Bupati-Wakil Tolitoli ribut, Kemendagri pertimbangkan pemilihan tak sepaket
Merdeka.com - Buntut pertengkaran Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bintilan dan wakilnya Abdul Rahman H Buding, Kemendagri akan mengevaluasi pemilihan satu paket. Sebab, cara tersebut dinilai tidak efektif karena 'mengkawinkan' pasangan secara mendadak.
Demikian diungkapkan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono.
"Hasil evaluasi kita, konsen kita sebenarnya awalnya bupati, wali kota, gubernur kita ubah pemilihannya tidak satu paket," ujar Sumarsono saat dihubungi merdeka.com, Kamis (1/2).
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Kenapa Sudaryono terpilih jadi Wakil Menteri? Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melantik 2 kader Partai Gerindra sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang mengusung Yoyok Sukawi sebagai calon wali kota? Kelima partai yang mengusung Yoyok Sukawi adalah Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
-
Bagaimana Ronal Surapradja ditunjuk sebagai calon Wakil Gubernur? Pada Kamis (29/8) malam, Ronal mengaku baru mengisi acara musik bertajuk Oasis Night. Setelah acara, Ketua DPD DPIP Jabar, Ono Surono menghubunginya dan memberitahu situasi yang terjadi. Di momen krusial, Ronal mengiyakan tawaran untuk maju di Pilkada Jabar sebagai pendamping Jeje Wiradinata.
-
Siapa yang akan ditetapkan sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang menetapkan calon kepala daerah? KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menetapkan sebanyak 1.553 pasangan calon,
Sumarsono mewacanakan, nantinya wakil bupati maupun wali kota akan ditunjuk oleh bupatinya atau wali kotanya sendiri.
Sumarsono mengatakan salah satu penyebab seringnya dua orang kepala daerah bersiteru, karena chemistry mereka tidak menyatu.
"Karena sekrang dalam satu paket dari dua partai yang berbeda, apalagi kemudian dipasangkan mendadak. Jadi tidak punya chemistry. Itu yang sering terjadi konflik," tegas Sumarsono.
Umumnya, keduanya 'akur' di tahun-tahun pertama mereka menjabat.
"Selebihnya perang dingin dan suasana kerjasama kurang," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama-nama cawapres yang beredar di publik belum final.
Baca SelengkapnyaGolkar mengungkapkan ada lima kader digodok untuk menjadi pendamping Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPDIP dan partai koalisi menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan nama cawapres.
Baca SelengkapnyaNama cawapres pendamping Ganjar masih belum ditentukan. Partai pendukung Ganjar, mengusulkan sejumlah nama. Namun muaranya tetap berada di Megawati.
Baca SelengkapnyaWalaupun usulan itu disadarinya akan berbenturan dengan sistem pilkada yang sudah mengharuskan Gubernur dipilih bersama Wakil.
Baca SelengkapnyaEddy mengakui dinternal KIM belum menemui titik temu apakah akan memajukan RK di Jawa Barat ataukah di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRudy menegaskan jika jajarannya siap memenangkan siapapun tokoh yang direkomendasikan meski ada kemungkinan dikeroyok.
Baca SelengkapnyaAda empat kader yang potensial diusung dalam Pilwakot Semarang.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyiapkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur bukan sebagai Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kesal dituding intimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto usai menyerahkan surat dukungan kepada Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara potensi koalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya