Bupati Dedi menangis dengar kisah pilu kehidupan ibu rumah tangga
Merdeka.com - Sosok Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dikenal nyeleneh, periang serta penuh canda setiap harinya. Namun hari ini, Senin (14/3) berbeda. Wajah sumringah Dedi berubah 180 derajat. Dia tiba-tiba menangis tersedu-sedu saat mendengar curahan hati seorang ibu rumah tangga, Areh (43) warga Desa Ciwareng, Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta.
"Saya baru bisa bertemu pak Bupati setelah saya bisa mendapatkan nomor HP SMS Center. Saya diberi oleh pegawai Rumah Sakit," kata Areh.
Saat diundang ke Rumah Dinas Bupati, Areh juga menceritakan kehidupannya pribadinya yang serba sulit. Dia hanya tinggal di gubuk reyot di atas tanah milik PTPN.Dedi tak kuasa menahan air mata saat ibu dua anak itu menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh liku.
-
Siapa yang tinggal di gubuk reyot itu? Seperti inilah gubuk yang ditempati Samudi, seorang kakek berusia 66 tahun warga Kampung Cipalid, Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Kenapa rumah tua itu terbengkalai? Kini rumah tua itu tak ada yang menempati dan terbengkalai.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
-
Kenapa rumah Ayu Lestari terbengkalai? Rumah yang dulunya dimiliki oleh artis 80-an, Ayu Lestari, telah kosong selama lebih dari 15 tahun. Terletak di Cirebon, rumah itu sekarang menyeramkan.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
"Saya sejak bayi sudah dibuang orang tua. Saya diasuh orang tua angkat. Saya sekarang hidup dengan suami dengan keadaan sulit. Bahkan kedua anak saya terpaksa harus tinggal dan diasuh orang lain," lanjut Areh.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dia bekerja sebagai tukang pijat dengan penghasilan tak menentu. "Kalau ada yang minta dipijat ngasihnya ya seikhlasnya, ada yang Rp 40.000, ya bagaimana yang memberi saja. Kalau suami saya nganggur," ceritanya.
Dia juga memohon bantuan pada Bupati Dedi untuk kebutuhan listrik rumahnya. Bupati Dedi langsung merespon. "Listriknya hari ini kita pasang langsung ke PLN, selain itu kita bantu ibu Areh ini untuk kebutuhan sehari-harinya," kata Dedi sambil berlinang air mata.
Dedi juga berjanji membantu Areh dan suaminya, Sulaeman, untuk memperbaiki rumahnya agar layak huni. Dia juga menjanjikan modal untuk berternak. "Rumahnya gubuk nanti kita perbaiki, suaminya yang menganggur kita belikan domba atau kambing," imbuh Dedi.
Kedatangan warga untuk menyampaikan permasalahan pribadi, bukan yang pertama bagi Dedi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret Kemiskinan Putri Eks Model Majalah Dewasa, Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot Penuh Puing
Baca SelengkapnyaTangisnya pecah saat Bupati Kediri datang ke rumahnya
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.
Baca SelengkapnyaKini tak lagi didampingi suami, wanita itu tinggal di gubuk sederhana sekaligus hidup menggunakan uang tabungan senilai puluhan juta.
Baca SelengkapnyaMantan model majalah dewasa kini hidup sebatang kara, tinggal di rumah terbengkalai tanpa listrik dan air bersih.
Baca SelengkapnyaHidupnya sebatang kara. Tinggal di rumah reyot di tengah gemerlap ibu kota Jakarta. Dia adalah Diah Aristy Kusuma Putri (42) alias Diah Putri.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaAda seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaKisah Putri tinggal di rumah reyot dan sebatang kara tengah viral. Kondisi ini membuat hidupnya serba kesusahan
Baca SelengkapnyaDi akhir pertemuannya, Dedi memberikan sejumlah uang kertas ke sang ibu muda.
Baca Selengkapnya