Bursa panas para jenderal calon Wakapolri pendamping Badrodin Haiti
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Badrodin Haiti disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi Kapolri menggantikan Komjen Budi Gunawan. Sejumlah nama jenderal Bhayangkara pun bermunculan menggantikan posisi Badrodin.
Paling kencang berembus adalah nama Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan akan diplot mengisi posisi itu. Budi batal menjadi Kapolri karena oleh KPK dijadikan tersangka dugaan kepemilikan rekening jumbo.
Saat ini kasus mantan Kapolda Bali itu sudah dilimpahkan ke Bareskrim Mabes Polri. Dalam waktu dekat Bareskrim berjanji akan melakukan gelar perkara.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa Polwan yang baru naik pangkat? Kenaikan pangkat 31 personel ini berdasarkan surat telegram nomor STR/1768/VI/KEP/2024, dan telegram nomor STR/1686/VI/KEP/2024.Satu di antara 31 personel Pati Polri yang mendapatkan promosi kenaikan pangkat adalah Kombes Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, D.F.M.,Sp.F.
-
Siapa yang lolos seleksi Bintara Polri? 'Kini dinyatakan lulus seleksi bintara Polri,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
Merdeka.com coba merangkum sejumlah jenderal yang memiliki potensi menjadi wakapolri. Jika melihat angkatan Badrodin sebagai jebolan Akpol 1982, besar kemungkinan penggantinya adalah Akpol yang satu atau dua tingkat di bawahnya.
Berikut deretan jenderal pengganti Badrodin:
Komjen Budi Gunawan
Komjen Budi Gunawan adalah jebolan Akademi Kepolisian 1983 dengan predikat sebagai lulusan terbaik. Saat berpangkat komisaris besar, Budi didapuk menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri.Budi tercatat sebagai jenderal termuda di Polri saat dipromosikan naik pangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karyawan (Binkar). Beberapa kali dengan pangkat Brigjen, Budi berganti posisi.Bintang di pundaknya bertambah ketika ditunjuk menjadi Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv BinKum). Karier Budi kian mulus ketika dipercaya menjadi Kapolda Bali yang merupakan Polda tipe A.Tak lama kemudian tanda pangkat bintang tiga pun disematkan di pundaknya ketika dipromosikan menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol). Bintang terangnya redup ketika selangkah lagi menjadi Kapolri, oleh KPK dijadikan tersangka.
Komjen Putut Eko Bayuseno
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno merupakan lulusan Akpol 1984. Pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 28 Mei 1961 itu berpengalaman dalam bidang lantas.Putut termasuk perwira dengan karier yang mengkilap. Seiring naiknya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden pada 20 Oktober 2004, Putut pun ditugaskan sebagai ajudan presiden selama lima tahun (2004-2009).Naik pangkat sebagai jenderal, Putut ditugasi sebagai Wakapolda Metro Jaya (2009-2011), Kapolda Banten (2011) lalu mendapat pangkat Irjen Polisi dan terakhir menjabat Kapolda Jawa Barat (2011-2012). Putut juga sempat menjadi Kapolda Metro, sebelum dipercaya menjadi Kabarharkam.
Komisaris Jenderal Dwi Priyatno
Komisaris Jenderal Dwi Priyatno merupakan jebolan Akademi Kepolisian seangkatan dengan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Dwi diketahui berpengalaman dalam bidang lalu lintas (lantas).Nama Dwi mulai dikenal saat menjadi Kapolda Metro jaya. Dia adalah Kapolda Metro Jaya tersingkat kedua yang pernah menjabat setelah Irjen Pol Timur Pradopo. Dwi hanya menjabat sekitar lima bulan.Pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah, 12 November 1959 itu kini menjabat sebagai Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri pengganti Komjen Pol Anton Bachrul Alam. Dwi mengawali karier di kepolisian sebagai Kapolsektif Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.
Komjen Anang Iskandar
Saat ini Komjen Anang Iskandar menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, 18 Mei 1958, itu merupakan jebolan Akpol 1983.Sebelum bertugas di BNN, Anang sempat menjabat Gubernur Akpol selama dua bulan. Nama Anang dikenal ketika dari Jambi promosi menjadi Kadiv Humas Polri.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Herindra sendiri merupakan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaSebelum menjabat Wakapolri, dia pernah menjadi ajudan presiden.
Baca SelengkapnyaSugeng menjelaskan, meski Wakapolri ditunjuk oleh Kapolri, namun dalam proses pemilihannya tetap membutuhkan persetujuan dari Presiden.
Baca SelengkapnyaPenggantian Wakapolri masih dalam proses dan terus berjalan serta telah ada beberapa nama dari bintang dua dan tiga.
Baca SelengkapnyaPartai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSuasana haru menyelimuti Markas Polda Banten pada hari Senin (8/7) ketika seluruh personel dengan penuh penghormatan mengantarkan kepergian Wakapolda Banten.
Baca SelengkapnyaKapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengantongi nama Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) untuk menggantikan Komjen Pol Agus Andrianto.
Baca SelengkapnyaJumat siang menjelang sore (27/9), mobil-mobil berpelat dinas dan pribadi tampak keluar masuk rumah Presiden terpilih Prabowo Subianto di Hambalang.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Gatot Eddy Pramono sebentar lagi akan memasuki purna tugas sebagai Wakapolri. Ada empat kandidat yang masuk bursa calon penggantinya.
Baca SelengkapnyaDia enggan membeberkan siapa kader yang akan diusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBudi Gunadi dikabarkan menjadi salah satu kandidat menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaNotabene Budi Gunawan disebut-sebut merupakan 'pihak' Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnya