Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Dedi turunkan jabatan tante dari kepala sekolah jadi guru

Bupati Dedi turunkan jabatan tante dari kepala sekolah jadi guru Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. ©2016 merdeka.com/bram salam

Merdeka.com - Sosok Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi kini banyak dikenal dengan gagasan yang unik serta terkadang kontroversi. Setelah mengeluarkan sejumlah kebijakan mulai dari larangan berpacaran lewat dari jam sembilan malam, hingga memperbolehkan pelajar membawa bantal dan tidur sewaktu istirahat di Sekolah.

Namun siapa sangka, Dedi juga merupakan seorang yang tegas dan tak pernah pandang bulu saat mengambil sikap. Termasuk kepada keluarganya.

Akhir Februari kemarin, Senin (29/2), Dedi menurunkan jabatan bibinya sendiri, dari kepala sekolah SD Negeri Pasawahan menjadi guru biasa.

"Iya bibi saya itu, adalah orang yang mengasuh saya sewaktu kecil, tapi saya harus bertindak adil," kata Dedi kepada merdeka.com di Bale Nagri Purwakarta, jumat (4/3).

Diceritakan Dedi, adik dari orang tuanya yang menjabat kepala sekolah itu, gagal menerapkan program pendidikan berkarakter hingga akhirnya tidak lolos seleksi dalam audit internal Pemkab Purwakarta, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 28 Tahun 2010 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah dan Perda Nomor 2 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Purwakarta.

"Bibi saya ngeluh, kenapa saya diturunkan jabatannya jadi guru lagi. Saya jawab siapa yang bodoh," ujar Dedi.

Tidak hanya sampai di situ, di Dedi menuturkan, tantenya itu sempat menangis karena harus turun jabatan dengan drastis.

"Dia bilang kenapa saya yang bupati ini, sebagai keponakannya dia malah harus diturunkan dari jabatannya. Ya saya bilang kenapa juga tidak lolos audit," tutur Dedi.

Dalam Kebijakan audit internal kepala sekolah itu dilatarbelakangi karena kepemimpinan kepala sekolah yang buruk dan sarana prasarana serta tata lingkungan yang buruk. Selain itu, penilaian dilakukan karena para kepala sekolah itu tidak menjalankan pendidikan berkarakter.

"Jumlah yang diberhentikan jadi kepala sekolah dan jadi guru sebanyak 63 orang kepala sekolah SD. Termasuk bibi saya. Semuanya jadi guru lagi," ujarnya.

Audit itu sendiri dilakukan di 427 SD di Purwakarta. Pihaknya baru mengaudit 153 SD sejak Januari. Dari jumlah itu, 94 kepala Sekolah SD tetap bertahan karena memenuhi kualifikasi. 63 kepala SD lainnya diberhentikan jadi kepala.

"Selain SD Audit juga tengah dilakukan di jenjang pendidikan SMP, SMA dan SMK di Purwakarta," jelas Dedi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ramai Disumpahi Orang Tua Murid! Kepsek SDN 1 Cibeureum Dicopot Usai Pecat Guru Honorer
Ramai Disumpahi Orang Tua Murid! Kepsek SDN 1 Cibeureum Dicopot Usai Pecat Guru Honorer

Wali Kota Bogor Bima Arya mencopot Kepsek SDN 1 Cibeureum usai heboh pemecatan guru honorer.

Baca Selengkapnya
Kepsek SDN 1 Cibeureum Kini Diberhentikan, Ini 5 Fakta Terbaru Guru Honorer Dipecat Usai Ungkap Pungli
Kepsek SDN 1 Cibeureum Kini Diberhentikan, Ini 5 Fakta Terbaru Guru Honorer Dipecat Usai Ungkap Pungli

Pemecatan guru di SDN 1 Cibeureum ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Dianggap Alami Gangguan Jiwa, Guru di Tasikmalaya Dipaksa Pensiun Dini
Dianggap Alami Gangguan Jiwa, Guru di Tasikmalaya Dipaksa Pensiun Dini

Guru SD di Tasikmalaya dipaksa pensiun dini. Dia dinilai mengalami gangguan jiwa oleh kepala sekolah.

Baca Selengkapnya
Gunduli Rambut Siswi, Guru di Lamongan Kena Sanksi Dibebastugaskan Mengajar
Gunduli Rambut Siswi, Guru di Lamongan Kena Sanksi Dibebastugaskan Mengajar

Kesal dengan penampilan sang siswi, guru tersebut lalu memperingatkan mereka dengan hukuman agar memakai ciput.

Baca Selengkapnya
Viral Guru Paksa Potong Rambut Siswi, Susi Pudjiastusi Sampai Bereaksi
Viral Guru Paksa Potong Rambut Siswi, Susi Pudjiastusi Sampai Bereaksi

Aksi guru ini berbuntut panjang. Orang tua murid tidak terima anaknya diperlakukan demikian.

Baca Selengkapnya
Camat Baito Dicopot Imbas Kasus Guru Honorer Supriyani, Begini Penjelasan Bupati Konsel
Camat Baito Dicopot Imbas Kasus Guru Honorer Supriyani, Begini Penjelasan Bupati Konsel

Jabatan Camat Baito sementara dijabat Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ivan Ardiansyah.

Baca Selengkapnya
Sosok Guru yang Dibacok Muridnya saat Sedang Mengajar, Begini Kondisinya Kini
Sosok Guru yang Dibacok Muridnya saat Sedang Mengajar, Begini Kondisinya Kini

Miris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.

Baca Selengkapnya
Diduga Kesal karena Nilai Jelek, Ini Fakta Siswa Bacok Guru saat Sedang Awasi Ujian
Diduga Kesal karena Nilai Jelek, Ini Fakta Siswa Bacok Guru saat Sedang Awasi Ujian

Sang guru sempat dikabarkan meninggal dunia, namun kabar itu hoax.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Nilai UTS Jelek, Seorang Siswa di Demak Nekat Bacok Guru
Sakit Hati Nilai UTS Jelek, Seorang Siswa di Demak Nekat Bacok Guru

Polres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.

Baca Selengkapnya
Tidak Terima Ditegur Tak Pakai Sepatu, Siswa SMP Bacok Guru
Tidak Terima Ditegur Tak Pakai Sepatu, Siswa SMP Bacok Guru

Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.

Baca Selengkapnya
Tegur Murid Merokok, Guru Ini Kehilangan Mata
Tegur Murid Merokok, Guru Ini Kehilangan Mata

Dampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.

Baca Selengkapnya