Bupati Dedi minta guru tak ragu menghukum anaknya yang melanggar
Merdeka.com - Kesibukan sebagai kepala daerah tidak membuat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi alpa untuk mengantarkan kedua anaknya ke sekolah, di hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7).
Dedi berangkat dari rumah dinas Jalan Gandanegara No 25, Purwakarta, dengan diiringi oleh kedua putranya yakni Ahmad Habibie Maula Akbar dan Yudhistira Manunggaling Rahmaning Hurip. Uniknya, mereka semua tidak menggunakan kendaraan bermotor melainkan menggunakan sepeda.
Dedi terlebih dahulu mengantarkan anak keduanya, Yudhistira menuju SMPN Kahuripan Padjadjaran Purwakarta. Saat ini Yudhistira akan menempuh pelajaran di Kelas 7 di SMP yang memiliki basis nilai Kesundaan itu. Dedi menemui kepala sekolah dan wali kelas De Tira (sapaan Yudhistira sehari-hari) untuk diberikan pelajaran sebagaimana umumnya anak-anak yang lain.
-
Siapa yang mengantar anak-anak ke sekolah? Baru-baru ini, Celine Evangelista berbagi tentang rutinitas paginya saat ia menyiapkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
-
Siapa yang mengantar anak-anak Pasha & Adelia ke sekolah? Mereka berangkat bersama dengan satu mobil karena mereka bersekolah di tempat yang sama, dan di mobil mereka nyanyi hingga bersenda gurau bareng.
-
Kapan Aliya mengantar anak-anak nya ke sekolah? Pada Selasa (15/7/2023), terlihat Aliya mengantar anak-anaknya pergi ke sekolah.
-
Mengapa Celine mengantar anak sampai ke sekolah? Sesampainya di sekolah, Celine tidak hanya menurunkan anaknya di luar, tetapi juga mengantarnya hingga ke dalam lingkungan sekolah.
-
Siapa yang mengantar anak Onadio Leonardo ke sekolah? Anak tunggalnya itu selalu diantar oleh istri dan sopirnya.
-
Siapa yang mengantar Juan ke sekolah? Onad mengatakan bahwa mengantar anak ke sekolah adalah tugas istri. Dia merasa sudah sibuk bekerja demi keluarga, namun pernyataan tersebut kurang mendapat sambutan baik dari netizen. Baru-baru ini, Onad mengejutkan netizen dengan perubahan sikapnya yang siap menerima kritik. Onad terlihat mengantar putranya ke sekolah.
"Jangan memberikan keistimewaan kepada anak saya ini. Berikan hukuman saat dia melakukan kesalahan, agar dia berpikir bahwa melanggar peraturan itu adalah sesuatu yang tercela," kata Dedi di SMPN Kahuripan Padjadjaran.
Setelah selesai di sekolah yang menerapkan kurikulum bertani dan bercocok tanam tersebut, Dedi beranjak menuju SMAN Prabu Niskala Wastu Kencana untuk mengantar anak pertamanya Ahmad Habibie Maula Akbar.
Hal yang sama disampaikan oleh Bupati yang selalu mengenakan pakaian khas Sunda ini kepada wali kelas. Dedi meminta agar anaknya yang memiliki cita-cita menjadi tentara ini untuk dihukum secara fisik apabila melanggar peraturan.
"Ibu, ini titip anak saya, dia mulai menuju dewasa. Kalau melakukan hal yang tidak terpuji, suruh dia lari keliling sekolah, suruh dia hormat bendera di depan siswa lain dan push up sebanyak mungkin," Ujar Dedi.
Langkah yang terbilang tidak lazim untuk seorang pejabat daerah ini dilakukan oleh Dedi untuk menegaskan bahwa orang tua memang sudah seharusnya menitipkan anak-anak mereka secara penuh kepada guru di sekolah. Dia menegaskan orang tua harus bisa menerima apapun hukuman yang diterapkan oleh guru kepada anak-anak mereka
"Guru itu pengganti orang tua di sekolah. Kalau anak-anak kita melakukan kesalahan kemudian dihukum oleh guru, ya harus terima,"Tegas Dedi.
Saat disinggung soal Aparatur Sipil Negara dan pegawai swasta yang juga diimbau oleh Dedi melalui akun Facebook Kang Dedi Mulyadi dan Twitter @DediMulyadi71 untuk mengantarkan anak-anaknya ke sekolah. Dedi mengatakan bahwa imbauannya tersebut sama sekali tidak akan mengganggu pelayanan publik. Ini karena Kabupaten Purwakarta sejak tahun menerapkan kebijakan masuk sekolah jam 06.00 WIB pagi.
"Para ASN dan pegawai swasta pun saya lihat mengantarkan anak-anaknya, tidak akan mengganggu jam pelayanan di kantor. Kan Purwakarta mah masuk sekolahnya jam 06.00 WIB pagi," Pungkas Dedi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu dan anak itu dengan penuh semangat membuntuti rombongan polisi yang sedang berlari.
Baca SelengkapnyaMenurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi ikut angkat bicara terkait kecelakaan bus yang menewaskan pelajar dan guru SMK asal Depok.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara untuk menjadi orang baik seperti yang dilakukan pria ini.
Baca SelengkapnyaGuru ini tanpa ragu adang bus yang main klakson basuri di depan sekolah.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, viral sebuah video seorang ayah yang ajak anaknya berkeliling Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca SelengkapnyaGuru ini tanpa ragu adang bus yang main klakson basuri di depan sekolah.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaMomen Guru di Depok Hadang Bus Telolet Saat Melintas Depan Sekolah Dasar
Baca SelengkapnyaLangkah yang dilakukan yakni penanganan yang mengedepankan keadilan restoratif.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tindakan itu karena ada kemarahan yang memuncak.
Baca SelengkapnyaAksi simpatik ini tidak hanya memberikan kebahagiaan kepada sang anak, tetapi sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara.
Baca Selengkapnya