Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Merauke Usul Lumbung Pangan Nasional Saat Bicara Otsus Papua

Bupati Merauke Usul Lumbung Pangan Nasional Saat Bicara Otsus Papua Danau Sentani. ©Shutterstock/Setiono Joko Purwanto

Merdeka.com - DPR sedang membahas revisi undang-undang Otonomi Khusus (Otsus) Papua. DPR menerima masukan tokoh Papua, salah satunya Bupati Merauke Romanus Mbaraka.

Ia mengatakan, stigma kepada Papua yang identik dengan chaos atau rusuh tidak tepat.

"Jangan dibuat stigma chaos melulu. Mari kita membuat papua ini menjadi bagian integral dari Indonesia," ujar Romanus saat Dialog Kenegaraan berjudul 'RUU Otsus Papua, Apakah Menyejahterakan Rakyat?' di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/6).

Orang lain juga bertanya?

Romanus menyampaikan, orang Papua membutuhkan kesejahteraan. Bukan memikirkan merdeka. Seperti yang ia buktikan selama memimpin Merauke.

"Sehingga kebijakan saya menyekolahkan anak-anak Merauke di dunia saya sedang dorong contoh di bidang IT kedokteran engginering saya harus dorong. Isu begini harus didorong pada orang Papua, jadi dia akan mendunia," jelas Romanus.

Ia memiliki catatan khusus terhadap kebijakan pemerintah. Menurutnya kebijakan pemerintah harus dikontrol dari atas sampai bawah. Romanus lalu menyinggung program lumbung pangan nasional yang sebenarnya layak dibangun di Papua.

Untuk diketahui, lumbung Pangan nasional baru difokuskan pemerintah di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara. Sementara Papua NTT Sumsel masih sebatas rencana.

"Dari Presiden masuk ke Kementerian Lembaga sampai ke eksekutor Bupati hingga kelembagaan daerah ini memang harus satu irama seperti paskibraka, ini baru bisa. Dan yang paling penting adalah pendekatan kesejahteraan," jelas Romanus.

"Kita gali untuk pengembangan pertanian, tetapi hari ini kebijakan Presiden sudah ada tetapi actionnya menjadi cadangan lumbung pangan nasional sampai hari ini juga nol. Ini yang harus diclearance dengan baik," sambungnya.

Romanus menilai pendekatan masyarakat terhadap masyarakat Papua harus secara utuh. Menurut Romanus jika menggeneralisir masalah di Papua, sangatlah tidak rasional.

"Saya diskusi dengan pangdam, kapolda, kita ini kirim pasukan gede padahal untuk melawan warga negara, kita mengirim serdadu kita yang terlatih ini dunia menertawakan kita kita harus melihat secara utuh, sehingga penanganan lebih baik," ujar Romanus.

"Dan Papua itu orang Timur itu mulai dari NTT ke sana, saya pikir seluruh Indonesia, orang Indonesia itu ramah, orang Papua itu ramah. Kalau mau pendekatan, pendekatan kemanusiaan, suruh gereja duluan, masjid duluan. Insya Allah puji Tuhan negeri ini damai," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wamendagri Ribka Tegaskan Otsus Papua Bentuk Upaya Pemerintah Wujudkan Kesejahteraan di Tanah Papua
Wamendagri Ribka Tegaskan Otsus Papua Bentuk Upaya Pemerintah Wujudkan Kesejahteraan di Tanah Papua

Hal itu disampaikannya pada acara Peringatan ke-23 Hari Otonomi Khusus Papua.

Baca Selengkapnya
Ketua LMA Ilwayab Dukung Penuh Program Cetak Sawah dan Tidak Ada Penyerobotan Tanah Ulayat
Ketua LMA Ilwayab Dukung Penuh Program Cetak Sawah dan Tidak Ada Penyerobotan Tanah Ulayat

Menurut Mahuse, cetak sawah memiliki dampak yang sangat bagus terutama untuk masyarakat adat setempat.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Merauke
Mentan Amran Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Merauke

Mentan Amran menegaskan bahwa pembangunan pertanian di Merauke harus dilakukan dengan mengutamakan kesejahteraan dan keadilan.

Baca Selengkapnya
Uskup Agung Merauke: Cetak Sawah Adalah Proyek kemanusiaan Untuk Memanusiakan Rakyat Papua
Uskup Agung Merauke: Cetak Sawah Adalah Proyek kemanusiaan Untuk Memanusiakan Rakyat Papua

Menurut Uskup Agung Mandagi, pertanian adalah sektor yang berkaitan erat dengan kebutuhan pokok sehari-hari, yaitu makanan.

Baca Selengkapnya
Transformasi Kultur Pangan di Merauke Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan
Transformasi Kultur Pangan di Merauke Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan

Tokoh Masyarakat Papua Selatan, menyampaikan pentingnya transformasi kultur pangan di Merauke sebagai pilar utama dalam ketahanan pangan nasional.

Baca Selengkapnya
Panen Padi di Manokwari, Wamentan Dorong Jadi Lumbung Pangan Papua Barat
Panen Padi di Manokwari, Wamentan Dorong Jadi Lumbung Pangan Papua Barat

Luas lahan pertanian di Manokwari mencapai 3.000 hektar lebih.

Baca Selengkapnya
Pidato Perdana Prabowo Tidak Singgung Soal Pembangunan IKN
Pidato Perdana Prabowo Tidak Singgung Soal Pembangunan IKN

Hampir 30 menit Prabowo menyampaikan pidato, namun perihal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur, tidak disunggungnya.

Baca Selengkapnya
Percepat Merauke Jadi Lumbung Pangan, Mentan Maksimalkan Teknologi
Percepat Merauke Jadi Lumbung Pangan, Mentan Maksimalkan Teknologi

Sebelumnya, Mentan mengirim 261 unit Alsintan dari Surabaya ke Marauke menggunakan KRI Soeharso.

Baca Selengkapnya
Mentan Komitmen Kawal Tanaman Pangan Warga di Kampung Wanam Merauke
Mentan Komitmen Kawal Tanaman Pangan Warga di Kampung Wanam Merauke

Mentan menyalurkan berbagai jenis benih untuk warga.

Baca Selengkapnya
AHY soal Tagar 'All Eyes on Papua': Papua Wilayah yang Mulia, Kita Harus Jaga Kehormatannya
AHY soal Tagar 'All Eyes on Papua': Papua Wilayah yang Mulia, Kita Harus Jaga Kehormatannya

AHY menyatakan pemerintah tidak akan menutup mata terhadap Papua.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Kelaparan di Papua, Jokowi Tegas Minta Daerah Punya Cadangan Pangan
Belajar dari Kelaparan di Papua, Jokowi Tegas Minta Daerah Punya Cadangan Pangan

Jokowi meminta kepala daerah untuk mengantisipasi terjadinya kasus kelaparan seperti yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Merauke Disiapkan Jadi Lumbung Pangan Nasional
Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Merauke Disiapkan Jadi Lumbung Pangan Nasional

Per 20 Juli 2024, Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 5.890 ton untuk seluruh Papua.

Baca Selengkapnya