Buron 3 pekan usai tusuk leher korban, remaja 16 tahun ditangkap
Merdeka.com - Setelah buron tiga bulan lebih, SB (16) pelaku tindak penganiayaan berat ditangkap. SB ditangkap di tempat persembunyiannya di Cibaliung, Pandeglang, Banten.
Kapolsek Mauk, AKP Teguh Kuslantoro, menerangkan SB terbukti melakukan penganiayaan terhadap korbannya Sahrul Setiawan (19). Peristiwa tersebut bermula saat keduanya bertemu di Jalan Raya Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang atau tepatnya di dekat pemancingan bawing Sukadiri pada Mei lalu.
"Saat itu korban dan rekannya, Mustaya sedang bersantai main gitar di rumah korban, kemudian pelaku mengirimkan pesan singkat ke Mustaya dan mengajak ketemuan di dekat pemancingan bawing untuk menyelesaikan masalah keduanya. Setibanya di lokasi saksi (Mustaya) dan pelaku bertengkar mulut," kata Teguh dalam pesan singkatnya pada wartawan, Sabtu (2/6).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Korban kemudian datang dengan niat melerai dan menasihati pelaku agar tidak berkelahi di pinggir jalan. Selain itu malu dilihat banyak orang.
"Pelaku yang tidak terima dengan ucapan korban langsung menganiaya dengan cara menggorok leher korban gunakan pisau kecil," jelas Teguh.
Akibat perbuatan pelaku tersebut, korban mengalami robek pada bagian leher dan membuatnya dilaporkan ke polisi.
"Dari laporan itu kami bertindak dan berhasil mengamankan pelaku di lokasi persembunyiannya di wilayah Cibaliyung, Pandeglang, Banten, kemarin, Dibantu Polsek Cibaliung," ucap Teguh.
Pelaku yang diketahui masih di bawah umur dijerat UU Perlindungan dan dilakukan sistem peradilan anak.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka tusuk di dada bahkan pisau masih menancap ketika dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang didalami kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa kayu dan pecahan paving juga diamankan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaDuel maut itu dilatarbelakangi saling tantang antara keduanya. Lantaran malu kepada teman-temannya, keduanya menyepakati bertemu di TKP.
Baca SelengkapnyaNaas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca Selengkapnya