Bupati Jember 'Berlari' Tangani Pandemi di Masa Transisi
Merdeka.com - Sabtu, 19 Desember 2020, menjadi momen duka yang begitu mendalam di hati Hendy Siswanto. Di tengah euforia kemenangannya sebagai Bupati Jember terpilih, Hendy kehilangan adik kandungnya, Fendy Erwanto yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Meninggalnya Fendy hanya berselang 10 hari dari pencoblosan Pilkada Jember yang dimenangkan Hendy yang berpasangan dengan KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun). Karena itu, sejak dilantik menjadi Bupati Jember pada 26 Februari 2021, Hendy menegaskan penanganan Covid-19 harus dilakukan secara serius dan bijak.
"Ini virus soal nyawa, jangan main-main. Saya harap kita semua benar-benar serius. Saya sendiri juga kehilangan adik saya karena covid. Dan saya juga adalah alumni Covid-19," ujar Hendy.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Dimana Heru Budi sampaikan pesan untuk camat dan lurah? “Foto sudah diatur, tidak boleh tanda-tanda mirip atau sama. Itu juga ada survei lho. Pak Lurah paling jauh itu dipantau juga. Malah kita netral kan enak. Datang, duduk, ya kerja bantu warga bereskan program-program kerja,“ kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).
-
Apa imbauan DPR kepada masyarakat? 'Untuk seluruh sivitas akademika dan seluruh masyarakat, jangan takut untuk melapor dan memviralkan kalau mengalami intimidasi dari oknum aparat.
-
Bagaimana Kota Medan mengajak warga ikut normalisasi? 'Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ' pesannya.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
Hendy meminta warga Jember untuk benar-benar menaati kebijakan pemerintah pusat. Demi mencegah penyebaran virus corona. Kepada para ASN Pemkab Jember, Hendy berkali-kali mengingatkan dalam setiap rapat agar disiplin prokes dan menjadi duta ketaatan prokes bagi masyarakat di sekitar.
Tak sekadar imbauan, tekad serius mengatasi permasalahan Covid-19 di Jember diimplementasikan Hendy bersama wakilnya Gus Firjaun melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Namun, Hendy menghadapi kendala lain dalam penyusunan RPJMD. Hendy-Firjaun harus membahas RPJMD sejak awal, berbeda dengan di daerah-daerah lain. Penyebabnya, bupati sebelumnya dr Faida tidak mewariskan rancangan awal RPJMD kepada Hendy.
Hendy menjalani masa transisi tidak mulus dari pendahulunya. Pada akhir masa jabatannya, Bupati Faida mewariskan sejumlah permasalahan. Salah satunya ketiadaan APBD 2021 sejak 1 Januari 2021. Pada tahun sebelumnya, pembahasan R-APBD Jember 2020 juga mengalami deadlock.
Proses transisi yang sulit itu cukup berpengaruh pada awal-awal masa kepemimpinan Hendy-Firjaun. Keduanya terpaksa menggerakkan roda pemerintahan tanpa anggaran selama beberapa pekan. Pada 26 Maret 2021 atau hampir sebulan setelah Hendy-Firjaun dilantik, Gubernur Jatim memberikan persetujuan atas Peraturan Kepala Daerah (Perkada) Mendahului APBD 2021. Pada 5 April 2021, Jember akhirnya memiliki APBD yang disusun dan disepakati bersama oleh bupati dan DPRD. Hendy langsung berlari dalam penanganan Pandemi Covid-19.
Infrastruktur menjadi salah satu fokus dari APBD 2021 senilai Rp4,4 Triliun itu. Kesehatan juga menjadi prioritas dalam APBD Jember 2021, yang porsinya mencapai sekitar 14 persen dari seluruh anggaran. Tidak hanya penanganan Covid, anggaran kesehatan juga digunakan untuk masalah ibu hamil dan melahirkan. Jember masuk dalam peringkat pertama dalam kasus Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) yang tertinggi di Jawa Timur.
Jam Malam
Kondisi kian pelik pada pertengahan Juni 2021, atau beberapa minggu setelah hari Raya Idulfitri. Virus Corona varian delta mulai merebak di Indonesia. Jawa Timur menjadi salah satu provinsi pertama di Indonesia, tempat kasus varian delta terdeteksi. Selama beberapa pekan sejak Juni, Jember selalu masuk zona merah dalam peta penyebaran Covid-19 oleh Pemprov Jatim.
Kondisi yang terus memburuk ini membuat Pemkab Jember menerapkan kebijakan jam malam pada Selasa 29 Juni 2021. Warga diminta untuk tidak beraktivitas di luar rumah mulai pukul 20.00 WIB. "Mohon dimaklumi, kenapa tidak sosialisasi dulu? Karena situasinya darurat. Virusnya juga datang mendadak," tutur Bupati Hendy saat mengumumkan kebijakan itu.
Hendy mengungkapkan, keterisian ruang rawat inap atau Bed Occupancy Rate (BOR) dari seluruh rumah sakit di Jember, sudah mencapai 84 persen saat itu. Padahal, mengacu pada standar nasional, jika BOR sudah mencapai 70 persen saja, maka pemerintah daerah sudah harus mengambil tindakan.
"Kita sudah antisipasi dengan semakin menipisnya ketersediaan kapasitas rumah sakit ini dengan mempersiapkan hotel untuk tempat rawat inap. Jumlah tenaga medis yang semakin kewalahan, kita akan siapkan relawan medis. Sudah ada beberapa hotel yang kita siapkan untuk mengantisipasi ruang rawat inap jika mencapai kapasitas maksimal. Tetapi semoga saja tidak sampai melampaui itu," papar Hendy.
Pada Minggu 11 Juli 2021, tercatat ada penambahan 200 kasus covid dalam satu hari di Jember. Angka ini menjadi rekor tertinggi di Jember sejak pandemi pertama kali bergulir. Secara berangsur-angsur, kasus harian Covid-19 di Jember mulai melandai.
Di sisi lain, Pemkab Jember seperti pemerintah daerah lain, juga terus menggencarkan vaksinasi. Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, dr Wiwik Supartiwi, dengan jumlah penduduk yang mencapai 2,53 juta jiwa, maka Jember harus melakukan vaksinasi kepada setidaknya kepada 1,9 juta jiwa. Jumlah itu merupakan 75 persen dari total penduduk Jember, sesuai target minimal untuk mencapai kekebalan imunitas (herd immunity).
Per 1 Agustus 2021, baru 10,59 persen warga Jember yang sudah mendapatkan vaksin dua dosis, dengan target harian mencapai 2.500 hingga 5.000 warga yang divaksin. Ketersediaan dan pengiriman vaksin dari pemerintah pusat, menurut Wiwik menjadi salah satu kendala.
Hendy menilai, minat warga untuk mendapatkan vaksin cukup tinggi. Juga kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan. "Ya kalau ada satu-dua yang bandel, wajarlah. Seperti kita mendidik anak di sekolah kan, kalau ada satu dua yang masih bandel, itu juga biasa," ujar Hendy.
Hendy terus menggandeng berbagai pihak untuk menggencarkan kampanye kesadaran terhadap protokol kesehatan. Dia juga bertekad memerangi hoaks terkait Covid-19 yang berkembang di masyarakat.
"Seperti kasus penyerangan mobil ambulan di salah desa kemarin, itu kan dipicu oleh hoaks. Itu jahat sekali mereka yang menyebarkan kabar bohong di masa pandemi seperti saat ini," tutur Hendy.
Sumbang Gaji
Salah satu langkah untuk meringankan warga yang terdampak pandemi dilakuan Hendy dengan tidak mengambil gaji selama empat bulan sejak dilantik sebagai bupati. Seluruhnya yang berjumlah sekitar Rp 20 Juta disumbangkan untuk warga ekonomi lemah yang terdampak pandemi Covid-19.
"Selama menjadi bupati, gaji akan saya kembalikan untuk fakir miskin. Kebetulan gaji saya sejak aktif sebagai bupati itu terhitung bulan Maret lalu, belum saya pakai untuk keperluan apapun. Akan saya sumbangkan untuk warga," ujar Hendy.
Langkah tersebut dilakukan Hendy untuk menggugah solidaritas masyarakat. Seiring dengan rencana perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Hendy berharap seluruh elemen masyarakat bisa saling bergotong royong membantu sesama.
