Buruh bangunan tewas terjatuh saat mengecat ruko
Merdeka.com - Nasib nahas dialami seorang buruh bangunan bernama Sunaryo (60). Dia meninggal usai jatuh dari ketinggian 10 meter ketika sedang bekerja mengecat sebuah bangunan di Jalan Gajah Mada Nomor 20 Kota Padang, Sumatera Barat.
"Saya hari ini bekerja mengecat ruko bersama bapak. Ketika pukul 12.00 WIB, saya menyarankan kepada bapak untuk istirahat makan namun bapak tetap melanjutkan pekerjaan dan menyuruh saya membeli nasi bungkus," kata anak korban yang tengah bekerja dengan korban, Sugianto di Padang, Kamis (21/7).
Sugianto mengatakan, saat kejadian dia tengah berangkat membeli lauk makan siang setelah disuruh ayahnya. Namun saat dirinya berangkat ayahnya masih melakukan pengecatan bagian paling atas ruko.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Bagaimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Lalu korban (CSC) masuk ke dalam lift sehingga mengakibatkan benturan keras di kepala,' kata Ade Ary.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Apa yang terjadi jika pendaki jatuh? 'Yang sering naik dan yang sering bikin konten, ini ke bawahnya sangat jauh, bisa sampai puluhan meter. Makanya yang jatuh kami pastikan tidak akan dievakuasi apapun alasannya. Karena apapun alasannya, ini sangat berbahaya,' terang pencinta alam tersebut.
"Setelah saya membeli nasi dan kembali ke lokasi saya temui bapak sudah tergeletak dan meninggal," ujar dia.
Kapolsek Nanggalo Ajun Komisaris Polisi (AKP) Gusdi membenarkan adanya kejadian tersebut. Korban langsung meninggal dunia di lokasi setelah menderita patah kaki, patah bahu dan batok kepala retak.
"Korban bernama Sunaryo (60) bekerja di ruko tersebut atas kemauannya sendiri. Itu menurut pengakuan dari pemilik ruko Suryani Rosadi," ujar dia.
Dia mengatakan, meskipun pihak keluarga tidak melakukan penuntutan namun pihak kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan. "Kami sudah bawa anak korban dan pemilik ruko ke Mapolsek Nanggalo untuk dimintai keterangan terkait kejadian ini sedangkan korban saat ini sudah berada di Rumah Sakit Ibnu Sina," tukasnya, seperti diberitakan Antara.
Sementara pemilik ruko Suryani Rosadi mengakui bahwa gedung tempat korban bekerja merupakan miliknya. "Gedung ini disewa oleh pihak LP3I dan dalam masa perbaikan, saya tidak pernah menyuruh bapak itu bekerja di sini karena tidak ada pekerjaan untuk dirinya," kata dia.
Dia mengatakan, korban memang pernah bekerja untuk dirinya saat puasa kemarin. Namun setelah Lebaran korban kembali meminta kerjaan. "Kerjaan untuk dia tidak ada dan dia menelpon untuk datang melanjutkan pekerjaan dia bahkan saya belum bertemu dengan korban sebelumnya," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian dari dak beton menimpa dan menjepit tubuh korban, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaRekan korban berusaha mengevakuasi korban ke RSUD Tangerang guna mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaCSC mengalami luka serius di kepala pelipis kanan, pipi kanan serta rahang sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban yang nekat mengakhiri hidupnya itu berusia 30 tahun.
Baca SelengkapnyaSatu orang dilaporkan meninggal dunia pascagempa magnitudo 6,6 di Barat Laut Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut) pada pukul 11.48 WIT, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaProyek senilai Rp830 juta itu disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca Selengkapnyabatu gunung berdiameter sekitar satu meter jatuh menimpa beko, membuat korban meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca Selengkapnya