Buru pelaku begal mahasiswa ITB, polisi periksa CCTV
Merdeka.com - Aksi begal di kawasan Tamansari, Bandung yang menimpa mahasiswa ITB belum juga terungkap. Kepolisian terus melakukan penyelidikan, salah satunya memeriksa CCTV yang menyebar di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Sudah banyak CCTV yang kita periksa. Ada dua CCTV yang kita amankan sebagai petunjuk kita," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/11).
Hasil pemeriksaan CCTV itulah diharapkan kemudian akan membuat terang kejahatan jalanan yang menyasar warga Bandung pada malam hari. "Sementara ini, untuk para pelaku, sedang kita identifikasi," ujarnya.
-
Dimana saja CCTV dengan face recognition di Kota Bandung? Baru-baru ini, Pemerintah Kota Bandung memperbaharui teknologi analitis berupa face recognition atau pengenalan wajah di sejumlah kamera CCTV yang tersebar di seluruh penjuru kota.
-
Bagaimana teknologi face recognition di CCTV Bandung membantu polisi? Dengan adanya teknologi ini, penjahat makin tak berkutik menghindar dari kejaran polisi.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Untuk diketahui, akhir pekan lalu Rifqi Zaidan Muharri (20) mahasiswa ITB Bandung, menjadi korban begal di Jalan Tamansari. Motor miliknya pun dirampas pelaku yang menggunakan sepeda motor itu. Rifki juga menderita beberapa luka bacokan di bagian kepala dan bagian kaki.
Sebelum Rifqi, Rizal Aziz Muhamad, yang juga mahasiswa ITB Bandung, mengalami kejadian serupa. Peristiwa menimpa Rizal pada pertengahan Oktober itu terjadi di Jalan Ir. H. Juanda (Dago) Bandung.
Untuk melengkapi seluruh barang bukti dan keterangan korban, kepolisian mengaku sudah memeriksa tujuh saksi.
"Kita sudah periksa tujuh saksi," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Willy menyebut saat ini pihak kepolisian dan juga pihak BNN juga telah dilibatkan untuk memburu ketujuh tahanan itu.
Baca SelengkapnyaDengan adanya teknologi ini, penjahat makin tak berkutik menghindar dari kejaran polisi.
Baca SelengkapnyaPencurian sepeda motor di sekolah dasar (SD) di Cengkareng viral di media sosial. Dalam peristiwa itu, pelaku sempat menodongkan senjata api kepada satpam.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan awal mula kasus bullying di SMA Binus School Serpong.
Baca Selengkapnya