Buron bandar sabu 40 kg sindikat internasional asal Aceh dibekuk
Merdeka.com - Iqbal alias Dek Bat (30) pria yang paling dicari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh akhirnya berhasil dibekuk, Sabtu (10/2) di Gampong Lamtutui, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar dini hari.
Bersama Dek Bat turut juga diamankan rekannya atas nama Said Samsul Kamal (46). Said diringkus karena ikut menyembunyikan tersangka selama telah ditetapkan menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh BNNP Aceh sejak 10 Januari 2018 lalu.
Dek Bat merupakan gembong narkoba yang sudah beberapa kali berhasil meloloskan narkoba jenis sabu yang memiliki jaringan internasional. Dia ditetapkan menjadi tersangka setelah kurirnya ditangkap oleh BNNP Aceh 10 Januari 2017 lalu dengan barang bukti 40 kg sabu.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
Kepala BNNP Aceh, Brigjen Faisal Abdul Naseer mengatakan, berdasarkan pengakuan Dek Bat, dia sudah pernah berhasil menyelundupkan sabu pertama kalinya 30 kg, lalu 17 kg dan saat hendak selundupkan sabu yang 40 kg berhasil ditangkap kurirnya di Aceh Timur tanggal 10 Januari 2018 lalu oleh petugas.
"Dia tidak kapok, setelah ditangkap anak buahnya dengan barang bukti 40 kg, dan ditetapkan DPO, dia pasok lagi yang kemudian ditangkap lagi," ujar Faisal Abdul Naseer, Senin (12/2) di markas BNNP Aceh.
Kata Faisal, penangkapan bandar sabu Dek Bat bermula ditangkapnya tersangka Edi (35) berperan sebagai kurir di Dusun Tgk Ulee Uteuen, Gampong Kuala Keureuto, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (10/2) sekira pukul 03.30 Wib dini hari.
Bersama tersangka Edi diamankan 20 kg sabu yang disimpan di halaman rumahnya. Setelah dilakukan pengembangan, Edi memberitahukan bahwa barang haram itu dipesan oleh Dek Bat, yang merupakan sosok pria yang paling diburu oleh BNNP Aceh karena menjadi bandar narkoba lintas internasional.
Tak berlangsung lama, petugas BNNP Aceh dibantu oleh Satreskrim Polresta Banda Aceh langsung bergerak menangkap Dek Bat rekannya di Peukan Bada, Aceh Besar. "Said itu dituduhkan ikut terlibat menyembunyikan DPO kita yaitu Dek Bat," tegasnya.
Ketiga tersangka saat ini sedang menjalani pemeriksaan dan ditahan di kantor BNNP Aceh. Dua tersangka Edi dan Dek Bat dikenakan pasal 114 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1), pasal 113 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1), pasal 112 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) UU Narkorika Tahun 2009.
"Sedangkan satu lagi (Said) dikenakan pasal yang berbeda, sedangkan proses selanjutnya akan diserahkan kepada BNN Pusat," tegasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaCalon anggota legislatif terpilih DPRK diburu setelah Bareskrim mengungkap peredaran 70 Kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaTertangkapnya Murtala menjadi tugas besar bagi aparat untuk mengungkap jaringan lain.
Baca Selengkapnya