Bupati Sragen dan Sejumlah Pejabat Divaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Forum komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) menjadi orang pertama yang mendapatkan jatah vaksinasi Covid-19. Penyuntikan vaksin dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Senin (25/1).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Hargiyanto mengatakan, total ada 10 orang yang mendapatkan kesempatan pertama untuk mendapatkan Vaksin Sinovac. Selain bupati, ikut disuntik adalah Wakil Bupati Dedy Endriyatno.
"Ada 10 orang yang mendapatkan jatah pertama vaksinasi. Selain bupati dan wakil bupati, ada Kapolres, Kajari dari Dandim, MUI dan organisasi profesi," ujar Hargiyanto.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang menyuntikkan vaksin HIV ke dirinya sendiri? Ahli virologi asal India, Pradeep Seth, pernah melakukan eksperimen ekstrim terhadap dirinya sendiri di tahun 2003. Dia menyuntikkan vaksin HIV yang dikembangkannya pada dirinya sendiri. Untungnya, dia keluar dalam keadaan baik-baik saja.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang memimpin Parc Vaccinogene? Pada masa Hindia Belanda, banyak warga setempat yang belum tersentuh tenaga medis. Tak sedikit yang mengalami daya tahan tubuh lemah, hingga mudah terserang penyakit. Dari sana lahirlah sebuah lembaga bernama Parc Vaccinogene yang dipimpin oleh Eilerts de Haan.
Setelah itu, dikatakannya, akan dilanjutkan semua tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Sragen, sebanyak 4.980 orang. Ia menargetkan akhir Januari ini semua tenaga kesehatan (nakes) selesai divaksin Covid-19.
"Targetnya Kamis (28/1) semua nakes harus sudah divaksin. Lokasi di di fasilitas kesehatan (faskes) yang ada vaksinator," terangnya.
Dia menambahkan, dari 25 puskesmas dan rumah sakit yang ada, mereka sudah latihan vaksinator. Dari 4.980 nakes yang ada, pihaknya akan mendaftarkan nakes yang belum tercatat tahap kedua.
"Untuk periode kedua kita daftarkan lagi secepatnya. Nanti pelayanan publik dan yang rentan dan TNI/polri dan yang rentan. Kalau PNS biasanya yang sering bertemu publik, seperti Satpol-PP," katanya.
Kasi surveilans dan Imunisasi DKK Sragen Tri Raharno menambahkan, Kabupaten Sragen mendapat 10 ribu vaksin jenis Sinovac single dosis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
"Untuk sasaran yang dialokasikan 4980 tenaga medis, target kita Januari bisa terselesaikan pada tahap pertama," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSosok dokter berjasa di bidang kesehatan, pendidikan, hingga militer di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaRSPPN ini sebagai wujud penghargaan dan penghormatan atas konstribusi luar biasa Panglima Besar Soedirman dalam sejarah perjuangan bangsa.
Baca SelengkapnyaPada upacara kali ini, Fatoni mengenakan pakaian adat Mandailing.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan warga Sumatera Utara tak perlu lagi berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca Selengkapnya