya bikin interpretasi liar dan akhirnya main opini menyudutkan saya dengan tuduhan-tuduhan yang secara hukum tidak terbukti," terangnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peta Kekuatan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar Usai Golkar Masuk Barisan Koalisi
Peta Kekuatan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar Usai Golkar Masuk Barisan Koalisi

Tiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko

Baca Selengkapnya
Kecewa DPP Golkar Usung Politisi PAN di Pilkada Jambi, Kader Bakar Atribut Partai
Kecewa DPP Golkar Usung Politisi PAN di Pilkada Jambi, Kader Bakar Atribut Partai

Peserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Aksi Boikot Rocky Gerung di Jatim, Massa Ancam Geruduk Kantor Gubernur
4 Fakta Aksi Boikot Rocky Gerung di Jatim, Massa Ancam Geruduk Kantor Gubernur

Aksi tolak Rocky Gerung ramai di sejumlah daerah. Ini yang terjadi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi usai Didukung Golkar di Pilkada Jabar: Nanti Kawinan Harus Persetujuan Prabowo
Dedi Mulyadi usai Didukung Golkar di Pilkada Jabar: Nanti Kawinan Harus Persetujuan Prabowo

Partai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
PDIP Minta Maaf Tak Undang Gibran, Ini Alasannya
PDIP Minta Maaf Tak Undang Gibran, Ini Alasannya

Akan keliru jika PDIP mengundang Gibran dalam acara tersebut. Lalu apa alasannya ya?

Baca Selengkapnya
Ditolak Massa Buntut Dugaan Hina Jokowi, Rocky Gerung Batal Isi Diskusi di Yogyakarta
Ditolak Massa Buntut Dugaan Hina Jokowi, Rocky Gerung Batal Isi Diskusi di Yogyakarta

Ratusan massa menolak Rocky Gerung mengisi diskusi di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Keras Soroti Keputusan Gibran Baru Mundur
VIDEO: PDIP Keras Soroti Keputusan Gibran Baru Mundur "Yang Harus Mundur itu Menkominfo"

Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mempertanyakan keputusan Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri dari kursi Walikota Solo

Baca Selengkapnya
Gerindra Belum Putuskan Usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar walau Golkar Sudah Beri Dukungan
Gerindra Belum Putuskan Usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar walau Golkar Sudah Beri Dukungan

Pengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dedi Mulyadi Dituding Politisasi Bongkar Kasus Vina, Klaim Didukung Prabowo
VIDEO: Dedi Mulyadi Dituding Politisasi Bongkar Kasus Vina, Klaim Didukung Prabowo

Politisi Gerindra, Dedi Mulyadi blak-blakan, bahwa upayanya membongkar kasus Vina Cirebon bukan sebagai aksi politisasi untuk maju Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi Beberkan Pesan Airlangga soal Pilkada Jabar: Cari Pasangan di Golkar
Dedi Mulyadi Beberkan Pesan Airlangga soal Pilkada Jabar: Cari Pasangan di Golkar

Dedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar

Baca Selengkapnya
Apdesi Kabupaten Tangerang Tolak Mentah-Mentah Wacana Pilkades Lewat Parpol!
Apdesi Kabupaten Tangerang Tolak Mentah-Mentah Wacana Pilkades Lewat Parpol!

Apdesi Kabupaten Tangerang menyebut pilkada lewat Parpol hanya membuat kades melayani kepentingan parpol.

Baca Selengkapnya
Breaking News: Golkar Dukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar
Breaking News: Golkar Dukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar

Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya