Buruh Bandung: Bila UMK tidak Rp 3,3 juta 'sakitnya tuh di sini'

Merdeka.com - Massa dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Jabar berunjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung. Elemen massa buruh ini menuntut kenaikan UMK Kota Bandung menjadi Rp 3,3 juta pada 2015. Tahun 2014 sendiri Bandung memiliki UMK Rp 2 juta.

Massa yang berkumpul sejak Selasa (18/11) pukul 11.00 WIB masih bertahan di lokasi. Cuaca yang bergantian mulai dari terik matahari hingga hujan deras tak menyurutkan mereka menyuarakan tuntutan besaran UMK.

Mereka terus berorasi bahkan diselingi nyanyian lewat mobil bak yang disulap menjadi panggung dadakan. Ragam lagu 'kekinian' mereka nyanyikan dan terus bergoyang.

Seperti lagu yang sedang digandrungi masyarakat banyak 'Sakitnya Tuh Di Sini' yang dipopulerkan Cita Citata. Mereka bergoyang dan menyanyi sambil mengajak polisi bergoyang. Beberapa polisi yang membuat barikade di depan sesekali ikut berbaur.

Seusai bernyanyi perwakilan massa berteriak, "Teman-teman, kalau aksi kita tidak diterima pejabat di dalam (gubernur) sakitnya tuh di mana?" Peserta aksi yang mendengar teriakan itu menjawab serempak, "Di sini," sambil menunjuk dada.

"Kalau UMK kita tidak Rp 3,3 juta, sakitnya tuh di mana?," kembali buruh menjawab serempak, "Di sini."

Koordinator Wilayah KASBI Jabar Sutaryanto, mengatakan kenaikan BBM yang diputuskan Presiden Jokowi semalam tidak seimbang dengan apa yang dirasakan buruh sekarang.

"BBM sudah naik 30 persen, buruh minta 10 persen itu tidak seimbang apa yang dirasakan buruh," katanya di sela-sela aksi.

Dia juga menyebut dengan kenaikan BBM semalam itu betul-betul memberatkan bagi kaum buruh. "Ini berat bagi buruh," tandasnya.

Hingga pukul 14.00 WIB massa masih bertahan di lokasi. Mereka mengusung beberapa poster menuntut kenaikan UMK sebesar Rp 3,3 juta. Sedangkan polisi tampak mengawal aksi.