Buron 7 Bulan, Anggota Geng Motor di Jambi Ditangkap Saat Pulang Kampung
Merdeka.com - Seorang anggota geng motor yang sempat buron selama tujuh bulan dan melarikan diri ke Batam ditangkap anggota Polsek Jambi Selatan saat pulang kampung di wilayah Legok, Danau Sipin, Kota Jambi.
Pelaku bernama Eri Liandre ditangkap lantaran membacok dengan clurit Aufid Kamandani sehingga mengalami luka parah di bagian kepala. Kejadiannya tujuh bulan lalu, kata Kapolsek Jambi Selatan, AKP, Alfian, di Jambi Jumat (23/1).
Kejadian yang terjadi pada 25 Juni 2020, sekitar pukul 21.00 WIB, Kamis malam dimana korban menyalip rombongan geng motor di jalan Bajuri, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah Kota Jambi. Karena tidak senang rombongan geng motor tersebut langsung mengepung korban.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Sempat terjadi cekcok adu mulut, tiba-tiba pelaku dari belakang mengayunkan senjata tajam ke bagian belakang kepala korban. Kepala korban robek dan sempat mengalami kritis di rumah sakit dengan 17 jahitan luka di bagian kepala.
Kapolsek Jambi Selatan AKP Alfian mengatakan, pelaku utama dalam kejadian tersebut sebanyak dua orang dimana satu orang lagi masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atas nama Rizki. Setelah diselidiki pelaku Eri ini sempat kabur ke Batam.
Setelah mendapatkan informasi dia telah pulang ke Jambi langsung kita tangkap. Sedangkan Rizki saat hendak ditangkap melarikan diri menerobos pagar seng dan saat ini sudah ditetapkan menjadi DPO kepolisian.
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Alfian menambahkan akibat perbuatannya pelaku dijerat pasal 170 junto 351 KUHP dengan ancaman pidana maksimal sembilan tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaAnggota itu sempat mengamankan satu orang berandalan bermotor yang saat ini telah diamankan di Polresta Jambi.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca Selengkapnya"Jangan mentang-mentang orang kaya bisa menganiaya anak kami seperti itu," kata ibu korban.
Baca SelengkapnyaBrigadir Andri Sitompul saat ini sudah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Baca SelengkapnyaKurang dari 24 jam, polisi langsung menangkap pelaku di kediamannya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal karena nyaris diserempet kendaraan yang dikemudikan Rio. Korban kini mengalami koma setelah cidera berat di kepalanya.
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaFNU (20) harus mendekam di penjara mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pemuda pengangguran ini menganiaya pemotor berinisial AM (24) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian Aiptu Ari Sujuanta mengalami luka pada bagian kepala, patah lengan tangan kiri atas dan patah pergelangan tangan kiri.
Baca Selengkapnya