Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buru pelanggan, 'main' lima menit terus mangkal lagi

Buru pelanggan, 'main' lima menit terus mangkal lagi Ilustrasi Prostitusi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Seperti di kota-kota metropolis lainnya, di Palembang juga memiliki cerita tentang pekerja seks komersial (PSK) jalanan. Praktik prostitusi ini bukan rahasia lagi, bahkan warga Palembang sudah memakluminya.

Begitu malam tiba, belasan PSK mulai bermunculan di Jalan Diponegoro, kawasan Kambang Iwak yang tak jauh dari rumah dinas wali kota Palembang. Jalan itu remang-remang dan dipenuhi pohon peneduh jalan, sehingga sangat cocok bagi mereka untuk mencari mangsa.

Memang jika diperhatikan, penampilan mereka bisa dikatakan tidak terlalu cantik. Usianya pun terbilang sudah tua, di atas 30-an. Namun, mereka sepertinya memiliki daya pikat tersendiri. Apalagi mata mereka pun kadang menggoda siapa saja yang melintas di jalan itu.

Begitu ditegur, mereka langsung membalas dan bersikap agresif. Tarif para PSK jalanan ini berkisar Rp 30 hingga Rp 70 ribu untuk short time. Tarif itu sudah termasuk ongkos kamar. Sedangkan untuk tarif menginap, tentu sesuai kesepakatan dengan pelanggan.

"Kita ini kan beda dengan PSK tempat lain, tapi kami aman kok," kata Nadia (32), salah satu PSK jalanan.

Untuk melangsungkan hajat, mereka punya tempat tersendiri. Yakni di kawasan rumah susun, Kelurahan 24 Ilir Palembang. Lokasinya lima menit dari lokasi mangkal jika menggunakan sepeda motor.

Begitu ada kata sepakat antara PSK dan pelanggan, tukang ojek yang menunggu di sekitar mereka mangkal siap mengantar ke tempat eksekusi. Tukang ojek ini sudah dikontrak dan satu tukang ojek mengantar satu PSK.

"Kami tidak mau diantar pelanggan, karena takut dibawa ke tempat lain. Atau malah polisi yang nyamar," kata dia.

Sementara menurut Rido (35), pria hidung belang yang pernah merasakan PSK jalanan, mengaku pelayanan mereka tidak memuaskan. Sebab, saat masuk kamar eksekusi, wanita itu langsung mengajak berhubungan badan tanpa basa-basi terlebih dahulu, apalagi sekadar pemanasan sebentar.

Lebih menjengkelkan lagi, jika berlama-lama dalam kamar, penjaga kamar menegur yang menunggu di luar kerap memanggil PSK itu seakan menyuruh segera menyudahi 'permainan'. Alhasil, dia segera mengakhiri meski agak terpaksa.

"Ga enaklah kalo dipanggil-panggil gitu, kayak ga boleh aja lama di kamar. Kan kita udah bayar, jadi ga perlu terburu-buru. Ya, cukup sekali aja deh main di sana," kata dia.

Ternyata, inisiatif segera menyudahi hubungan badan itu bertujuan agar PSK tersebut kembali beroperasi mencari mangsa lain. Sebab, mereka merupakan PSK 'terbuang' dan nyaris tak laku lagi.

"Kalo semalam cuma dapat satu, habis untuk bedak aja. Jadi, ga boleh lama-lama 'mainnya'. Kalo bisa lima menit langsung mangkal lagi," tukas Nadia.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sering Ditipu Pembeli, Penjual Onde-Onde di Pasar Ini Bingung saat Dagangannya Diborong
Sering Ditipu Pembeli, Penjual Onde-Onde di Pasar Ini Bingung saat Dagangannya Diborong

Kasihan beliau ini sering ditipu pembeli. Kadang dapat uang palsu dan kadang minta kembalian lebih.

Baca Selengkapnya
Viral Cerita Nadin Amizah Kepepet Pinjam Uang Seratus ke Orang Tak Dikenal, Akui Terdesak dan Buru-buru
Viral Cerita Nadin Amizah Kepepet Pinjam Uang Seratus ke Orang Tak Dikenal, Akui Terdesak dan Buru-buru

Sebagai selebriti terkenal, Nadin tak malu untuk meminjam uang seratu kepada orang yang tak dikenal.

Baca Selengkapnya