"Semua terdampak, baik kaya maupun miskin, tua maupun muda. Pemerintah sudah berusaha membuat kebijakan yang berkeadilan merata. Tinggal kita sebagai sesama manusia harus menerima kondisi ini sebagai ujian dari Tuhan yang harus dilewati," ujarnya.
Membangkitkan Ekonomi dari Desa
Di tengah suasana pandemi, Bupati Hendy terus berupaya agar ekonomi rakyat terus bangkit. Salah satunya dengan meresmikan Desa Wisata Kemiri di Kecamatan Panti, pada akhir Maret 2021. Desa Kemiri sebelumnya rusak berat disapu air bah saat banjir bandang terjadi.
"Syukur kepada Allah, Desa Kemiri kini telah bangkit dari porak poranda akibat banjir bandang pada 2006 silam. Kita lihat betapa dahsyatnya sinergi dan kolaborasi dalam menghasilkan karya besar untuk kebaikan masyarakat luas. Dengan modal nol rupiah, Desa Kemiri bisa dibangun kembali," ujar Bupati Hendy.
Hendy mengungkapkan, inisitif membangkitkan Desa Kemiri datang dari para pemuda, pesantren dan tokoh masyarakat setempat. Berawal dari program Tamasya Desa Kita Jelajah Kemiri, warga mendapat penghasilan dengan menjual hasil komoditas seperti sayur mayur, kopi, rambak, asap cair, minyak atsiri, opak gulung, es dawet, pakis.
Setelah itu, membuat program menjadikan setiap jengkal tanah di Desa Kemiri menjadi obyek wisata. Sebut saja, ada Dusun Delima sebagai pusat wisata utama, lalu Dusun Sodong khusus untuk wisata alam, outbound (adventure), Dusun Danci kampungnya kopi, dan Dusun Tenggiling sebagai pusat dari integrated farming tourism.
Sebagai bagian dari majunya wisata adalah mendirikan kafe untuk hang out dan rehat, yaitu Jember Coffee Center (JCC). Sengaja, JCC disebar ke seluruh desa, hingga geliat usaha pun dirasakan masyarakat secara merata.
Bupati Hendy Siswanto mengajak desa-desa di Jember lainnya untuk mengikuti jejak Desa Kemiri. Kemudian, melakukan sinergi dan kolaborasi, maka secara mandiri desa bisa maju dan sejahtera. Desa Kemiri telah membuktikan itu. Tidak ada modal finansial justru jadi pelecut untuk maju. Kendala jadi tantangan untuk keluar dari masalah.
"Desa Kemiri bisa dikatakan The Inspiring Village. Desa wisata pertama di Jember yang bisa menginspirasi desa lain untuk memajukan desanya secara mandiri. Ini hebat," pungkas Bupati Hendy.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Heru, pengawasan terhadap ASN DKI yang sedang WFH telah dilakukan secara maksimal.
Baca SelengkapnyaBupati heran kenapa petugas tidak menggunakan pelindung yang sebenarnya sudah tersedia.
Baca SelengkapnyaHeru mengingatkan para camat dan lurah tidak bergaya yang mirip atau sama dengan pose kampanye para peserta Pemilu
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenko Hadi sangat berharap agar Pilkada kali ini dapat berjalan dengan kondusif dan lancar.
Baca SelengkapnyaPemasangan spanduk dan baliho tersebut merupakan bagian dari ikhtiar mereka dalam mendukung Hendi
Baca SelengkapnyaDengan adanya payung hukum berupa UU, diharapkan pengadaan semakin lancar dan mudah serta meminimalisir masalah hukum.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengungkapkan alasan penerapan WFH dan PJJ saat KTT ASEAN
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaSeluruh ASN eselon empat ke atas untuk menggunakan kendaraan listrik guna mengurangi polusi di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaHeru meminta ASN hafal dengan tugas dan tupoksinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaDengan mengendarai sepeda motor dinas, polisi menerabas jalan terjal berliku menuju desa terpencil di Kabupaten Pelalawan, yaitu Keriung.
Baca Selengkapnya