Buronan interpol AS dibawa ke Jakarta menggunakan pesawat komersil
Merdeka.com - Lim Yong Nam, warga negara Singapura yang menjadi buronan Amerika dan Interpol diektradisi melalui bandara Hang Nadim Batam menuju Jakarta, Kamis (31/3).
Lim Yong Nam alias Steven Lim, terbang menggunakan Garuda Airlines dengan nomor penerbangan GA 157 menuju Bandara Soekarna Hatta.
Untuk diketahui, Steven Lim tidak berangkat dari terminal VVIP bandara Hang Nadim Melainkan, di terminal umum.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Seteven Lim dikawal tiga anggota Kejari Kepri dan beberapa personel polisi. Menanti keberangkatan, dia dan personel yang membawa menunggu di ruang di bawah tangga kedatangan.
Saat dikonfirmasi, pria berbaju dinas Kejaksaan menolak berkomentar. "Tidak tahu, saya di sini menjemput tamu (pejabat)," ujarnya sambil berlalu.
Tidak diketahui pasti, kenapa proses pemulangan Steven Lim ini sangat tertutup dan rahasia. Patut diduga, Steven Lim adalah penjahat kelas dunia.
Pantauan di bandara, selain kejaksaan tampak juga petugas Imigrasi, Kepolisian dan diduga intelijen dari berbagai kesatuan.
Saat dikonfirmasi kedatangannya ke bandara, salah seorang petugas imigrasi Batam juga mengelak memberi informasi. "Iya dari kantor saya langsung ke bandara. Tapi mau jemput tamu," katanya.
Padahal posisi pria tubuh gempal tersebut tepat menghalangi pintu masuk, di mana Steven Lim berada dengan posisi berjaga.
Sedianya Steven Lim akan terbang pukul 16.45 WIB, namun terjadi penundaan penerbangan karena pesawat terlambat mendarat. Akhirnya berangkat sekira pukul 17.30 WIB. Burunan Amerika tersebut digiring ke pesawat bersama dengan sejumlah personel berpakaian dinas dan berjaket kulit warna hitam.
Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Pol Adi Karya Tobing membenarkan hal ini. Polisi mengawal Steven hingga di Jakarta.
"Yang melakukan eksekusi Kejaksaan, namun petugas kami juga mengawal hingga ke Jakarta. Kepresnya sudah turun beberapa waktu lalu," ujarnya kepada Antara di Batam.
Proses ekstradisi Steven Lim ini memang panjang, sehingga baru bisa dilaksanakan setelah hampir 18 bulan berada pada tahanan Polda Kepri. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang berharga tersebut, yakni satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang USD 300 dan uang SGD 300.
Baca SelengkapnyaTangan HL langsung diborgol, dan langsung dibawa ke Kejaksaan Agung menggunakan mobil tahanan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaPolri membantah kecolongan kedatangan buronan interpol Chaowalit Thongduang alias Sia Pang Nanode alias Sulaiman ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini merupakan koordinasi yang baik antara Polri dengan pihak Imigrasi.
Baca SelengkapnyaAWS berperan sebagai pemilik penampungan dan juga penyalur pekerja migran Indonesia secara ilegal atau non prosedural.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca Selengkapnya