Bupati Dedi ingin pelajar aplikasikan nilai-nilai dalam kitab agama
Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi hari ini mengumpulkan seluruh guru agama yang dinyatakan lulus dalam seleksi diadakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Purwakarta.
Di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta, sebanyak 365 tenaga pengajar untuk pelajar muslim, 22 tenaga pengajar untuk pelajar Katolik dan Kristen Protestan, 3 tenaga pengajar untuk pelajar Budha dan 3 lainnya untuk pelajar Hindu dinyatakan lolos oleh lembaga yang menjadi leading sektor program ini.
Total sebanyak 393 guru agama bersiap untuk memberikan pelajaran dan diberikan gaji oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta sebesar Rp 1,5 Juta dalam setiap bulannya. Acara berlangsung di Bale Sawala Yudhistira, Kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta, Rabu (14/12).
-
Siapa yang lulus dari sekolah? Gala dinner bersama lulusan tahun 2024 ini terlihat sangat berkelas.
-
Apa yang diberikan Bupati Banyuwangi kepada guru PAUD? Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Total insentif tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar yang disalurkan kepada 1.200 guru PAUD non ASN se-Banyuwangi.
-
Siapa yang melamar menjadi guru? Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Safitri RahayuTempat/tanggal lahir : Magelang, 23 April 1996Agama : IslamPendidikan terakhir : Universitas PadjajaranGelar : Sarjana PendidikanAgama : IslamAlamat : Jalan Surabaya No. 59 Kota MalangNomor Telepon : 081234567890 Mengajukan lamaran untuk menjadi tenaga pengajar di SD Harapan Nusantara, Malang.
-
Siapa yang berhasil lolos seleksi? Akun Instagram resmi penerimaan_polri_polda_banten membagikan kisah seorang pemuda yang lolos seleksi menjadi anggota Polri.
-
Siapa yang pantas mendapat ucapan selamat hari guru? Sosok guru merupakan mereka yang tak kenal lelah menularkan ilmu dan pengetahuan kepada setiap murid.
-
Kapan Hari Guru dirayakan di Indonesia? Di Indonesia, Hari Guru Nasional dirayakan pada tanggal 25 November setiap tahunnya.
Dalam kesempatan ini, pria yang akrab disapa Kang Dedi tersebut memberikan arahan terkait metodologi pengajaran baca tulis Alquran, Kitab Kuning dan kitab agama lain sesuai dengan keyakinan yang dianut oleh pelajar di Purwakarta.
"Keinginan Pemerintah Kabupaten Purwakarta bukan saja mencetak pelajar yang pandai membaca kitab agamanya, tetapi mereka juga harus mampu mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam kitab agama mereka sehingga metodologinya tidak boleh teoritik tetapi harus aplikatif," jelas Dedi.
Dedi mencontohkan, sebelum masuk ke dalam pelajaran inti, seluruh pelajar harus berada dalam keadaan suci seperti berwudhu bagi pelajar muslim. Menurut dia, ini penting untuk menciptakan kondisi psikologi siswa yang nyaman saat menerima pelajaran.
"Seluruh pelajar harus dalam keadaan suci, kemudian nilai kesucian ini harus mereka aplikasikan dalam pergaulan bersama kawan-kawannya, suci dalam berucap, tidak boleh berkata kotor juga suci dalam tindakan, membangun semangat saling membantu dan toleransi sesama kawan," jelasnya.
Lebih jauh, pria yang juga aktif sebagai Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Kabupaten Purwakarta ini mengingatkan pentingnya keteladanan guru bagi pelajar. Menurut dia, guru harus menjadi cermin setiap pokok bahasan yang diberikan kepada pelajar.
"Karena kita sedang bicara agama maka guru harus menjadi 'uswah hasanah' atau contoh yang baik bagi pelajar. Keteladanan sangat penting, aspek inilah yang hari ini langka," tutur Dedi.
Salah seorang pengajar yang lulus seleksi, Lukman (31) asal Plered Purwakarta mengatakan dirinya menyambut baik program terobosan yang dilakukan oleh Bupati Dedi.
Pria lulusan pesantren dengan metodologi pengajaran salafiyyah ini juga berujar sebenarnya pengajaran kitab kuning sudah dilakukan di madrasah yang berada di sekitar kampungnya, hasil yang lebih baik diharapkan ketika program ini digulirkan juga untuk sekolah negeri di seluruh Purwakarta.
"Selama ini hanya terbatas di madrasah yang ada di kampung-kampung. Hasilnya tentu kita harapkan lebih baik lagi karena kini program belajar membaca kitab kuning sudah merambah ke sekolah negeri di Purwakarta," kata Lukman
Pemerintah Kabupaten Purwakarta merekrut guru agama yang secara khusus mengajarkan kitab agama di seluruh sekolah di Purwakarta disamping pelajar juga tetap mempelajari mata pelajaran agama yang sudah tercantum di dalam kurikulum pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ipuk ingin para tenaga pendidik memberikan yang terbaik bagi para siswa di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan ini, sebagai ungkapan rasa syukur, Gus Ipul juga mengajak seluruh PPPK untuk bersedekah pohon.
Baca SelengkapnyaAlur cerita wayang pun tak luput dari dunia pendidikan. Penonton makin dibuat betah dengan hadirnya bintang tamu spesial Cak Lontong Cs.
Baca SelengkapnyaKebijakan Dadang Supriatna mengalokasikan anggaran Rp 109 miliar per tahun bagi 17 ribu guru ngaji berhasil mencapai target luar biasa.
Baca SelengkapnyaMereka adalah guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang lolos seleksi CPNS tahun 2019 dan 2020.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hardiknas di DIY digelar dengan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaBantuan insentif tersebut diserahkan Bupati Ipuk Fiestiandani pada acara Peringatan Maulid Nabi di Pantai Marina Boom, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaRuang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar
Baca SelengkapnyaSosialisasi dilakukan kepada para guru dan kepala sekolah pada satuan pendidikan di bawah Kemenag
Baca SelengkapnyaHUT PGRI Ke-78 dan Hari Guru Nasional 2023 di Kota Pasuruan diwarnai dengan lomba gerak jalan yang diikuti oleh ratusan insan pendidikan.
Baca SelengkapnyaDari monitoring tersebut kemudian akan menjadi catatan dan evaluasi BPIP.
Baca Selengkapnya