Bupati Purbalingga minta perbaikan jalan dikebut sebelum lebaran

Merdeka.com - Proyek perbaikan dan pelebaran jalan di sejumlah wilayah Kabupaten Purbalingga diminta segera rampung sebelum lebaran. Sejauh ini dari jalan kabupaten sepanjang 784,233 kilometer, sebanyak 22,44 persen jalan di antaranya masih dalam kondisi rusak ringan, sedang maupun berat.

Bupati Purbalingga, Tasdi meminta meminta pelaksana proyek memperhatikan target ini. Ia mewanti-wanti jangan sampai menjelang lebaran proyek perbaikan jalan juga belum rampung.

"Untuk kenyamanan pemudik, saya minta perbaikan dan pelebaran jalan sebelum lebaran sudah rampung," kata Tasdi, Senin (15/5)

Bupati Tasdi pada Senin (15/5) sore melakukan pemantauan proyek pelebaran jalan di sejumlah wilayah. Pemantauan dilakukan pada proyek pelebaran jalan di wilayah kecamatan Rembang meliputi Desa Bodaskarangjati sampai dengan desa Losari. Pelebaran jalan Serayu Larangan menuju Agro Wisata Desa Serang Kecamatan Karangreja dan pelebaran jalan Desa Kutabawa-Desa Serang serta rencana proyek lanjutan pembangunan jalan Cumbut, Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja.

Disinggung terkait penanganan jembatan Kali Kuning yang ambrol akibat terjangan banjir pada awal Februari lalu, ia mengatakan akan dilakukan menggunakan dana APBD Perubahan. Untuk sementara jembatan hanya dapat dilalui satu jalur dengan sistem buka tutup dan hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda dua dan mobil bertonase kecil.

"Untuk keamanan jembatan, truk dan mobil tonase besar dilarang masuk. Saya minta Dinas Perhubungan membuat rambu peringatan dan larangan truk lewat jembatan ini," kata Tasdi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Purbalingga, Setiyadi, menjelaskan di Purbalingga memiliki jalan kabupaten sepanjang 784.233 kilometer. 22,44 persen jalan di antaranya dalam kondisi rusak ringan, sedang maupun berat. Artinya, baru ada sepanjang 608.251 kilometer dalam kondisi baik.

"Oleh karena itu kami mengalokasikan anggaran untuk urusan pekerjaan umum sebesar Rp 286.777.9993.000 atau 34,38 persen dari total anggaran belanja langsung urusan wajib yang dialokasikan dalam APBD 2016," jelasnya.

Pada tahun 2017, sejumlah pekerjaan infrastruktur berupa jalan, jembatan dan jaringan irigasi akan terus dikerjakan. Setiyadi menyebut ada sejumlah prioritas infrastruktur yang harus dibenahi. Jika diperkirakan anggarannya mencapai lebih dari Rp 200 miliar.