Bupati Purwakarta akui sengaja keramatkan kereta kencana
Merdeka.com - Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, kembali melontarkan pembelaan, atas tudingan lelaku syirik dari Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Riezieq Syihab. Hanya saja dia mengakui sengaja memberi kemenyan buat beberapa kereta kencana, dan mengaraknya setahun sekali supaya tidak menghilangkan nilai sakral.
Dedi menganggap kereta kencana di Pendopo Pemkab Purwakarta adalah pusaka. Bahkan, dia menyatakan masing-masing kereta adalah simbol terhadap karakter manusia.
"Kereta Kencana merupakan simbol empat karakter manusia. Jumlahnya ada empat, ketajaman pendengaran, penglihatan, penciuman, dan pengucapan, yang bermuara pada kebeningan hati, melahirkan sosok waspada permana tingal," kata Dedi di Purwakarta, Jumat (27/11).
-
Kenapa Dedi Mulyadi memilih untuk menerapkan norma dan etika Sunda di Purwakarta? Mengutip Wikipedia, Dedi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta pernah menerapkan kebijakan tentang etika dan kebudayaan Sunda.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
Dedi melanjutkan, alasan kereta kencana itu diarak setahun sekali karena jika diperlihatkan setiap hari, maka akan hilang kesakralannya.
"Kenapa diarak setahun sekali bertepatan dengan hari jadi kabupaten, karena berbicara pusaka. Seperti bendera pusaka, maka akan dikibarkan pada upacara 17 Agustus, setahun sekali. Untuk menjaga kesakralannya," lanjut Dedi.Dedi juga punya dalih tersendiri terkait dengan pemberian kemenyan di bawah kereta kencana.
"Kalau kita memiliki mobil, maka sudah seharusnya kita memberi parfum agar memberi rasa nyaman. Kalau mobil kita bau, bagaimana rasanya?" ujar Dedi.
Dedi berpendapat, simbol-simbol atau benda pusaka sudah lumrah disimpan di seluruh daerah di Indonesia. Bahkan menurut dia wajar benda-benda itu dirawat hingga dianggap keramat.
"Setiap daerah di negeri ini memiliki pusaka yang dijadikan simbolisasi. Lihat saja seperti Cirebon, Yogyakarta, dan daerah lain di Indonesia," ucap Dedi. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub minta KAI melakukan ramp check secara menyeluruh agar perjalanan selamat.
Baca SelengkapnyaAda tradisi ngabuburit unik oleh kalangan anak muda di Purwakarta, yakni nongkrong di sekitar rel kereta api.
Baca SelengkapnyaSaat ada kereta api yang akan lewat, sudah seharusnya kendaraan lain berhenti. Namun belum lama ini, yang terjadi justru kereta api yang mengalah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca SelengkapnyaSekitar pukul 06.30 WIB terjadi kecelakaan kereta api yang melibatkan KA Turangga PP 65a dengan Kereta Api Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung
Baca SelengkapnyaPada kereta Walahar tersebut, para penumpang dan crew selamat, meski perjalanan sempat terhenti sejenak.
Baca SelengkapnyaItu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca SelengkapnyaRel Tertimbun Longsor di Banyumas, KA Tujuan dan Keberangkatan Daop 6 Dialihkan Memutar
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaDalam kemacetan tersebut, dikabarkan satu orang wisatawan asal Bambu Apus, Jakarta Timur berinisial NM (56) meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSeluruh penumpang dan awak kereta semua selamat serta telah dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai yang sebaiknya menjadi perhatian bukan soal benar atau salah desain.
Baca Selengkapnya