Bupati Purbalingga sebut mutu rastra dioplos beras kualitas buruk
Merdeka.com - Beras sejahtera (rastra) dibagikan kepada masyarakat penerima di Kabupaten Purbalingga periode Mei, dinilai tidak sesuai regulasi. Sebab, rastra dibagikan diduga telah dioplos dengan beras kualitas jelek.
Penilaian itu, diungkapkan secara langsung Bupati Purbalingga, Tasdi. Dari laporan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev), Tasdi menerima informasi terdapat rastra yang kualitasnya tidak sesuai ketentuan. Ada beras yang bau apek dan warnanya kusam. Warga pun enggan memasaknya.
"Temuan tersebut hampir merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Purbalingga", kata Tasdi, Jumat (5/5).
-
Kenapa bantuan beras Jateng disalurkan? 'Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,' kata Nana.
-
Kenapa beras jadi langka? 'Satgas berdalih salah satu penyebab beras gagal panen imbas cuaca tidak menentu di beberapa daerah. Namun begitu, ketersediaan beras saat ini terbilang masih aman meski harganya mengalami perbedaan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).'
-
Siapa yang menyalurkan bantuan beras di Jateng? Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan oleh Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana kepada sejumlah warga di Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada Senin, 15 15 Januari 2024.
-
Kapan bantuan beras Jateng disalurkan? Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024. Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Dimana bantuan beras Jateng disalurkan? Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan oleh Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana kepada sejumlah warga di Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada Senin, 15 15 Januari 2024.
-
Kenapa petani bawang merah Brebes rugi? Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
Mendapati laporan ini, Tasdi memilih menyurati Presiden Joko Widodo menyusul masih ditemukannya rastra bermutu jelek. Surat tertanggal 3 Mei 2017 itu juga ditembuskan kepada Ketua DPR RI, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Sosial, Direktur Utama Perum Bulog dan Gubernur Jawa Tengah.
"Intinya kami mengusulkan agar beras rastra yang selama ini dibagikan kepada rakyat sesuai ketentuan adalah beras medium diganti menjadi beras kualitas tertinggi yakni premium. Beras untuk rakyat miskin mestinya beras yang baik," katanya.
Dikatakan Bupati, memang sesuai Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Beras/Gabah dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah, kualitas Rastra adalah beras kualitas medium. Namun demikian kualitas beras rastra selama ini dikesankan sebagai beras yang kurang baik.
Hal ini karena beras kualitas medium bisa diperoleh dari hasil modifikasi dari beras yang kualitasnya kurang baik. Apalagi dengan penyimpanan yang cukup lama di Gudang Bulog juga akan menurunkan kualitas ketika beras tersebut dibagikan kepada masyarakat.
"Karena surat terdahulu belum ada tanggapan, maka penggantian rastra kualitas medium menjadi premium kami usulkan kembali. Kalau sekarang jatahnya 15 kilogram tapi jelek, mending jatah 10 kilogram tapi bagus. Rakyat miskin jangan dikasih yang jelek-jelek," tandas Tasdi.
Kabupaten Purbalingga memulai upaya membagikan beras kualitas bagus kepada masyarakat miskin. Pada setiap kegiatan Bupati seperti Subuh Berjemaah Keliling, Gebrak Gotong Royong, Sepak Bola Kapuk dan Germas, pemkab Purbalingga membagi beras kepada 500 warga miskin masing-masing menerima 5 kg Rasbangga.
"Setiap bulan bisa empat kali pembagian beras bagus kepada warga miskin. Itu beras asli Purbalingga yang kita namakan Rasbangga atau Beras Purbalingga, atau beras yang bikin gembira, karena yang menerima senang," jelasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras SPHP merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Perum Bulog sejak 2023 untuk menjaga stabilitas pasokan beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaOmzet pedagang beras di sejumlah pasar di Garut, Jawa Barat, diketahui mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaProgram BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.
Baca SelengkapnyaDinas Pangan melakukan pemeriksaan setelah seorang warga sakit setelah mengonsumsi beras yang diduga sintesis.
Baca SelengkapnyaPengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Baca SelengkapnyaImbauan bagi orang kaya untuk tidak membeli beras SPHP lantaran terdapat anggaran subsidi pada beras produksi Bulog tersebut.
Baca Selengkapnya"Bansos itu enggak ada kaitannya sama harga (beras)," ketua Bapanas) Arief Prasetyo
Baca SelengkapnyaBayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog mengenalkan kepada masyarakat Beras Premium dengan merk Punokawan sebagai beras yang menghasilkan citarasa nasi yang pulen.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.
Baca SelengkapnyaWarga berharap pasar beras murah itu lebih sering digelar
Baca SelengkapnyaMengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca Selengkapnya