Bupati Merauke optimis daerahnya jadi lumbung beras dunia

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas di Istana Bogor dengan agenda program satu juta hektare lahan di Merauke, Provinsi Papua. Hal ini sebagai tindak lanjut dari upaya pemerintah menjadikan Papua sebagai lumbung beras nasional dan internasional.

"Merauke sebagai lumbung pangan nasional. Kita bahas bersama presiden dan wakil presiden bagaimana kita dorong pertanian di Merauke dengan potensi lahan kurang lebih 1,2 juta hektare, 1,2 hektare yang akan didorong secara integrasi," kata Bupati Merauke Romanus Mbaraka usai rapat terbatas di Istana Bogor, Jumat (5/6).

Dia menjelaskan, untuk tahap pertama secara khusus akan didorong pada hortikultura. Pada 2015 ini, akan dibuka 250 ribu hektare lalu kemudian dilanjutkan pada tahun 2016, 2017 dan 2018.

"Diharapkan dengan produksi rata-rata per hektare kita mendapatkan 7,1 ton seperti itu, setiap hektare. Ini diharapkan bisa memenuhi 30 persen daripada total kebutuhan beras Indonesia. Berikut rencana besar presiden beras bisa diproduksi di Merauke tahap awal konsumsi beras Indonesia Timur disuplai Kabupaten Merauke," jelasnya.

Tahap selanjutnya, tambah dia, peningkatan lahan di Merauke akan didorong untuk menembus dunia pemasaran internasional. Antara lain dicoba ekspansi pasar ke Papua Nugini karena beras di negara tersebu saat ini kurang lebih Rp 30 ribu per kilogram.

"Potensi yang ada kita maksimalkan seperti itu. Lalu yang berikut holtikura padi yang kita kembangkan, kemudian integrasi akan dilakukan terhadap semua varietas pertanian yang ada antara lain kita coba kembangkan karet sorgum juga sorgum seperti itu. Kebutuhan jagung juga bisa dipenuhi dari Merauke, ini juga kita bahas secara teknis dengan sistim plasma inci," papar Romanus.

"Kita libatkan kemitraan BUMN dengan swasta. Ini melibatkan kerjasama dengan pemerintah. Pemerintah menyiapkan infrastruktur mulai dari infrastruktur pertanian sendiri sampai dengan infrastruktur jalan dan jembatan secara umum," tutupnya.