Bupati Dedi minta warga sabar menunggu konser air mancur Sri Baduga

Merdeka.com - Garis Polisi di gerbang masuk dan keluar Taman Air Mancur Sri Baduga Maha Raja, Kompleks Situ Buleud Purwakarta telah dibuka Polres Purwakarta pada Rabu (22/2) malam.

Garis polisi dipasang agar penyidik kepolisian bisa leluasa melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) meninggalnya Indra Kusumawati (42) akibat serangan jantung setelah menonton Air Mancur Sri Baduga pada 18 Februari 2017.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta masyarakat bersabar menanti kepastian konser air mancur yang sedianya digelar setiap Sabtu malam. Pemkab Purwakarta sedang menjalin komunikasi aktif dengan pihak kepolisian tentang pengurusan izin keramaian permanen untuk pertunjukan air mancur di Taman Sri Baduga.

"Langkah-langkah teknis sedang kami tempuh, masyarakat mohon bersabar, kami selalu berusaha membuat masyarakat merasa aman dan nyaman, makanya kami ajukan izin keramaiannya secara permanen saja," kata Dedi saat ditemui di areal Taman Air Mancur Sri Baduga.

Dedi juga menghormati proses hukum yang saat ini telah diselidiki Polres Purwakarta. "Kita hormati, tentu harus ikut prosedur hukum, maka saya minta masyarakat bersabar sampai proses penyelidikan selesai," ucap pria yang biasa disapa Kang Dedi itu.

Untuk diketahui, PPolres Purwakarta memasang gari polisi di pintu masuk dan keluar Taman Air Mancur Sri Baduga Maha Raja Situ Buleud Purwakarta. Padahal taman itu baru diresmikan lima hari lalu, tepatnya Sabtu (18/2). Langkah ini diambil untuk memudahkan polisi melakukan penyelidikan terkait adanya korban meninggal saat acara peresmian taman air mancur yang disebut-sebut terbesar di Asia Tenggara tersebut. Namun saat ini garis Polisi yang membentang dikedua jalur masuk dan keluar area air mancur sudah dibuka. (mdk/noe)