Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati nyabu bagaimana nasib rakyat?

Bupati nyabu bagaimana nasib rakyat? Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi di BNN. ©2016 Merdeka.com/Etika Widya Kusumadewi

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat bekerjasama dengan BNN Provinsi Sumatera Selatan menggerebek rumah mantan Bupati Ogan Ilir, Mawardi Yahya, Minggu (13/3) malam yang diduga terlibat pesta sabu. Dari sejumlah pelaku dibawa aparat, salah satunya adalah Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi alias Ovi.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti berpendapat, peristiwa tersebut betul-betul sangat memalukan. Bupati yang merupakan pejabat negara dan pemimpin rakyat justru terlibat pesta sabu.

"Tentu harus segera diproses. Setelah dinyatakan sebagai tersangka, segera ditetapkan pejabat pengganti sementara bupati tersebut," ujar Ray saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (14/3).

Orang lain juga bertanya?

Ray menegaskan, saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya memerangi narkoba. Pemimpin yang seharusnya memberi contoh pada rakyatnya, tetapi Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi alias Ovi ini malah melakukan pesta sabu.

Oleh karena itu, tegas Ray, tak ada ampun bagi Bupati Ogan Ilir jika memang betul-betul terbukti positif menggunakan narkoba. Dia harus mundur dari jabatannya dan diberi sanksi yang tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Kalau terbukti bersalah tak ada ampun, dimundurkan. Ada hak DPRD di daerah itu, apakah DPRD melakukan hal yang sama bersikap tegas atau malah diam. Mendagri juga berkepentingan. Tindakan korupsi dan narkoba tak bisa ditolerir," tegasnya.

Apa yang dilakukan Ovi dengan pesta sabu tersebut, lanjut Ray, sangat tidak etis. Polisi dan pengadilan harus secepatnya memproses kasus tersebut.

"Tentunya kita berharap proses yang cepat. Lebih-lebih khususnya warga Ogan Ilir sangat berkepentingan terhadap hal ini," tandasnya.

Menurut Kabid Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel, AKBP Minal Alkarhi, penggerebekan Ahmad Wazir Noviadi, sudah diagendakan namun menunggu waktu yang tepat. Bahkan, dari informasi yang diterimanya, BNN pusat sebelumnya berencana menggerebek pada saat menjelang pelantikan bupati serentak 7 Februari 2016 lalu di mana saat itu ada dugaan Novi mengonsumsi sabu.

"Waktu jelasnya saya kurang tahu, tapi sudah lama. BNN pusat yang menyelidikinya dari awal," kata Minal, Senin (14/3).

Ahmad Wazir Noviadi terancam dibebastugaskan sebagai kepala daerah setelah terbukti positif mengonsumsi narkoba jenis sabu usai digerebek petugas Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal itu sesuai dengan peraturan pemerintah daerah Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 65 Ayat 3. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Profil Deretan Kepala Daerah yang Mundur Demi jadi Caleg di Pemilu 2024
Profil Deretan Kepala Daerah yang Mundur Demi jadi Caleg di Pemilu 2024

Kepala daerah rela mundur demi maju sebagai caleg di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Minta Pejabat Mundur untuk Maju Pilkada Diawasi
Ombudsman Minta Pejabat Mundur untuk Maju Pilkada Diawasi

Hingga saat ini terdapat 34 Pj kepala daerah yang mengundurkan diri untuk maju pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Pejabat Pemprov Bali Tonjok Pegawai Honorer Tanpa Alasan Jelas, Buntutnya Dicopot
Pejabat Pemprov Bali Tonjok Pegawai Honorer Tanpa Alasan Jelas, Buntutnya Dicopot

Saat ini, korban sedang pemulihan di bagian mata yang dipukul pelaku.

Baca Selengkapnya
Geger Kabar Wali Nagari di Sumbar Mesum dengan Sesama Jenis Saat Bulan Puasa Berujung Kantor Disegel Warga
Geger Kabar Wali Nagari di Sumbar Mesum dengan Sesama Jenis Saat Bulan Puasa Berujung Kantor Disegel Warga

Perbuatan asusila tersebut dilakukan JM yang sebelumnya menjabat Wali Nagari Singguliang, bersama salah seorang pelajar.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Dugaan Cawe-Cawe di Pilkada 2024, Calon Kepala Daerah PDIP Ditekan dan jadi Target Operasi
Ganjar Ungkap Dugaan Cawe-Cawe di Pilkada 2024, Calon Kepala Daerah PDIP Ditekan dan jadi Target Operasi

Ganjar Pranowo menyebut ada sejumlah kader partainya yang menjadi target operasi (TO) aparat penegak hukum menjelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Terbukti Jual Beli Jabatan, Bupati Bangkalan Nonaktif Ra Latif Divonis 9 Tahun Penjara
Terbukti Jual Beli Jabatan, Bupati Bangkalan Nonaktif Ra Latif Divonis 9 Tahun Penjara

Bupati Bangkalan nonaktif Abdul Latif Amin Imron divonis 9 tahun penjara, karena terbukti melakukan jual beli jabatan.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Lantik Ir. Asmar Wijaya sebagai Penjabat Bupati OKI
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Lantik Ir. Asmar Wijaya sebagai Penjabat Bupati OKI

Fatoni mengatakan OKI merupakan Kabupaten yang strategis di Provinsi Sumsel, selain wilayahnya luas, Kabupaten OKI juga memiliki potensi sangat besar.

Baca Selengkapnya
Ma’ruf Amin Bicara Kemungkinan Prabowo Tentukan Pengganti Ketua Otorita IKN
Ma’ruf Amin Bicara Kemungkinan Prabowo Tentukan Pengganti Ketua Otorita IKN

Ma'ruf Amin menyatakan, penunjukan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) definitif mungkin saja ditentukan oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya
Deretan Kepala Daerah 'Resign' Demi Nyaleg di Pemilu 2024
Deretan Kepala Daerah 'Resign' Demi Nyaleg di Pemilu 2024

Kepala daerah berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Deretan Bupati yang Disebut Jadi Idola Warga, Ada Anak Artis Ternama
Deretan Bupati yang Disebut Jadi Idola Warga, Ada Anak Artis Ternama

Berhasil membangun kinerja yang sangat baik, sederet bupati ini pun sukses menjadi idola warga.

Baca Selengkapnya
Respons Irjen Pol Ahmad Luthfi Namanya Masuk Bursa Cagub Jateng
Respons Irjen Pol Ahmad Luthfi Namanya Masuk Bursa Cagub Jateng

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan namanya masuk dalam bursa calon gubernur Jawa Tengah sebagai aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya