Buru pemasok amunisi pensiunan polisi, Polda Sumsel kontak PMJ
Merdeka.com - Setelah menangkap pelaku jual beli senjata api dan amunisi, merupakan pensiunan polisi berpangkat AKBP berinisial BS (65), polisi terus mengembangkan kasusnya. Polda Sumsel berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya buat memburu pemasoknya.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Sumarso mengatakan, koordinasi berdasarkan pengakuan tersangka yang membeli barang tersebut dari Jakarta. Dengan begitu akan memudahkan menangkap pemasoknya.
"Kita sudah kontak Polda Metro Jaya untuk memburu pemasoknya. Tersangka ngakunya dapat dari Jakarta," kata Sumarso, Selasa (26/4).
-
Apa yang dipalsukan oleh sindikat? 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).Samian mengatakan, kasus ini terungkap dari informasi dari Divisi Propam Mabes Polri yang menindak terkait hal tersebut, kemudian dikembangkan ke pihak lainnya. Menurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.'
-
Apa yang dijual dalam sindikat di Depok? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Polisi juga masih memeriksa tersangka buat mengetahui jaringan di belakangnya. Mereka khawatir BS disokong atau bagian dari sebuah jaringan perdagangan senjata, sehingga diduga pelaku lain masih berkeliaran.
"Kita takutkan itu dilakukan berkelompok. Kita dalami lagi," tutup Sumarso.
BS ditangkap Polda Jambi di rumahnya di Kelurahan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Minggu (24/4). Saat kediamannya digeledah, ditemukan peluru berbagai jenis sebanyak 2.805 butir. Polisi juga menemukan sarung senjata api laras panjang dan pedang ukuran panjang dari rumah itu.
Kasus ini terungkap setelah Polresta Jambi mendapatkan informasi dari Polresta Palembang, yang menemukan satu paket berisi ribuan butir peluru kaliber sembilan milimeter dan dua pucuk senpi di Palembang, Jumat (22/4) lalu.
Paket itu berisi 50 butir amunisi buatan Amerika Serikat jenis IK kaliber 30,06 milimeter, 2500 butir amunisi buatan Pindad kaliber 9x19 milimeter, 950 butir amunisi buatan Amerika Serikat jenis US Carabine kaliber 30 milimeter, dan 400 butir amunisi buatan Pindad jenis P2 kaliber 7,62x45 milimeter.
Sedangkan dalam penggerebekan di rumah tersangka di Jambi, polisi menemukan barang bukti 1.858 butir amunisi. Di antaranya seribu butir amunisi buatan Pindad jenis 30.08 kaliber 7,62x51 mm, amunisi buatan Pindad jenis C.223 kaliber 5,56x45 mm sebanyak 400 butir, dan 450 butir amunisi buatan Italia kaliber 9x21 mm. Ada juga tujuh butir amunisi gas kaliber 20 mm, dan amunisi penabur jenis GA.12 sebanyak satu butir, serta satu pucuk Magazen GZ Karel Gustaf.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaHengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di Jalan Merdeka, Karang Mulya, Nabire pada Jumat, 25 Oktober 2024, sekitar pukul 08.58 WIT.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaBriptu AW ditangkap petugas Polres Indragiri Hulu bersama Ditres Polda Riau, Jumat (13/9).
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya