Bupati Bogor ditangkap, Wabup minta PNS tetap layani warga

Merdeka.com - Wakil Bupati Bogor Nurhayanti menyatakan agar seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bogor, agar tidak terganggu dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat terkait ditangkapnya Bupati Bogor Rahmat Yasin (RY).

Hal tersebut diungkapkan Nurhayanti dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh pejabat teras Pemkab Bogor di Kantor Bupati Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (8/5) pagi.

Nurhayanti menjelaskan, layanan publik oleh Pemkab Bogor harus tetap berjalan. Setiap pejabat dinas, badan, kantor, dan sekretariat diperintahkan untuk memotivasi pegawai negeri sipil agar tidak terganggu oleh kasus yang sedang dialami oleh Rahmat.

"Untuk kasus yang menimpa Rahmat, belum diketahui seperti apa tindak lanjutnya. Kita masih harus menunggu hasil pemeriksaan KPK ," jelasnya.

Maka dari itu, pihaknya mengaku belum ada langkah strategis yang akan diambil sebab Rahmat meskipun dalam proses hukum sejatinya masih Bupati Bogor.

Nurhayanti mengatakan, agar seluruh pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan. "Mari menunggu hasil pemeriksaan oleh KPK ," katanya.

Nurhayanti menolak berandai-andai terkait masa depan Rahmat yang kini masih diperiksa di KPK . Yang jelas, pelayanan publik dipastikan tidak terhambat.

Sementara itu Juru Bicara Bupati Bogor Erwin Rustiana, menambahkan pihaknya akan memberikan bantuan hukum. "Itupun sifatnya hanya pendampingan. Sebab dalam perundang-undangan kita tidak diperbolehkan beracara. Kalau pun mempersiapkan bantuan hukum, harus dikomunikasikan beliau (RY)," katanya.