Buru sisa anak buah Santoso, Polri perpanjang Operasi Tinombala
Merdeka.com - Polri memperpanjang masa tugas Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah selama tiga bulan ke depan. Perpanjangan dilakukan untuk memburu sisa-sisa anak buah Santoso.
"Kami perpanjang lagi selama tiga bulan ke depan," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/7).
Polri tetap melibatkan TNI dalam operasi ini. Apalagi keterlibatan TNI dalam penanganan terorisme telah diperkuat dengan Undang-undang Anti-terorisme yang baru.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Mengapa mafia TPPO terus beraksi? 'Tapi boleh dong saya memberi message kepada Pak Kapolri jangan hanya para kaki tangan atau ikan-ikan teri, ini ada bandar-bandarnya,' kata Benny dalam acara sosialisasi pencegahan TPPO di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa (4/6).
"Sebelum ada UU (yang baru) pun Operasi Tinombala sudah melibatkan TNI, dengan kemampuan TNI yang ada di gunung, lembah, yang memang Polri tidak menjangkau ke sana, kami libatkan ke sana," tutur Setyo.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen M Sabrar Fadhilah mengatakan, pihaknya siap membantu Polri memburu sisa-sisa anak buah Santoso selama tiga bulan ke depan.
"Polisi minta diperpanjang, maka kami siapkan. Tapi itu kebijakannya, strateginya, dan seterusnya ada di polisi," ucap Fadhilah di Mabes TNI.
Fadhilah menuturkan, ada perubahan strategi pada perpanjangan Operasi Tinombala kalo ini. Satgas Tinombala akan mengedepankan teritorial dan Kamtibmas-nya.
Menurut dia, strategi tersebut dipilih karena jumlah anggota kelompok Santoso tersisa sedikit, tak lebih dari 10 orang.
"Sehingga yang diuatamakan adalah pendekatan ke orang kampung, pendekatan ke keluarganya untuk mengimbau yang anaknya masih di dalam supaya turun dengan sendirinya tanpa ada pertempuran atau tembak menembak," Fadhilah menjelaskan.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaMenurut Agus, tugas TNI sudah diatur semua dan berharap masyarakat paham.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan dalam operasi tangkap tangan prajurit TNI telah melibatkan Puspom. Puspom disebut telah terlibat saat proses OTT dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer buntut kasus Kepala Basarnas
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca Selengkapnya