Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buronan 'KPK' Malaysia sembunyi dan buat paspor di Indonesia

Buronan 'KPK' Malaysia sembunyi dan buat paspor di Indonesia Buronan Malaysia sembunyi di Indonesia. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan menangkap seorang warga negara Malaysia pengguna paspor Indonesia. Yang tertangkap ternyata buronan lembaga antirasuah negara jiran itu.

Warga negara Malaysia, Mohamad Khazaid Bin Hashim (51), diamankan dari persembunyiannya di Jalan Klambir V Gg Atok Ujung, Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Rabu (9/11).

"Keberadaan orang asing itu diketahui setelah kita menerima informasi dari masyarakat mengenai adanya orang asing, namun dia berdomisili di Indonesia di Gabion dan Medan. Selama 3 bulan kita lakukan penyelidikan dan pengawasan terhadap bersangkutan," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan, Lilik Bambang Lestari, Jumat (11/11).

Petugas Imigrasi kemudian melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) atas laporan itu. Mereka juga berkomunikasi dengan pihak Konsulat Malaysia terkait data-data orang dicurigai. "Kemudian kita cocokkan sidik jarinya. Kita dapatkan bantuan dari kantor pusat Ditjen Imigrasi terkait sidik jarinya. Kemudian kita cross check ke pihak konsulat ternyata sama," jelas Lilik.

Berdasarkan data dari pihak konsulat, Mohamad Khazaid Bin Hashim merupakan warga negara Malaysia yang diduga melakukan pelanggaran hukum di negaranya. Pria yang lahir di Selangor, 26 Oktober 1965 ini masuk daftar pencarian orang (DPO) lembaga antirasuah Suruhan Jaya Pencegahan Rasuah Malaysia, semacam KPK di Indonesia. "Kita tidak tahu persis kasusnya seperti apa di Malaysia," jelas Lilik.

Mohamad Khazaid Bin Hashim menggunakan identitas E-KTP dengan NIK 1107192610650001 yang dikeluarkan Pemkot Bireuen pada 5 September 2016. Dia juga memegang SIM A yang dikeluarkan Polres Kuta Cane pada 20 September 2016 serta Paspor RI No B 3731399 yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Lhokseumawe pada 19 April 2016.

Pihak Imigrasi mencurigai Khazaid memalsukan identitas selama berada di Indonesia. "Kita duga yang bersangkutan memperoleh identitas ini dengan memberikan keterangan palsu," ujarnya.

Penangkapan ini masih didalami pihak Imigrasi. Mereka terus mencari bukti-bukti untuk proses penyidikan.

Berdasarkan penyelidikan, Khazaid tiba di Indonesia pada November 2014 menggunakan jalur ilegal dari Johor ke Batam. Kemudian dia terbang ke Bireuen, Aceh. "Selama tinggal di Bireuen, yang bersangkutan dibantu sepupunya Ruslan, termasuk membantu pengurusan dokumen berupa KTP dan KK," ujar Lilik.

Saat ini Khazaid masih diperiksa di Kantor Imigrasi Khusus Medan. "Yang bersangkutan telah melanggar Pasal 126 huruf c, Pasal 119 ayat (1) dan Pasal 113 UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan juga telah memberikan keterangan palsu untuk mendapatkan identitas diri dan paspor RI," pungkas Lilik. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantah Kebobolan, Polri Ungkap Jalan Masuk Buronan Nomor 1 Thailand ke Indonesia
Bantah Kebobolan, Polri Ungkap Jalan Masuk Buronan Nomor 1 Thailand ke Indonesia

Polri membantah kecolongan kedatangan buronan interpol Chaowalit Thongduang alias Sia Pang Nanode alias Sulaiman ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Selundupkan 12 Paspor, Dua WN Malaysia Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta
Selundupkan 12 Paspor, Dua WN Malaysia Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Pelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.

