Bupati Dedi menanggung biaya perawatan bayi yang ditemukan di masjid
Merdeka.com - Warga sekitar Masjid Al Falah, Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (10/10) kemarin dibuat geger gara-gara penemuan bayi perempuan di depan pelataran masjid. Bayi yang diduga lahir prematur itu, diselamatkan warga dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih Purwakarta.
Penemuan bayi mungil seberat 1,1 kilogram dan panjang 33 sentimeter itu mengundang keprihatinan dan perhatian Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Dedi kemudian mendatangi rumah sakit, Selasa (11/10), untuk memastikan kondisi bayi dalam keadaan sehat. Dedi kemudian memberi nama bayi itu Ningrat Kusuma Dewi.
-
Apa nama bayi Tengku Dewi Putri? Melalui postingan ini, Andrew menuliskan caption yang berbunyi, 'Hey Baby Luv. Zeya Savannah Luv.''
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang merawat bayi-bayi di yayasan? Dengan dibantu lima orang pengasuh, mereka sabar merawat bayi tersebut, layaknya anak atau keluarga sendiri.Salah satu pengasuh, Essy Trisia Ngongo sudah lima bulan merawat bayi tersebut dan secara bergiliran merawat bayi-bayi itu Perempuan dari Sumba, Nusa Tenggara Timur, itu memang suka dengan anak-anak.
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana penjualan bayi di Depok? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
Kang Dedi, sapaan akrab Bupati Purwakarta, berharap seluruh piranti rumah sakit daerah tersebut telah siap untuk melakukan penanganan. Dia juga menegaskan bahwa Ningrat harus dirawat secara intentif selama enam bulan ke depan dengan dukungan penuh seluruh kemampuan rumah sakit.
Bahkan, Dedi sudah meminta kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih untuk menyediakan perawat khusus, dia bersedia merogoh kocek pribadi untuk membayar biaya perawatan, karena baginya yang terpenting adalah kondisi Ningrat sehat dan tumbuh kembang.
"Kondisi Ningrat kini sudah stabil. Alhamdulillah bisa ditangani di sini. Harus ditangani secara betul karena dia lahir prematur dengan berat 1 kilogram saja, Perawat khusus juga sudah siap menjalankan tugasnya, saya kasih honor Rp 2,5 juta per bulan sampai Ningrat betul-betul sehat seperti bayi pada umumnya," Kata Dedi di RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Dedi juga mengimbau kepada siapapun orang tua yang merasa dirinya memiliki dosa membuang bayi tersebut di depan Masjid Al Falah Sadang, untuk segera menghubungi dirinya. Jika orang tua bayi tersebut merasa keberatan untuk biaya pengurusan bayi, pihaknya bersedia membantu dengan tangan terbuka.
"Hubungi saya saja kalau malu via sosmed, bisa via SMS Center 08121297775, atau boleh ke Twiter saya di @dedimulyadi71," terangnya.
Selain itu, Dedi juga meminta sejumlah warga yang menginginkan untuk mengadopsi bayi malang itu bersabar terlebih dahulu, guna memastikan kondisi bayi yang diberi nama Ningrat benar-benar sehat.
Sebelumnya Ketua DKM Masjid Al Falah menerima bayi tersebut, setelah salah seorang pengurus masjid menemukan bayi yang masih merah dengan kondisi terbungkus plastik ditemukan di teras masjid.
Kemudian bayi tersebut dibawa ke rumah sakit, setelah dilaporkan juga ke pihak Kepolisian Resor Purwakarta. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Bupati anak eks Kapolri jenguk Ibu yang melahirkan 5 anak kembar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa miris tersebut viral di media sosial. Sang ibu yang sudah waktunya melahirkan malah ditolak ditangani oleh bidan desa
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaKaryawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatan si sopir, pihak rumah sakit bereaksi. Rumah sakit meminta maaf dan berjanji memperbaiki.
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena sebagian tubuhnya telah dimangsa anjing warga.
Baca Selengkapnya