Buruh bangunan temukan ratusan peluru aktif peninggalan Belanda
Merdeka.com - Buruh bangunan di proyek Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menemukan 119 butir peluru aktif. Peluru tersebut kini telah diserahkan kepada Polresta Banjarmasin.
Saat mendatangi lokasi, polisi kembali menemukan peluru-peluru aktif lainnya pada Selasa (24/3) sore sekitar pukul 17.00 WITA.
"Total peluru seluruhnya berjumlah 198 butir, peluru kaliber 9 mm dan satu butir peluru ukuran 5,56 mm," tutur Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Wahyono MH di Banjarmasin dikutip Antara, Selasa (23/3).
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Apa saja yang ditemukan? Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Ilmu Pengetahuan Terbuka Royal Society, sebuah tim yang dipimpin oleh James Barrett dari McDonald Institute for Archaeological Research di Universitas Cambridge, Inggris, melaporkan penanggalan radiokarbon dari 153 temuan yaitu panah, perkakas, ski, kain perca, perlengkapan kuda, dan 'tongkat pengusir' – tiang yang digunakan dalam berburu rusa.
-
Dimana senjata ditemukan? Artefak ini ditemukan di lokasi proyek perluasan jalan raya pada Agustus lalu di sebuah situs bernama Løsning Søndermark.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
Atas temuan 198 butir peluru aktif itu Polresta Banjarmasin langsung melakukan koordinasi dengan Komandan Kodim 1007 dan Komandan Detasemen Polisi Militer Banjarmasin.
"Semua peluru masih dalam keadaan aktif dan merupakan peluru standar TNI. Untuk peluru kaliber 9 mm, itu untuk senjata pistol jenis FN dan satu peluru kaliber 5, 56 mm itu untuk senapan jenis M16," kata mantan Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya itu.
Dari hasil pemeriksaan sementara peluru sebanyak 198 butir ukuran 9 mm dan satu butir ukuran 5,56 mm itu, merupakan peninggalan zaman Belanda.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga masih banyak lagi amunisi yang masih tersimpan di bangkai kapal perang.
Baca SelengkapnyaBenda-benda ini ditemukan di bagian Jiankou di Distrik Huairou, Beijing utara.
Baca SelengkapnyaSebagian besar artefak dicuri setelah perang brutal tahun 1906 yang menewaskan sekitar 1.000 orang Bali.
Baca SelengkapnyaSaksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPenelitian baru mengungkapkan contoh paling awal produksi senjata perang sistematis berskala besar.
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaMakam kuno ini ditemukan di lahan yang digunakan sebagai tempat pelatihan militer.
Baca SelengkapnyaBenteng ini pernah diserang dan dihancurkan oleh prajurit bangsa Skithia, yang terkebal barbar dan biadab.
Baca SelengkapnyaSuku Barbarian atau Barbar dikenal jago menggunakan berbagai jenis senjata.
Baca Selengkapnyaarkeolog menemukan tiga tengkorak, sebuah koin perunggu, dan sisa-sisa bangunan kapel di Belanda.
Baca SelengkapnyaArtefak ini ditemukan di lokasi proyek perluasan jalan raya pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengungkap penggunaan teknik berburu digunakan 10.000 tahun lebih awal daripada yang diketahui sebelumnya.
Baca Selengkapnya