Baca Selengkapnya
Irjen Krishna Murti Tegaskan Harun Masiku Masih WNI, Tak Ganti Kewarganegaraan
Irjen Krishna Murti Tegaskan Harun Masiku Masih WNI, Tak Ganti Kewarganegaraan

Krishna meyakini Harun Masiku masih berada di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Buronan Thailand Masuk Indonesia Ganti Nama Sulaiman, Punya KTP, KK & Akta Lahir Palsu Indonesia
Buronan Thailand Masuk Indonesia Ganti Nama Sulaiman, Punya KTP, KK & Akta Lahir Palsu Indonesia

Para agen yang terlibat membantu buronan interpol itu diduga memiliki hubungan dengan jaringan peredaran narkotika.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Buronan Nomor Satu Thailand Chaowalit Thongduang Pilih Nama Samaran ‘Sulaiman’
Terungkap Alasan Buronan Nomor Satu Thailand Chaowalit Thongduang Pilih Nama Samaran ‘Sulaiman’

Chaowalit Thongduang membuat identitas palsu seperti akte kelahiran, KTP, sampai Kartu Keluarga (KK) di Aceh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Buron Harun Masiku Sempat di Filipina & Jadi Marbot di Malaysia, Hasto Diperiksa KPK
VIDEO: Buron Harun Masiku Sempat di Filipina & Jadi Marbot di Malaysia, Hasto Diperiksa KPK

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, pihaknya sempat mendapat kabar Harun tengah berada di Malaysia

Baca Selengkapnya
KPK: Ada Informasi, Harun Masiku Jadi Marbut Masjid di Malaysia
KPK: Ada Informasi, Harun Masiku Jadi Marbut Masjid di Malaysia

Alex mendorong upaya yang dilakukan penyidik agar segera menyeret Harun Masiku ke publik.

Baca Selengkapnya
Buronan Nomor 1 Thailand Kabur ke Indonesia karena Alasan Wajah dan Ganti Nama Jadi Sulaiman
Buronan Nomor 1 Thailand Kabur ke Indonesia karena Alasan Wajah dan Ganti Nama Jadi Sulaiman

Sebelum kabur ke Indonesia, Thongduang sempat sembunyi di India

Baca Selengkapnya
Modus Ditawari Pekerjaan di Perusahaan, 14 WNI Diselundupkan ke Kamboja
Modus Ditawari Pekerjaan di Perusahaan, 14 WNI Diselundupkan ke Kamboja

Adapun kedua tersangka penyelundup Pekerja Migran Indonesia non-prosedural itu di antaranya berinisial MZ dan PJ.

Baca Selengkapnya
Aksi Buronan Paling Dicari Thailand di Indonesia: KTP Palsu Dibantu WNI Hingga Pura-Pura Bisu
Aksi Buronan Paling Dicari Thailand di Indonesia: KTP Palsu Dibantu WNI Hingga Pura-Pura Bisu

Selama dalam pelariannya itu, buronan ini menggunakan identitas sebagai warga Aceh berupa Kartu Tanda Pengenal (KTP) palsu.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak WNA Singapura Punya KTP Palsu Warga Tulungagung, 15 Tahun Tinggal di Indonesia secara Ilegal
Rekam Jejak WNA Singapura Punya KTP Palsu Warga Tulungagung, 15 Tahun Tinggal di Indonesia secara Ilegal

Mohtar dideportasi ke negara asalnya melalui Bandara Internasional Djuanda, Surabaya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Harun Masiku Tiga Tahun Lebih Jadi Buron KPK, Polri Nyatakan Ada di Indonesia
VIDEO: Harun Masiku Tiga Tahun Lebih Jadi Buron KPK, Polri Nyatakan Ada di Indonesia

Pada akhir Januari 2020, KPK pun memasukkan nama Harun Masiku sebagai buronan. Tak hanya buron, Harun juga masuk dalam daftar red notice Interpol.

Baca Selengkapnya