Bupati Purwakarta tantang para ulama sadarkan waria
Merdeka.com - Ulama se-Purwakarta ditantang Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk menyadarkan para waria yang sering mangkal di Purwakarta. Salah satu titik tempat para waria mangkal yaitu di kawasan Stasiun Kereta Api Purwakarta, yang terletak di Jalan KK Singawinata, Purwakarta.
Dedi Mulyadi mengatakan, selama ini pemerintah sering menerjunkan Satpol PP Purwakarta untuk menangkap para waria berikut dengan para penjaja seks komersil (PSK) di lokasi itu. Tapi, berulang kali razia, para waria masih tetap mangkal.
"Makanya saya tantang ulama se-Purwakarta untuk menyadarkan para waria itu," kata Dedi saat memberikan sambutan dalam agenda Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), di Pendopo Pemkab Purwakarta, Rabu (20/1).
-
Kenapa DPR nilai efek jera belum optimal? 'Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini,' jelasnya.
-
Apa yang menyebabkan popok kurang efektif? Bahan-bahan yang digunakan dalam daya serap, seperti kristal dan gel, dapat mempengaruhi umur simpan popok.
-
Kenapa berteriak tidak efektif untuk mendisiplinkan anak? Penelitian menunjukkan bahwa sering meneriakan anak merupakan hal yang justru bisa membuat masalah perilaku mereka memburuk. Lebih lanjut, berteriak pada anak juga bisa semakin tidak efektif ketika semakin sering dilakukan. Anak bisa kemudian mengacuhkan teriakan orangtua.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Kenapa metode Widodo sulit diterima oleh peternak lain? 'Dulu banyak peternak yang ikut cara ini. Tapi menurut mereka terlalu ribet, tambah-tambah biaya. Lama-lama mereka bosan. Pikir mereka lebih praktis cari rumput,' imbuhnya.
Hadir pada kesempatan itu para ulama se-Purwakarta yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Purwakarta. Selama ini, dikatakan Dedi, pendekatan penyadaran para waria kerap dilakukan dengan cara cukup represif lewat alat pemerintah, seperti Satpol PP.
"Tapi kan dirazia, ditangkapi, ujung-ujungnya balik lagi mangkal. Makanya, saya mulai berpikir untuk membersihkan waria di Purwakarta lewat pendekatan agama dan itu bisa dilakukan oleh para ulama," ujar Dedi. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKala Gibran Ikut Tanggapi Maraknya Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaPolisi diminta tindak tegas pelaku tawuran agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua ini memastikan pelaku tawuran bakalan salat ied di dalam sel
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaKetiga calon gubernur mengeluarkan jurus meminimalisir tawuran. Adu program diharapkan tidak hanya upaya meraih suara namun benar-benar menuntaskan persoalan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data UPT PPA Bali mencatat ada 154 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMegawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, sosoknya tak segan membanting seorang Bintara.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di dunia pendidikan, khususnya di pesantren, menjadi perhatian Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Baca SelengkapnyaTindakan yang demikian adalah salah, terlepas dari siapapun yang melakukannya.
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca Selengkapnya